Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2013

S131 : Kristus ialah Pribadi Kita

1. Insan lamaku t'lah terenyah,     di salib mati bersama-Nya.     Kini dia tak lagi berguna, berlalu sudah.     Insan baru tinggal di rohku,     dalam ku p'ri sumber memancar.     Penuh-i seluruh diriku, d'ngan hayat limpah.     Kristus menjadi pribadiku,     pada-Nya hatiku tertuju.     Insan batin temukan rumah:     satu tempat per-hen-ti-an,     satu tempat ke-di-am-an -     mutlak jadi re-a-li-tas-ku,     diri-Nya terbuka padaku,     limpah kaya diam di hatiku,     Dia pribadiku.   2. Demi Dia terbentuk dalamku,     aku jadi anggota Tubuh.     Tindakan tak lagi sendiri, ber-koor-dinasi.     Kristus harus jadi Pribadi,     alam-i-ah harus terbasmi.     Tersingkir terus hingga sirna,    ...

S132 : Allah Menyatakan Diri Dalam Daging

1. Sungguh menang! Sungguh jaya! Allah jadi manu-sia!     Mengenakan sifat insan, agar murad-Nya genap.     Demi salib tumpas Iblis, Anak Manu-sia bangkit! 2. Yesus demi bajik insan t'lah menahan si licik.     S'ba-gai insan Dia menang, lewati se-mua u-jian!     Kini dalam roh ku t'rima s'gala kebajikan-Nya. 3. Dia menjadi hayat insan, yakni dalam Roh Yesus.     Bajik insan jadi putra, d'ngan Roh Allah berba-ur.     Kini Roh ini almuhit, penuhi s'mua perluku. 4. Sungguh a-jaib! Sungguh ri-il! Anak tinggal dalamku!     Me-lu-as ke anteroku, hidup nyata lewatku.     Haleluya! Haleluya! Ku memuji tak putus. 5. Sungguh a-jaib! Sungguh mu-lia! Atas insan Dia nyata!     Kita ia-lah anggota-Nya, untuk ekspresikan Dia.     Kini hidup bersandar Dia, membangun ke-diam-an-Nya.

S134 : Kerajaan Allah

Koor : Tahukah, apa k'ra-ja-an, k'ra-ja-an, k'ra-ja-an? Tahukah, apa k'ra-ja-an? 'Nilah jawaban: 1. Kristus benih kecil, mengalahkan ma-ut. Tahukan demiki-an K'ra-ja-an Allah? 2. Allah tanam benih, tumbuh t'rus di hati. Tahukan demiki-an, K'ra-ja-an Allah? 3. Kristus bertambah t'rus, melu-as di kalbu. Tahukan demiki-an, K'ra-ja-an Allah? 4. Dia tumbuh dewasa, 'ngepa-lai segala. Tahukan demiki-an, K'ra-ja-an Allah? 5. Jangan sampai sesal, d'ngan Roh usir setan. Tahukan demiki-an, K'ra-ja-an Allah?

S128 : Kerajaan ialah Kristus Menjadi Hayat

    Keraja-an i-a-lah Kristus, penuh limpah di dalamku.     Bergerak 'tia-sa dalam bangkit, Kristus jadi insan baru.     O, limpah-Mu tak batas, jadi suplai t'nagaku,     agarku tiap hari nikmat-i, menikmati, menikmati, s'gala limpah-Mu.     O, mu-li-a kua-sa-Mu, 'tia-sa gerak dalamku,     agarku tiap hari ubah tumbuh, ubah tumbuh, ubah tumbu serupa-Mu.         Ada rea-litas k'raja-an, ada pengalaman g'reja,     dengan kaum saleh terbangun bersa-ma.     O, kuasa k'raja-an-Mu, bawa alam surgawi,     Kau bisa gerak le-lu-a-sa, le-lu-a-sa, le-lu-a-sa, ku dalam mu-lia.

S129 : Yesus Suryaku

1. Yesus suryaku satu-satunya,     terang-i sepanjang jalanku.     Bi-ar berawan ma-u-pun cerah,     Yesus, Yesus, surya tunggalku. 2. Yesus hayatku a-ja-ib indah,     satu denganku, suplai, tunjang.     S'lama-lamanya takkan berubah,     Yesus, Yesus, hayat tunggalku.

S126 : Ku Mau Biarkan Dia Tumbuh

1. Benih hayat di dalamku, ku biarkan bertumbuh.     Benih hayat di dalamku. Ku biar-kan bertumbuh,     bertumbuh, bertumbuh, bertumbuh! 2. Jiwaku tak menghimpitnya, ku biarkan bertumbuh ... 3. Rawat demi do-a baca, ku biarkan bertumbuh ... 4. Tiap hari s'ru,"Tuhan Yesus", ku biarkan bertumbuh ... 5. Bersekutu d'ngan kaum saleh, ku biarkan bertumbuh ... 6. Berdiri bertutur-sabda, ku biarkan bertumbuh ... 7. Tuhan berfirman, ku,"Amin", ku biarkan bertumbuh ... 8. Bertumbuh dengan kaum saleh, ku biarkan bertumbuh ... 9. Tumbuh perawakan Kristus, ku biarkan bertumbuh ... 10. Hingga k'ra-ja-an ternyata, ku biarkan bertumbuh ...

S127 : Kerajaan Ialah Kristus Sendiri

1. Kami nampak maksud hati-Mu, pada keraja-an.    Tidak perlu berjerih bodoh, sandar kur-nia saja.    Tidak perlu tunggu kelak, kami masuk keraja-an.    Asal Dikau tumbuh dalamku, k'ra-ja-an 'kan nyata. 2. Keraja-an per-luas-an Kristus, benih t'lah tertabur.    Yesus itulah benih hayat, teruslah bertumbuh.    Batu, tanah - hayat jiwa; semak duri - kua-tir harta.    Jangan jadi pinggiran jalan; jadi tanah subur. 3. Tanah subur, gandum bertumbuh, menghasilkan bu-ah.    Gandum harus menjadi tepung, pangan Allah, insan.    Kehendak-Nya 'kan tergenap, bila t'rima gilingan-Nya.    Jadi kurban saji-an kudus, satu dalam Tuhan. 4. Lewat d'rita, ubah ke batu, bagi pembangunan!    Di dalam Roh tumbuh, berubah, 'mas, perak, permata.    T'rima Tuhanlah pribadi, mengendali hidup kita.    Demi hayat tumbuh, berubah, keraja-an nyata. 5. Muti-ara murni sempurna, mutu paling tinggi. ...

S125 : Kristus adalah Benih Hayat

1. Tuhan benih hayat tertabur dalam hatiku.     Dia bertunas, tumbuh besar jadi p'ra-wak-an-Nya.     Dia perlu air hidup, tak perlu cara, aturan,     hayat yang amuhit membu-at-nya tumbuh besar.     Benih hayat a-ja-ib, yakni Yesus Tuhan,     Dia tertabur dalamku, tumbuh besar dan matang. 2. Kita butir gandum bukan sema-u sendiri,     se-mua butir gandum 'kan digiling sampai halus.     Gandum jadi tepung halus, bahkan satu roti,     se-mua orang saleh ba-ur jadi satu Tubuh.     Kita perlu digiling hingga hilang ego,     butir gandum digiling, satu Tubuh terbentuk. 3. Benih t'lah tertanam, gandum tumbuh besar matang,     kita ladang Allah, tumbuh dalam ke-esa-an.     Se-mua pertumbuhan untuk membangun gereja,     Allah insan bersemayam tak lagi kelana.     Hayat untuk bangunan, All...

S121 : Dia Hidup Dalamku

1. Yesus Tuhanku, hidup dalamku,     kini tak tara gembiraku!     O, haleluya! O, haleluya!     Hidup dalamku. 2. Du-ni-a penuhlah si-a-si-a,     hanya Kristuslah Sang Rea-li-tas.     O, haleluya! O, haleluya!     Hidup dalamku.

S122 : Kristus adalah realitas

1. Ki-ta nampak Kristus rea-li-tas,     ta-pi tak cu-kup ha-nya nampak;     Dalam s'mua pengalaman ki-ta,     Dia-lah se-ga-la.       Sa-at do-a pandang wa-jah-Nya,     ba-ca fir-man ke-nal kur-nia-Nya,     Ta-pi se-hari-hari ki-ta,     Dia-kah se-ga-la?     Ha-le-lu-ya! Dalam t'rang nampak     Tuhan sungguh ri-il sem-pur-na,     A-sal ki-ta se-ti-ap sa-at,       se-tiap ha-ri, se-ti-ap per-ka-ra,     Ba-lik pa-da ha-di-rat-Nya -     Per-lu ri-il a-lam-i Di-a!     Ti-dak ka-bur, me-reka-reka!     Ki-ta a-lam-i dan te-rap-kan,     Dia-lah se-ga-la! 2. Hidup penuhlah ke-sem-pat-an,     di-a-tur o-leh hik-mat Ba-pa,     Yang ter-ba-ik t'lah di-a-tur-Nya,     da-pat-kan Kris-tus.     ...

S116 : Nyanyi dalam Roh bagi Tuhan

1. Kita nyanyi dalam roh bagi-Nya, dari batin nyanyi bagi-Nya. Nyanyi haleluya bagi Tuhan, ba-ur jadi satu dengan-Nya. 2. Lama nian dibelenggu ajaran. Tertambat dalam angan-angan. Dan terkurung oleh rasa iba. Makin nuntut makinlah gelap. 3. Latih menyentuh Tuhan dengan roh. Dan berlatih memakai Kristus. Berlatih makan dan minum Yesus. Lepas dari derita ronta. 4. Haleluya! Hayat RohulKudus! Haleluya! Serbalah baru! Dari angan pindah alih ke roh. Kelimpahan kita rasakan.

S120 : Tuhan Hidup di dalamku

(Daniel Whittle) 1. Dulu mati dalam dosa, hati gelap buta. Kini oleh firman Tuhan, ku ta'u Dia dalamku. Koor : Dia di dalamku! Dia di dalamku! O, kur-nia ini agung! Tuhan di dalamku! 2. Surya menyoroti bumi, bunga mekar cantik. 'Nyatakan t'rang, hayat, kasih, Tuhan di dalamku. 3. Penuh kur-nia dan rea-litas, Firman t'lah menjelma. Kita nikmati kaya-Nya, Tuhan di dalamku. 4. Dia-lah hayat, Dia-lah bangkit, mu-li-a ilahi. Biji gandum telah mati, hidup di dalamku. 5. Ku rindulah serupa Dia, pancarkan Dia 'tia-sa. Ku pun rela dimatikan, agar Tuhan hidup.

S117 : Tindak dalam Roh

1. Kami bertekad, tindak dalam roh. Kami bertekad, tindak dalam roh. Kami bertekad, tindak dalam roh. Dia dalam roh, haleluya! 2. Tindak dalam roh, seru,"O, Tuhan!" (3x). Dia kayalah, haleluya! 3. Mengikut Yesus, perlulah "Tubuh". (3x). Ri-il sungguh, haleluya! 4. Sama terbangun, girang tak hingga. (3x). Dalam g'reja, haleluya! 5. Allah pulihkan hidup gereja. (3x). Ku dalamnya, haleluya!

S118 : Allah Tritunggal Jadi Hayat

1. Ya Allah, dalam-Mu, ada hayat kekal, tertampil di dalam Sang Putra. Dalam kebangkitan, jadilah Roh hayat, dalamku b'ri hidup, b'ri hayat. 2. Tengoklah! Dari takhta Allah dan Domba, sungai hayat telah mengalir. Allah-lah sumbernya, Tuhan pancarannya, Tritunggal mengalirkan hayat. 3. Tuhanku, Yesusku, ku buka pada-Mu, seru nama-Mu, Kau ku sesap. Tuhanku, Yesusku, ku cebur dalam-Mu, Tritunggal jenuhi antero.

S111 : Sudahkah Anda Temukan Roh Anda

1. Sudahkah temukan rohmu! Tak pisah d'ngan mulutmu! Seru,"Tuhan, haleluya!" rohmu bebaslah tentu! Koor : Dari Roh Kudus terlahir roh kita, karya ini t'lah genap. Dari Roh Kudus terlahir roh kita, dua roh baur jadi satu. 2. Jangan menunggu "gerakan", jangan tertipu setan. Buka mulut, bebaskan roh, saksikan kau t'lah bebas.

S112 : Berpaling Ke Dalam Roh

1. Balik ke roh, jamah Roh rea-li-tas! Balik ke roh, jamah Roh rea-li-tas! Dari huruf, doktrin berbalik ke roh. O, berbalik, berbalik dalam roh! Hai, saudara! Hai, saudari! Raslitas dalam roh! (Mu-lia, haleluya!) Balik ke dalam roh, berbalik d'ngan mutlak. Balik ke dalam roh! 2. Ikut Tuhan, dalam roh ikut Dia. Ikut Tuhan, dalam roh ikut Dia! Tengok, zaman beralih, ikut Tuhan! O, maju, maju, maju ikut Dia! Hai, saudara! Hai, saudari! Dalam roh majulah! (Mu-lia, haleluya!) Dalam roh t'rus maju, hingga nampak mu-lia! Maju, t'rus majulah!

S113 : Balik ke Rohmu

1. Balik ke rohmu, hubung lekat d'ngan Tuhan! Balik ke rohmu, dapat suplai hayat! Balik ke rohmu, seru nama-Nya 'tia-sa! Hidup dalam roh, jangan minggat! 2. Balik ke rohmu, hubung lekat d'ngan Tuhan! Balik ke rohmu, kau pasti nyanyi riang! Balik ke rohmu, walau banyak urusan! Hidup dalam roh, jangan minggat! 3. Balik ke rohmu, hubung lekat d'ngan Tuhan! Balik ke rohmu, lembam atau lega! Tuhan tak ubah, sekarang hingga kekal! Hidup dalam roh, jangan minggat!

S114 : Kita Telah Dibebaskan

1. Kita t'lah dibebaskan, puji Hu! (Puji Hu!) Kita t'lah dibebaskan, puji Hu! (Puji Hu!) Lepas agama usang, tata cara yang mati. Kita t'lah dibebaskan, puji Hu! (Puji Hu!) 2. Kita t'lah dibebaskan, dalam Roh! (Dalam Roh!) Kita t'lah dibebaskan, dalam Roh! (Dalam Roh!) Nikmati hidup bebas dan selamat sempurna. Kita t'lah dibebaskan, dalam Roh! (Dalam Roh!)

S110 : Aku Memiliki Pengurapan Minyak

1. Dalam firman ku nampak, urapan di dalamku! Tanpa orang mengajar, urapan memimpinku! Koor : O, di dalam rohku, Di-a berperan! Urapan memimpinku! Dalamku mengalir! O, puji dan syukur, firman-Nya tutur, ku harus patuh s'lalu, hidup dalam urapan. 2. Hidup alami Kristus, lewat firman murni-Nya. Roh-Nya satu denganku, kekal tak terpisahkan! 3. Ada basuhan darah, sirna jarak dan sekat. Urapan minyak susul, diri Allah ku dapat. 4. Kristus justru Roh hayat, masuk ke dalam rohku. Sang Kudus urapiku, Allah dan insan ba-ur. 5. Dia itu Roh, ku jamah, 'ngalir di dalam rohku. Makin dalam dan limpah, hingga ku kenal Allah. 6. S'turut urapan minyak, 'tia-sa tinggal dalam-Nya. Dia mengajar, melu-as, jenuhi anteroku.

S108 : Dialah Roh Ajaib Di Dalamku

1. Allah Tritunggal sudah di dalamku, Roh a-jaib ada di dalamku. Dengan Tuhan ku berpadu satu roh, Roh hayat ada di dalamku. Koor : O, Roh a-jaib ada di dalamku! Roh a-jaib ada di dalamku! Allah dalam Putra, Putra itu Roh, Roh a-jaib ada di dalamku. 2. "Ya, Aba" dari lubuk ku menyeru, dari Roh a-jaib di dalamku. Seru-an Roh Putera kepada-Mu, Roh hayat ada di dalamku. 3. Tuhan Yesus Kristus tinggal dalamku, Roh a-jaib tinggal di dalamku. Lewat perubahan jadi nikmatku, Roh hayat s'mayam di dalamku. 4. Roh re-a-li-tas kini telah tiba, Roh a-jaib ada di dalamku. Se-an-te-ro Kristus, ri-il pun terang, demi Roh hayat di dalamku. 5. Ka-ru-nia ini s'lalu ku barakan, Roh a-jaib ada di dalamku. "Tuhan Yesus!" membu-at roh melonjak, oleh Roh hayat di dalamku.

S109 : Minyak Urapan Di Sini

1. Urapan-Nya! Tuhan bergerak dalamku, O, mustika, urapi 'ti-a-sa. Kua-sa darah! Bawa kita bersekutu, kini kita hidup dalam hayat. Koor : (saudari) Ada urapan! Hai saudara! Urapan, kita percaya! Darilah Tuhan, t'rima urapan, dalam rohku Roh-Nya gerak! (Saudara) Ada urapan! Hai saudari! Urapan terus berperan. Oleh urapan, tinggal dalam-Nya, o, haleluya, berlimpah! 2. Urapan-Nya! Memba-ur-kan Allah - insan, Allah - insan ba-ur jadi satu! Ti-ap sa-at hidup, gerak, perilaku bersandar Dia, Allah dalam kita. 3. Urapan-Nya! Mengajar kita segala, kita punya pe-ra-sa-an hayat. Ta-at ini, kita tahu bagaimana, sandar Di-a segalanya jelas.

S107 : Dia Tinggal Di Dalam Roh Kita

1. Kaum saleh harus tahu! (Kaum saleh harus tahu!)  Kaum saleh harus tahu! (Kaum saleh harus tahu!) Kaum saleh harus tahu! (Kaum saleh harus tahu!) Dia di mana? (Dia di mana?) Tuhan tinggal dalam rohku, jadi hayat, nafasku. Tuhan dan aku bersatu, 'nilah raha-sia sungguh! 2. Kaum saleh harus tahu! (Kaum saleh harus tahu!) Kaum saleh harus tahu! (Kaum saleh harus tahu!) Kaum saleh harus tahu! (Kaum saleh harus tahu!) Kristus hidup! (Kristus hidup!) Kristus Roh pemberi-hayat, penuh k'limpahan Allah. Takkan asat Dia ku nikmat, asal seru nama-Nya.

S103 : Roh dalam Kitab Yesaya

1. Dengan Roh penghakiman, ha-kim-i s'mua yang jahat! Bukan diri mencari, Roh-Mu yang menyatakan. 2. Dengan roh yang membara, bakar habis najisku. Bakar habis du-ni-a, sampai ludes diriku. 3. Dengan roh hikmat Tuhan, wahyukan ra-ha-sia-Mu. Kau akar, carang, bu-ah, isi nan limpah sungguh. 4. Dengan roh strategi-Mu, nyatakan bimbingan-Mu. Cara-cara tak guna, kua-sa roh itu perlu. 5. Dengan roh pengeta-huan, bukan sandar indraku. Agar kenal hasrat-Mu, hidupkan ka-ru-nia-Mu. 6. Dengan roh tepat, benar, bawaku tempuh jalan. Tak undur kar'na s'lera, tak b'rubah kar'na susah. 7. Singkirkan roh tidurku, celik mata ku jaga. Sudah dekat balik-Mu, moga ku s'lalu si-ap.

S105 : Kristus itu Roh Pemberi Hayat

1. Kristus itu Roh pemb'ri hayat, masuk rohku b'riku hayat. Kristus itu Roh pemb'ri hayat, dalam rohku bimbing, suplai. Koor : Tuhan! Amin! Tuhan! Amin! Haleluya! Tuhan! Amin! Tuhan! Amin! Haleluya! 2. Kini Kristus ia-lah Roh itu, Roh-Nya - rohku esa padu. Kini Kristus ia-lah Roh itu,  serupa Tuhan, ubahku.

S104 : Tuhan Hidup

Kristus Tuhanku, Roh Pemb'ri-hayat, Roh pemb'ri hayat, Roh pemb'ri hayat. Kristus Tuhanku, Roh pemb'ri hayat, Dia hidup dalamku. Tuhan hidup, terbentuk dalamku! Aku hidup Tuhan ku pamerkan! Haleluya! Kristus Tuhanku, Roh Pemb'ri-hayat, Roh pemb'ri hayat, Roh pemb'ri hayat. Kristus Tuhanku, Roh pemb'ri hayat, Dia hidup dalamku.

S102 : Tujuh Roh

1. Tengok, zaman beralih, ke dalam Roh beralih. Tujuh Roh depan takhta, datang bekerja kini. Koor : O, tujuh Roh, marilah, genapkan pemulihan! Bakar dan s'lidik-i-lah, 'tuk pembangunan g'reja. Bakar, s'lidik, 'tuk pembangunan g'reja. 2. Roh itu tujuh ganda, singkir kema-tian g'reja. Para saleh hiduplah, gereja terpulihkan. 3. Kini Roh Allah ini, jadi suplai gereja. Tujuh lipat lebih kuat, sungguh limpah, sempurna! 4. Tujuh Roh itu ia-lah tujuh obor menyala. Bukan untuk mengajar, tapi untuk membakar. 5. Kini tujuh Roh Allah, pun tujuh mata nyala. Daging, nafsu terenyah, hempas di luar gereja. 6. Tujuh Roh diberikan, bawa hayat nan limpah. Dalam gereja lokal, ku alami pun nikmat.

S101 : Roh Kristus

1. Allah ku puji, Kau beri Roh Kristus.     Dia semayam dalamku, jadi hayatku.     Haleluya, Roh Sang Kristus! Haleluya, s'mayam!     Haleluya, hayat limpah! Kekal s'lamanya. 2. Puj dalam roh, Adam akhir sudah.     Jadi Roh pemb'ri-hayat, dengan ku esa.     Haleluya, Yesus ini! Haleluya, Sang Roh!     Haleluya, esa d'ngan-Nya! Dua roh pun esa. 3. Lahir dalam roh, kita di-u-bah-Nya.     Serupa Putra Allah, tumbuh dewasa.     Haleluya, suplai hayat! Haleluya, ubah!     Haleluya, di-u-bah-Nya! Serupa Di-a! 4. Serupa Di-a, oleh rawatan Roh.     Makan minum Sang Hayat, suplai tak putus.     Haleluya, kur-nia 'purna! S'luruhnya milikku!     Haleluya, serba cukup! Hidup terunggul!

S29 : O, Puji Dia

O, puji Dia! O, puji Dia! Mu-li-a, hormat nama-Nya! O, puji Dia! O, puji Dia! Mu-li-a, hormat nama-Nya! Siar pada bangsa per-bu-at-an-Nya, sebutlah nama Sang Terhormat. Umat Si-on, angkat suara, nyaring menjunjung kurnia-Nya. Haleluya! Haleluya! Sorak, nya-nyian tak bersudah! Haleluya! Haleluya! Sorak, nya-nyian tak bersudah!

S28 : Makan Roti, Hai Umat Allah

1. Makan roti, hai umat Allah, pujilah, Dia esakan kita. Kini makan Dia atas tumpu-an tunggal, saksikan Tubuh-Nya. Koor : Kaum saleh, nikmat roti, cawan! Dalam Dia, kita esa! Tegaklah pada esa lokal, se-u-tuh makan nikmat Dia! 2. Minum cawan, hai umat Allah, berdarah, Dia membeli kita. Per-jan-jian Baru meng-e-sa-kan, tercapai kehendak kekal-Nya. 3. Tegap, ka-um saleh esalah; bukanlah butir berantakan. Ber-ba-ur sehatilah kita, satu roti di ti-ap lokal. 4. Makan roti, hai umat Allah; pujilah, Dia esakan kita. Kini makan Dia atas tum-pu-an tunggal, saksikan Tubuh-Nya. (setelah bait terakhir, koor tak perlu dinyanyikan)

S24 : Puji Domba

1. Tuhan, kami haleluya, menyanyi nyaring. Ni-lai-Mu tia-da taranya, lam-pau-i s'gala. Koor : Puji Domba! Kaulah layak! Pu-jian abadi! Haleluya! Haleluya! Pujilah! Amin! 2. Puji Domba! Darah adi telah teralir. Kami tertebus jadi imamat rajani. 3. haleluya! Tuhan Yesus, kekal kasih-Mu. Kami milik-Mu abadi, d'ngan-Mu bersatu. 4. Puji Tuhan! Haleluya! Sia-pa diam diri? Umat saleh tiap penjuru pada menyanyi.

S25 : Sauklah dengan Girang

Sa-uk-lah dengan girang dari mata a-ir ke-s'la-mat-an. Sa-at itu ucapkan: Puji Dia! Sa-uklah dengan girang dari mata a-ir kes'lamatan. Sa-at itu ucapkan: Puji Dia! Seru nama-Nya, siarkan pada bangsa per-buat-an-Nya, masyhurkanlah nama Sang Terhormat. Sorak nyaring, umat Si-on se-mu-a-nya! Karena Sang Kudus, bani Is-ra-el Maha agung!

S22 : Yesus Meraja

1. Nyanyi bagi Raja Maha-kua-sa, mulia bagi Dia, Domba tersemb'lih. K'raja-an-Nya bawa sejahtera, mu-lia bagilah Yesus Sang Raja. Koor : Menyanyilah! Bersoraklah! Yesus Raja! Yesus Raja! Umat Tuhan senang menyanyikan: Mu-lia bagilah Yesus Sang Raja. 2. Bangsa-bangsa diam dalam terang-Nya, seg'nap umat lebur oeh cinta. Adil dan benar pada takhta-Nya, yang lalim lenyaplah, Yesus m'raja. 3. Dalam K'ra-jaan-Nya penuh sentosa, jaya merdeka, lenyap angkara. Tia-da seteru, 'cua-li-lah kawan, pedang jadi arit, Yesus m'raja. 4. Kenal 'kan Allah sebar merata, p'ri a-ir memenuhi la-ut-an. Se-mua makhluk subur, segar, bugar, harmonis se-mu-a, Yesus m'raja. 5. Moga Ke-ra-ja-an Kristus tiba, sinar fajar lekaslah merekah. Cip-ta-an baru sorak serentak, Satan terhempaslah, Yesus m'raja.

S23 : Domba Layak

1. 'Nilah sua-ra menang g'reja, Domba layak! Surga penuh puji ri-ang, Domba layak! Takhta dau-lat pada Allah, harum s'merbak bubung atas. Sua-ra pu-jian tidak henti, Domba layak! 2. Ti-ap bangsa dan negara, Domba layak! S'mua berkidung kur-nia besar, Domba layak! Sua-ra pu-jian menggelegar, sep'ri air bah g'lora terjang. Sujud sembah di duli-Nya, Domba layak! 3. Nya-nyi-an musik tak henti, Domba layak! Kur-nia melebihi dosa, Domba layak! Darah adi, beli kita, yang tersesat, dicari-Nya. Dipimpin-Nya masuk mu-lia, Domba layak! 4. Betapa harapan berkat, Domba layak! U-jian 'nimpa, gita tetap, Domba layak! Lebih manis dari s'gala, judul hanya satu saja. Takkan habis dikisahkan, Domba layak!
S. 024 : Puji Domba 1. Tuhan, kami haleluya, menyanyi nyaring. Ni-lai-Mu tia-da taranya, lam-pau-i s'gala. Koor : Puji Domba! Kaulah layak! Pu-jian abadi! Haleluya! Haleluya! Pujilah! Amin! 2. Puji Domba! Darah adi telah teralir. Kami tertebus jadi imamat rajani. 3. haleluya! Tuhan Yesus, kekal kasih-Mu. Kami milik-Mu abadi, d'ngan-Mu bersatu. 4. Puji Tuhan! Haleluya! Sia-pa diam diri? Umat saleh tiap penjuru pada menyanyi.

S23 : Domba Layak

1. 'Nilah sua-ra menang g'reja, Domba layak! Surga penuh puji ri-ang, Domba layak! Takhta dau-lat pada Allah, harum s'merbak bubung atas. Sua-ra pu-jian tidak henti, Domba layak! 2. Ti-ap bangsa dan negara, Domba layak! S'mua berkidung kur-nia besar, Domba layak! Sua-ra pu-jian menggelegar, sep'ri air bah g'lora terjang. Sujud sembah di duli-Nya, Domba layak! 3. Nya-nyi-an musik tak henti, Domba layak! Kur-nia melebihi dosa, Domba layak! Darah adi, beli kita, yang tersesat, dicari-Nya. Dipimpin-Nya masuk mu-lia, Domba layak! 4. Betapa harapan berkat, Domba layak! U-jian 'nimpa, gita tetap, Domba layak! Lebih manis dari s'gala, judul hanya satu saja. Takkan habis dikisahkan, Domba layak!

S23 : Domba Layak

1. 'Nilah sua-ra menang g'reja, Domba layak! Surga penuh puji ri-ang, Domba layak! Takhta dau-lat pada Allah, harum s'merbak bubung atas. Sua-ra pu-jian tidak henti, Domba layak! 2. Ti-ap bangsa dan negara, Domba layak! S'mua berkidung kur-nia besar, Domba layak! Sua-ra pu-jian menggelegar, sep'ri air bah g'lora terjang. Sujud sembah di duli-Nya, Domba layak! 3. Nya-nyi-an musik tak henti, Domba layak! Kur-nia melebihi dosa, Domba layak! Darah adi, beli kita, yang tersesat, dicari-Nya. Dipimpin-Nya masuk mu-lia, Domba layak! 4. Betapa harapan berkat, Domba layak! U-jian 'nimpa, gita tetap, Domba layak! Lebih manis dari s'gala, judul hanya satu saja. Takkan habis dikisahkan, Domba layak!

S23 : Domba Layak

1. 'Nilah sua-ra menang g'reja, Domba layak! Surga penuh puji ri-ang, Domba layak! Takhta dau-lat pada Allah, harum s'merbak bubung atas. Sua-ra pu-jian tidak henti, Domba layak! 2. Ti-ap bangsa dan negara, Domba layak! S'mua berkidung kur-nia besar, Domba layak! Sua-ra pu-jian menggelegar, sep'ri air bah g'lora terjang. Sujud sembah di duli-Nya, Domba layak! 3. Nya-nyi-an musik tak henti, Domba layak! Kur-nia melebihi dosa, Domba layak! Darah adi, beli kita, yang tersesat, dicari-Nya. Dipimpin-Nya masuk mu-lia, Domba layak! 4. Betapa harapan berkat, Domba layak! U-jian 'nimpa, gita tetap, Domba layak! Lebih manis dari s'gala, judul hanya satu saja. Takkan habis dikisahkan, Domba layak!

S19 : Depan Yesus Berdiri

1. Ku tegak d'ngan takjub depan Yesus, orang Nazaret. Orang dosa, najis, p'riku, cinta kasih-Nya 'nimpa. Koor : Sunguh takjub! Sungguh a-jaib! S'lamanya ku nyanyikan. Sungguh takjub! Sungguh a-jaib! Besarlah kasih Tuhan! 2. Di taman Di-a berdo-a,"Jadilah kehendak-Mu." Bukan 'nangisi diri-Nya, peluh darah kar'naku. 3. Malak iba nampak Di-a, muncullah dalam terang. Dalam dukacita sangat, hingga pulih t'naga-Nya. 4. Di-a hapus s'mua dosaku, nestapaku Dia tanggung. Di-a pikul di Golgota, d'rita ma-ut bagiku. 5. Hari itu kaum tertebus, dalam mu-lia nampak Dia. Sungguh girang, nyanyi ri-ang, sampai s'lama-lamanya.

S20 : Nobat Dia Sang Almuhit Tuhan

1. Nama Yesus Maha-kua-sa! Malak malak tia-rap.     Malak-malak tia-rap. Sembahkan hormat, mahkota.     Koor :     Nobat Dia! Nobat, nobat, nobat Sang Almuhit Tuhan! 2. Turunan Adam tertebus, dari lembah jatuh.     Dari lembah jatuh. Kini s'lamat, wajar sujud. 3. Orang dosa jangan lupa, luka sengsara-Nya.     Luka sengsara-Nya. Mari pandang hadirat-Nya. 4. Ti-ap suku, ti-ap bangsa, se-mua sujud, sembah.     Se-mua sujud, sembah. Mu-lia, hormat, bagi Di-a. 5. Sua-ra laksa-an gempita, ku juga bersorak.     Ku juga bersorak. Sembah, puji hingga kekal.

S18 : Sejak Ku Tertebus

1. Kidung nya-nyian yang ku gemar, sejak ku tertebus. Puji Tuhan ku Sang Raja, sejak ku tertebus. Koor : Sejak ku tertebus, sejak ku tertebus, ku bermegah dalam-Nya. Sejak ku tertebus, ku bermegah dalam nama-Nya. Suara 2 : Koor : Sejak ku tertebus, sejak ku tertebus, sejak ku tertebus, ku bermegah dalam-Nya. Sejak ku tertebus, sejak ku tertebus, ku bermegah dalam nama-Nya. 2. Kristus memu-askan aku, sejak ku tertebus. Kehendak-Nya aku rindu, sejak ku tertebus. 3. Ku miliki Sang Sya-fa-at, sejak ku tertebus. Hilanglah bimbang dan duka, sejak ku tertebus. 4. Girangku tak terkatakan, sejak ku tertebus. Tuhanlah kebenaranku, sejak ku tertebus. 5. Allah sudah ku miliki, sejak ku tertebus. Allah sertaku abadi, sejak ku tertebus.

S16 : Pujian Gereja

1. Marilah memuji Di-a serempak,     di gunung kudus kita berada.     Saksikan karya-Nya kecil dan besar,     Kristus berdaulat Sang Raja kita.     Hidup gereja ri-il pun limpah.     Dosa dan du-nia makinlah punah.     Kita melonjak ri-ang memuncak,     kita melonjak ri-ang memuncak. 2. Puji Di-a setara dengan Allah,     berinkarnasi luka buat kita.     Bangkit dari ma-ut, duduk bertakhta,     limpah ruah bangkit, kita nikmat s'mua.     Dia kelimpahan penuhi s'gala,     kita jadilah wujud kaya-Nya.     O, haleluya, wujud nan limpah.     O, haleluya, wujud nan limpah. 3. Pujilah Di-a Roh di dalam rohku,     agama, sya-riat, ku tak cenderung.     Nikmati 'ti-a-sa diri-Nya m'lulu,     limpah kaya-Nya re-a-li-tas-ku.     Di ...

S17 : Riang! Riang! Riang!

1. Riang! Riang! Riang! Hatiku penuh riang!     Riang! Riang! Riang! Dia jadikan ku riang.     Nyanyikan kasih-Nya yang a-jaib.     Di-a mati membebaskanku.     Kini aku bebas pun unggul,     ri-ang hatiku! 2. Tuhanku, 'ngalir dalam rohku.     Tuhanku, menggarap jiwaku.     Bakar se-mua usang batinku,     ubah diriku jadi baru.     Aku matang, sambut datang-Mu,     Yesus, Tuhanku! 3. Pujilah! Si-ar murad Allah! Pujilah !     Dlam roh membara!     Hati - mulut penuh pu-ji-an,     beritakan rencana Allah.     Yang berk'lana balik pada-Nya,     pujilah lantang! 4. Greja, wujud di tiap lokal!     Gereja, terpecah, kasihan!     Babel besar kini runtuhlah,     di Yerusalem Tuhan serta.     Pada lokalitas dirikan ...

S19 : Depan Yesus Berdiri

1. Ku tegak d'ngan takjub depan Yesus, orang Nazaret.     Orang dosa, najis, p'riku, cinta kasih-Nya 'nimpa.     Koor :     Sunguh takjub! Sungguh a-jaib! S'lamanya ku nyanyikan.     Sungguh takjub! Sungguh a-jaib! Besarlah kasih Tuhan! 2. Di taman Di-a berdo-a,"Jadilah kehendak-Mu."     Bukan 'nangisi diri-Nya, peluh darah kar'naku. 3. Malak iba nampak Di-a, muncullah dalam terang.     Dalam dukacita sangat, hingga pulih t'naga-Nya. 4. Di-a hapus s'mua dosaku, nestapaku Dia tanggung.     Di-a pikul di Golgota, d'rita ma-ut bagiku. 5. Hari itu kaum tertebus, dalam mu-lia nampak Dia.     Sungguh girang, nyanyi ri-ang, sampai s'lama-lamanya.

S13 : Ku Mau Selalu Nyanyikan

Ku mau s'lalu nyanyikan kasih rahmat Yesus, ku nyanyi, nyanyikan. Sungguhlah rahmat, kini ku hidup di g'reja, ku nyanyikan kasih rahmat Tuhan. Mulutku menyi-ar-kan se-ti-a-Nya, se-ti-a-Nya. Mulutku menyi-ar-kan se-ti-a-Nya, sampai selamanya. Ku mau s'lalu nyanyikan kasih rahmat Yesus, ku nyanyi, nyanyikan. Sungguhlah rahmat, kini ku hidup di g'reja, ku nyanyikan kasih rahmat Tuhan.

S15 : Ku Mau Memuji Allah Tak Henti

1. Ku memuji Allah tak henti,     Dia hidup dalamku,     Dia-lah segalaku,     suplai hayat s'lalu.     Ku memuji Allah tak henti,     Dia hidup dalamku, selama tak pisah.     Koor :     Kini dalam roh ku nikmat Kristus jadi s'galaku.     Seru nama-Nya,     Dia-lah rea-li-tas-ku.     Buka mulut, ku 'kan kecap,     Tuhan betapa limpah,     Dialah suplai hayat a-jaib pun limpah. 2. Oleh pohon hayat ku hidup,     bu-ah-nya rawatku.     Hayatnya kuat-kanku,     ku hidup selalu.     Oleh pohon hayat ku hidup,     tiap hari ku nikmat,     Dia makanan hayat. 3. Aliran hayat di dalamku,     mengalir tak putus.      Pancar, 'ngalir terus, ku teresap jenuh.      Aliran hayat di dalamku, ...

S10 : Mari Bersorak Memuji Tuhan

(Mazmur 100) Bersorak-sorak bagi TUHAN, hai seluruh bumi! Dengan rela layan-i TUHAN, datanglah, bersorak! Kenallah Di-a-lah Allah, kitalah cipta-an-Nya, juga milik-Nya. Kita umat juga kawanan domba-Nya. Sambil syukur masuk gerbang-Nya, ke dalam halaman-Nya. Bersyukurlah kepada Di-a, junjung nama-Nya. Dia-lah Sang Bijak, kekal cinta kemurah-an-Nya. Se-ti-a-Nya pada kita hingga kekal.