Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2013

S302 : Nama-Mu seperti Narwastu Tercurah

1. Nama-Mu, mi-nyak ter-cu-rah,      Ye-sus, Ye-sus, Ye-sus, Ye-sus,      Nama-Mu, minyak tercurah,      Nama-Mu, minyak tercurah. 2. Kasih-Mu lam-pau-i anggur,     Ye-sus, Ye-sus, Ye-sus, Ye-sus,      Kasih-Mu lam-pau-i anggur,     Kasih-Mu lam-pau-i anggur, 3. Gadis-gadis pun cinta-Mu,     Ye-sus, Ye-sus, Ye-sus, Ye-sus,      Gadis-gadis pun cinta-Mu,     Gadis-gadis pun cinta-Mu, 4. Manis, Dikau, Kekasihku,      Ye-sus, Ye-sus, Ye-sus, Ye-sus,      Manis, Dikau, Kekasihku,     Manis, Dikau, Kekasihku, 5. Ku t'lah dapat Yang ku damba,     Ye-sus, Ye-sus, Ye-sus, Ye-sus,      Manis, Dikau, Kekasihku,     Manis, Dikau, Kekasihku, 6. Dia ku tarik, tak ku lepas,     Ye-sus, Ye-sus, Ye-sus, Ye-sus,      Dia ku tarik, tak ku lepas,     Dia ku tarik, ...

S133 : Berdasarkan Keinsanian Yesus

Lead Sheet:  Piano ,  Guitar ,  Text Music:   MIDI ,  Tune (MIDI) 1. Tengok! Zaman telah ubah, perang telah mu-lai!     K'lompok Iblis pemberontak, kini 'nyerang ganas.     Ka-um saleh dilengkapi, d'ngan insani Yesus.     Menampilkan rupa Allah, 'nyata kua-sa Allah.     Koor : Tegaklah berdasar pada insani Yesus.     Lu-apkan kebajikan, tegak lawan arus.     Zaman ini, jahat dosa, bengkok rusak, tegar tengkuk.     G'reja pancar kesaksi-an kebajikan Yesus! 2. Tengok! Iblis datang du-nia, merusak manu-sia,     tapi Allah pilih seo-rang, nilai-Nya tak tara!     Keturunan perempu-an, Allah jadi insan;     Di-a Yesus, Adam akhir, hancur sia-sat Satan. 3. Menakutkan, du-nia cemar, dosa makin parah;     makin m'rosot, tia-da obat, insan bobrok sudah!     Tapi kita umat surga, jadi garam du-nia;   ...

S301 : Yesus! Kaulah Kekasihku

(Ron Kangas; Kidung Agung) 1. Yesus, kasihku, Kau menarik-ku,     Hingga ku mendambakan datang pada-Mu.     Hingga ku mendambakan datang pada-Mu.     Kaulah kasihku, oh, elok, mes-ra sungguh,     Hati amat merindukan-Mu;     Kaulah kasihku, oh, elok, mes-ra sungguh,     Hati amat merindukan-Mu. 2. Yesus, kasihku, Kau paling unggul,     Harum s'merbak minyak-Mu, jadi ri-ang-ku,     Harum s'merbak minyak-Mu, jadi ri-ang-ku.     Kau-lah mata air, pun sumber a-ir hidup,     'Ngalir dari gunung Libanon,     Kau-lah mata air, pun sumber a-ir hidup,     Ngalir dari gunung Libanon. 3. Mari, kasihku, kita ke padang,     Aneka ba-u harum, wangi semerbak,     Aneka ba-u harum, wangi semerbak.     Aku t'lah datang, o, dinda pengantin-Ku,     Minum anggur, susu, dan m...

S251 : Ku Milik Tuhan

1. Ku milik Tuhan! Sukacita sungguh. Re-ak-si manis t'radap kasih-Mu.     Iman jawab,"Ya", t'radap bi-sik-an-Mu,"Jangan takut, eng-kau-lah milikKu." 2. Ku milik Tuhan! Peng-a-ku-an ri-ang. Mempelai putri, sangat ba-ha-gia.     Kasih jawab,"Mau", t'rima Dia s'lamanya. Kasih, hormat, ta-at kepada-Nya. 3.  Ku milik Tuhan! Ajarku maknanya. Mencakup kasih dan ke-se-tia-an.     P'layanan kudus, penyerahan mutlak. Ta-at kepada-Mu tanpa syarat. 4. Ku milik Tuhan! Tubuh, jiwa, dan roh. Kau me-te-rai-kan, milik-Mu s'lama.     Seperti Engkau, dalam kasih kur-nia. Jadi milikku s'lama-lamanya.

S250 : Tinggal dalam Pokok Anggur

(Yohanes 15) 1. Kita nampak ki-at hidup. Nampak visi ilahi.     Kita tinggal dalam Kristus, kita tinggal dalam pokok anggur.     Koor : Dalam pokok anggur, dalam pokok anggur.     Limpah hayat Allah bu-at-ku! (Buat-mu, buat kita s'mua, hai!)     Kini, ku di sini, tidak pergi lagi, ku tinggal dalam pokok anggur. 2. Tak perlu lagi bergumul. Mencari jalan masuk.     Kini kita t'lah di dalam. Haleluya, dalam pokok anggur. 3. Urapan kerja di batin. Urapan yang ilahi.     Urapkan hakiki Allah. Sa-at tinggal dalam pokok anggur. 4. Hidup dalam arus hayat. Terang pancar di dalam.     Allah dan insan, serumah. Saling tinggal dalam pokok anggur. (Perlu ditambah tentang berbuah!)

S249 : Mari, Makan Tuhan

1. Mari, makan Tuhan, hidup gereja, roh terpelihara, hayat berkembang.     Sa-at hati penuh sebal dan gudah, datang nikmati Tuhan!     Segera, makan Dia; gereja terbina. Janganlah kau ragu, Tuhan b'ri hibur berkat.     Mari, makan Tuhan, hidup gereja, roh terpelihara, hayat berkembang.     Sa-at hati penuh sebal dan gundah, datang nikmati Tuhan! 2. Mari, b'ri kesak-sian, nikmat bersama. Se-mu-a terbina, rohmu pun ku-at.     K'limpahanmu banyak, jangan disimpan, mari membagi nikmat!     Nikmati bersama, gereja terbina. Janganlah kau ragu, kita perlu p'lihara.     Mari, b'ri kesak-sian, nikmat bersama. Se-mu-a terbina, rohmu pun ku-at.     K'limpahanmu banyak, jangan disimpan, mari membagi nikmat!

S248 : Kecaplah akan Tuhan

(Mazmur 34:9) 1. Kecaplah akan Tuhan! Haleluya!     Di-a-lah paling sedap, haleluya!     Ku sudahlah mengecap-Nya, haleluya!     Memang benar Tuhan sedap, haleluya! 2. Pandanglah akan Tuhan! Haleluya!     Di-a-lah paling elok, haleluya!     Ku sudahlah memandang-Nya, haleluya!     Memang benar Tuhan elok, haleluya! 3. Ci-um-lah akan Tuhan, haleluya!     Di-a-lah paling harum, haleluya!     Ku sudahlah men-ci-um-Nya, haleluya!     Memang benar Tuhan harum, haleluya!

S246 : Nikmat, Garap, Jalan

1. Tuhan Kaulah tanah permai unggul lu-as,     untuk kami nikmat, hari-hari garap!     A-ir hayat 'ngalir, bangkit dari mati,     ada arak, bu-ah, air susu dan minyak. 2. Kami batu hidup, bahan bangunan-Nya.     Tujuh soko guru, genap tu-juan Allah!     Kemenangan Kristus, untuk ganyang lawan.     K'ra-ja-an-Nya datang, m'raja hingga kekal.

S247 : Menggarap di Tanah Permai

1. Pagi kita garap, si-ang kita garap, senja tetap garap, terus menggarap.     Hasil tanah permai, bersama di-tu-ai, se-tiap kita sidang, bawa tu-ai-an.     Koor : Bawa tu-ai-an, bawa tu-ai-an! Dengan riang gembira, bawa tu-ai-an!     Bawa tu-ai-an, bawa tu-ai-an! Dengan riang gembira, bawa tu-ai-an! 2. Tu-ai jelai, gandum, nyata, mati, bangkit. Meski jumpa rugi, diri terkubur.     Tapi dalam bangkit, alami hayat-Nya. Se-tiap kita sidang, bawa tu-ai-an. 3. Anggur, bu-ah ara, delima. Za-i-tun. Nyaman, mesra, limpah, unggul pun indah.     Lembu, domba kurban, susu, madu pula. Persembahkan se-mua, bawa tu-ai-an.

S245 : Kita Menetap di Tanah Permai

Lead Sheet:   Piano ,  Guitar ,  Text Music:   MIDI ,  Tune (MIDI) 1. Kita menetap di tanah permai! O, haleluya, per-mai-lah!     Kristus itulah tanah nan permai! Puji Tuhan, sungguh permai!     Susu, madu, gandum, jelai, minyak, arak, limpah suplai.     Kita menetap di tanah permai! O, haleluya, nan permai! 2. Di tanah permai, subur berlimpah, aneka gandum dan bu-ah.     Ada mata air, ada pancaran, aliran tak kesudahan.     Ingin nikmat produksinya? Rajin-rajinlah menggarap!     Sajikan Kristus ti-ap bersidang, Kristus suplaian terindah!

S243 : Mendapatkan Tanah Permai

1. Kita dapat tanah permai dari Allah, ti-ap hari, penuh limpah Kristus.     Se-mua se-dia, tia-da kurang, darah adi, firman saksi, Roh itu dan g'reja.     Koor : (Saudari) Dapatkan tanah, hai saudara! Allah beri pada kita.     Tegap berperang, kita 'kan menang! Tanah permai! Sungguh mulia!     (Saudara) Dapatkan tanah, hai saudari! Serah diri, ikut ketat.     Di-a memanggil, jalan di depan, se-mu-a Dia yang berikan. 2. Ada darah, Kristus kurban tanpa cela; Dia tersembah, Allah pun pu-as-lah.     Hingga kita dengan b'rani hampir Allah, asal 'tia-sa pakai darah adi. 3. Ada firman, sebagai makanan kita, kita nikmat pula kata "Amin".     Ti-ap hari, Roh-Nya beri per-ka-ta-an, dari dalam garap, atur kita. 4. Ada Roh-Nya, sebagai Roh re-a-li-tas, bukan kita, tapi bersandar Dia.     Roh mengajar kita tinggal di dalam-Nya, bawa kita masuk re-a-li-tas. 5. Masih ada g'reja, betapa m...

S242 : Tanah Permai Telah Allah Berikan Kepada Kita

1. Tanah permai, Allah beri kita;     Kristus tanah permai itu.     Ke-e-sa-an g'reja, berhimpun bersama.     Lepas zaman bengkok, du-nia enyah tuntas! 2. Mari datang! Pada tanah permai,     kita jalan dalam Kristus.     Tegak di tum-pu-an, garap tanah permai.     Hayat tumbuh matang, sambut Tuhan datang! 3. Kristus, Kristus, limpah tak terkata!     G'reja - kepenuhan Kristus!     Kita alami Dia, 'nyatakan ibadah.     Dia-lah Sang A-ja-ib, se-mu-a bagi-Nya.

S241 : Kristus ialah Tanah Permai

1. Kristuslah tanah yang dijanjikan.     Perang sandar Dia, musuh 'kan kalah.      Ikut Panglima, masuk perhen-tian.     Bagilah Anda dan aku. 2. Kota berkubu, bukan kau bangun;     rumah nan indah, bukan kau hi-as.     Sumur yang 'bu-al, bukan kau gali;     anggur, zai-tun tak kau tanam. 3. Sungai dan sumber, 'ngalir di lembah,     gandum, je-lai, buah, minyak dan madu.     Tinggal di sini, tak kekurangan;     mineral pun se-mua ada. 4. Kita bersorak, datang ke Si-on;     maju bersama, masuk bait-Nya.     Arak, tu-ai-an, hasil berlimpah,     tanah permai sungguh kaya. 5. Kristus milikku, juga milikmu,     nikmati Di-a, ti-a-da beda.     Ba-gi-an kita, sungguh tak hingga;     seluruhnya untuk kita. 6. Nikmat nan limpah 'tas tanah indah,     teteskan m...

S240 : Kristus itu Tanah Permai

1. Kristus itu tanah subur, Allah b'ri pada kita!     Gunung, lembah, sumber pancar, haleluya, mu-lia-lah! 2. Kristus itu tanah subur, Allah b'ri pada kita!     Susu, madu, serba cukup, limpah gratis, mu-lia-lah! 3. Kristus itu tanah subur, Allah b'ri pada kita!     Ada ara, ada anggur, suplaian limpah ru-ah! 4. Kristus itu tanah subur, Allah b'ri pada kita!     Nikmat minyak, padi, gandum, lezat, nyaman, mu-lia-lah! 5. Giat menggarap, giat usaha, atas tanah nan permai!     Si-ang, malam, tak k'nal penat, subur panen, mu-lia-lah! 6. Pesta limpah dalam sidang, kenyang nikmati Tuhan!     Bu-ah 'neka, ternak tambun, nikmati bersama Dia! 7. Haleluya! Haleluya! Allah b'ri tanah permai!     Terus garap, terus nikmat, haleluya, mu-lia-lah!

S239 : Demi Nama Yesus Kristus

1. 'Mas, perak ku tak punya, yang ku punya ku berikan:      Demi nama Yesus Tuhan, ku perintah kau "Berjalan!"      Dia berjalan, melompat, puji Tuhan! Jalan, melompat, puji Tuhan!      Haleluya! Puji Tuhan! Mu-lia, mu-lia bagi Allah! 2. 'Mas, perak ku tak punya, Roh tujuh ganda ku punya:      Demi nama Yesus Tuhan, teguh bersaksi bagi-Nya.      Dalam gereja memuji, bersaksi, 'ti-a-sa memuji, bersaksi.      Haleluya, puji Tuhan! Mu-lia, mu-lia, bagi Allah!

S237 : Seharian Seru Tuhan

1. Pagi kita berseru: Tuhan Yesus!     Si-ang-pun berseru: Tuhan Yesus!     Malam tetap berseru: Tuhan Yesus!     Sepanjang hari s'ru: Tuhan Yesus!     Dia tinggal di dalam roh, jangan sia-siakan waktu.     Puji Hu! Puji Hu! O, ... 2. Ber-s'ru dalam roh, nikmati limpah-Nya.     Berk'luh dalam roh, menjamah Tuhan.     Do-a dalam roh, hingga gai-rah 'bubung.     Tinggal dalam roh, niscaya teguh.     Berba-gian hayat limpah, makin serupa Tuhan.     Mu-lia. Haleluya! Mu-lia bagi-Nya!     Mu-lia. Haleluya! Mu-lia bagi-Nya!

S235 : Senantiasa Seru Nama Tuhan

'Tia-sa s'ru nama Tuhan, maju serta-Nya. 'Tia-sa s'ru nama Tuhan, memang giranglah. Meski awan mendung hitam, tutup jalanan. Seru saja nama-Nya, sirna niscaya. Just'ru Di-a-lah, kawan se-ti-a. Sandar pada-Nya, capai tempuhan. 'Tia-sa s'ru nama Tuhan, maju serta-Nya. 'Tia-sa s'ru nama Tuhan, memang giranglah. Meski awan mendung hitam, tutup jalanan. Seru saja nama-Nya, sirna niscaya.

S234 : "O, Tuhan Yesus!" Seru Nama-Nya

1. Seru,"O, Tuhan Yesus!", biar ku hidup dalam roh.     'Tia-sa seru nama-Nya, rohku dipenuhi-Nya.     Koor : "O, Tuhan Yesus!" "O, Tuhan Yesus!"      "O, Tuhan Yesus!" T'rus,"O, Tuhan Yesus!" 2. "O, Tuhan!" ia-lah jalan, baru ku takkan sesat.     Ku seru si-ang malam, ku pasti ditolong-Nya. 3. Dari jiwa pindah roh, s'ru nama-Nya,"O, Tuhan!"      Lekat pandang pada-Nya, tak hentilah,"O, Tuhan!" 4. De-mi-ki-an p'nuh Tuhan, Dia Roh Kudus pun hayat.     Demi seru 'nyatakan, kasihku kepada-Nya.

S231 : Saat Ku Seru Tuhan Yesus

1. Sa-at seru,"Ya Yesus!" Batinku t'rasa 'bara.     Hayat-Nya makin berkembang, tumbuh di dalamku.     Mari seru,"Ya Yesus!" Girangnya tak terkata.     Tuhan 'kan masuk dalammu, jadi suplai hayatmu. 2. Mari seru,"Ya Yesus!" Dia 'kan membebaskanmu.     Entahkan hatimu k'lana, s'perti kuda li-ar.     Hanya seru,"Ya Yesus!" Walau di mana saja.     Segera Di-a datanglah, Dia ada di dekatmu. 3. Seru Tuhan Peny'lamat, Dia pasti mendengarkan.     Mengapa tidak sandar Dia, beban jadi ringan?     Di-a gunung batuku, pun ri-ang, sabat, t'naga.     Asal kau kecap, tahulah, anug'rah-Nya tak tara. 4. Yang terba-ik, ya Yesus, tungguh kau men'rima Dia.     Marilah buka hatimu, Dia 'kan menolongmu.     Sa-at Di-a kembali, kita tak takut, gentar.     Me-lain-kan nampak mu-lia-Nya, jika biar-kan Dia tumbuh.

S228 : Hirup Itulah Jalan

1. Kita s'mua hidup, demi hirup Tuhan, bukan demi pikiran, hiruplah jalannya.     Seru,"Ya, Tuhan!" dari lubuk kita. Sukacita saksikan, kita hirup Tuhan.     Koor : Hirup t'rus! Hirup t'rus! Kristuslah hayat! Dialah suplaian hayat, hirup dan berseru!     Hirup t'rus! Hirup t'rus! Kristuslah hayat! Dialah suplaian hayat, hirup dan berseru! 2. Dia sungguh a-jaib! Dia-lah nafas hayat. Dulu bertubuh daging, kini Dia nafasku.     Wujud t'lah ganti, menjadi Roh itu. Allah hembuskan Kristus, ku hirup Roh Kudus!     Koor : Kristuslah hayatku, di mana ju-a. Asal seru nama-Nya, nafas masuk rohku! (2x)

S227 : Nama-Nya Ajaib

Nama-Nya A-ja-ib, pula Penasihat. Allah Maha-kuasa, Bapa kekal. Sang Bayi terlahir, Putra diberikan, Dialah Raja damai, Yesus Tuhan. Puji Pencipta, Yesus Peny'lamat, Dia Roh pemb'ri hayat. Dalam roh kusembah, layan-i pun cinta. A-ja-ib nama-Nya, Yesus Tuhan.

S225 : Yesus, Nama Mustika

1. Tuhan dekat pada orang yang menyeru-Nya!     Ti-ap seru, penyertaan-Nya mengu-at-kan!     Cari Yesus. 'kan bertemu; seru, Dia dekat.     Kita pun terhibur, karna Dia sungguh mesra!     Koor : Yesus, nama indah! Tuhan Yesus, beri hayat!     Nama menang, nama mu-lia, nama unggul, nama indah!     Yesus, nama kua-sa! Tuhan Yesus, beri hibur!     Hirup nama-Nya, seru 'ti-a-sa, Tuhan Yesus, nama indah! 2. Asal seru nama Yesus, kita selamat. Tuhan Yesus,     haleluya, lepas s'mua kekang!     Angkat cawan kes'lamatan, seru nama-Nya.     Kita ters'lamatkan dari banyak masalah! 3. Yahudi atau Yunani, tia-da bedanya.     Terhadap yang menyeru-Nya, Dia sungguh kaya.     Tuhan Yesus, Tuhan Yesus, sungguh gembira!     Seti-ap hirup nama-Mu, kami gembira! 4. Kita nikmat 'tia-sa Tuhan pemberi kur-nia.    ...

S224 : Bernafas Hirup Tuhan

1. Bernafas hirup Tuhan, amin! Amin!     Demi-kian ku t'rus hidup, amin! Amin!     Dia menghembus, ku menghirup, hayat-Nya 'ngalir lewatku.     Ku t'lah b'lajar hirup Dia lu-ap penuh. 2. Yahya 3:8 (tiga d'lapan) - hawa di lu-ar,     angin berti-up ke mana ia ma-u.     Entah datang dari mana, entah menuju ke mana.     De-mi-ki-an lahir dari Roh Kudus. 3. Yahya 20:22 (dua nol dua dua) - hawa di dalam,     Yesus menghembuskan udara hayat.     Asal kita menerima, demi hirup, bukan otak.     Niscayalah mengalami hayat-Nya! 4. Di mana-mana terdapat udara!     Dia selalu menyelubungi kita!     Kaya, limpah, gratis, se-dia,hidup kita limpah ru-ah.     Mari kita se-mua, hirup Sang hayat! 5. Seru saja nama-Nya, Tuhan Yesus!     Di-a-lah nafas kita, Tuhan Yesus!     Hirup dari lubuk batin, hingga...

S223 : Kristus Firman Hidup

1. Kristus itu Roh pemb'ri  hayat, Kristus itu firman hayat.     Roh hayat menyuplai di rohku, firman Kristus jadi hayat.     Se-tiap waktu, makan minum dan hirup Dia!     Se-tiap waktu, makan minum dan hirup Dia! 2. Kristus itu Roh pemb'ri hayat! Kristus itu firman hayat!     Roh hayat menyuplai di rohku, firman Kristus jadi hayat.     Do-a baca, nyanyi, puji, s'ru nama-Nya!     Do-a baca, nyanyi, puji, s'ru nama-Nya!

S221 : Sesap Sumber Hayat

Lead Sheet:   Piano ,  Guitar ,  Text Music:   MIDI ,  Tune (MIDI) 1. Kasih kur-nia dari Kristus, sesaplah sumber hayat!     Mari puji, tia-da henti, di g'reja rumah-Nya.     Koor : Mu-lia Allah! Menyesap sumber hayat!     Mu-lia Allah! Kita di rumah-Nya! 2. Tuhan suka beri kur-nia. Sesaplah sumber hayat!     Tak usah cari ke mana. Dia ada di rumah. 3. Bi-ar saja setan 'go-da. Sesaplah sumber hayat!     Setan tidak mungkin, dapat mengalahkan kita. 4. Sa-at dah'ga, lekas datang. Sesaplah sumber hayat!     Sesap saja, jangan bimbang, kau ada di rumah.

S220 : Menyesap Pancaran Air Hayat

Lead Sheet:   Piano ,  Guitar ,  Text Music:   MIDI ,  Tune (MIDI) 1. Hidup di Babilon dah'ga kering k'rontang,      'ti-a-sa satupun memu-as-kan.     Satu hari, ku datang dalam gereja,     ku temukan sumber a-ir hayat.     Koor : Pancaran a-ir hayat ku sesap,     ri-ang tak hingga, anteroku lega!     Pancaran a-ir hayat ku sesap,     suplai limpah a-ja-ib-pun kekal. 2. A-ir dari takhta alangkah manisnya,     di batinku, mengalir 'ti-a-sa.     Ku dapatkan sumber yang lama ku damba,     hayat di sini limpah pun segar. 3. Hai, saudara, marilah himpun bersama!     Sumber nan limpah si-ap se-di-a.     Gembala yang ba-ik menanti kau datang,     agar terkabul yang kau harapkan.

S219 : Air Hayat Mengalir

A-ir hayat ('Ngalir! 'Ngalir!) Air hayat 'ngalir ('Ngalir! 'Ngalir!) P'nuh hayat Allah (Hayat! Hayat!) Su-plai-an hayat (Suplai! Suplai!) Kita serupa (S'rupa! S'rupa!) dengan mulia-Nya (Mulia! Mulia!) Jadi corak-Nya, Allah dan manu-sia terpu-as-kan. Hayat berlimpah, suka tak batas, a-jaib, manis, makin ru-ah. Tuhan Sang Kaya, taklah terduga, mengalir, beri kenikmatan. Nikmat, nikmat terus, tumbuh, tidak henti, permata pun emas jadi rumah-Nya, saksi mu-lia. A-ir hayat ('Ngalir! 'Ngalir!) Air hayat 'ngalir ('Ngalir! 'Ngalir!) P'nuh hayat Allah (Hayat! Hayat!) Su-plai-an hayat (Suplai! Suplai!) Kita serupa (S'rupa! S'rupa!) dengan mulia-Nya (Mulia! Mulia!)  Jadi corak-Nya, Allah dan manu-sia terpu-as-kan.

S219 : Air Hayat Mengalir

1. A-ir hayat ('Ngalir! 'Ngalir!) Air hayat 'ngalir ('Ngalir! 'Ngalir!) P'nuh hayat Allah (Hayat! Hayat!) Su-plai-an hayat (Suplai! Suplai!) Kita serupa (S'rupa! S'rupa!) dengan mulia-Nya (Mulia! Mulia!) Jadi corak-Nya, Allah dan manu-sia terpu-as-kan. Hayat berlimpah, suka tak batas, a-jaib, manis, makin ru-ah. Tuhan Sang Kaya, taklah terduga, mengalir, beri kenikmatan. Nikmat, nikmat terus, tumbuh, tidak henti, permata pun emas jadi rumah-Nya, saksi mu-lia. A-ir hayat ('Ngalir! 'Ngalir!) Air hayat 'ngalir ('Ngalir! 'Ngalir!) P'nuh hayat Allah (Hayat! Hayat!) Su-plai-an hayat (Suplai! Suplai!) Kita serupa (S'rupa! S'rupa!) dengan mulia-Nya (Mulia! Mulia!) Jadi corak-Nya, Allah dan manu-sia terpu-as-kan.

S218 : Kita Minum Air Hayat

1. Kita minum a-ir hayat, a-ir 'ngalir bag' pancaran!     Meminumnya, pasti takkan ha-us selama-lamanya.     Benarkah takkan ha-us? Ya, benar, tak ha-us!     Benarkah takkan ha-us? Ya, benar, tak ha-us!     Meminumnya, pasti takkan ha-us selama-lamanya. 2. Kita makan roti hayat, ja-muan Allah t'lah se-di-a.     Memakannya, pasti takkan lapar selama-lamanya.     Benarkah takkan lapar? Ya, benar, tak lapar!     Benarkah takkan lapar? Ya, benar, tak lapar!     Memakannya, pasti takkan lapar selama-lamanya. 3. Kita hirup hawa hayat, itulah Roh pem-b'ri-hayat.     Menghirupnya, pasti kekal mendapatkan hayat Allah.     Benarkah dapat hayat? Ya, benar, dapatkan!     Benarkah dapat hayat? Ya, benar, dapatkan!     Menghirupnya, pasti kekal mendapatkan hayat Allah. 4. Kita kecap anggur hayat, rasa nikmat, tia-da tara. ...

S217 : Aliran Air Hayat

Music:   MIDI ,  Tune (MIDI) (Yehezkiel 47) 1. Marilah! Marilah! Ke Ba-it Allah.     Di sana ada aliran air hayat.     Di kanan, siang malam, 'ngalir tak sudah.     Mendiris kami hinga ber-buah lebat! 2. Dari Ba-it ini a-ir memancar.     Mengalir ke s'gala penjuru bua-na.     Semoga air ini semakin dalam.     Ukur kami hingga dimiliki-Nya! 3. Ya, Tuhan! Ukurlah hari ke hari.     Ukurlah kian banyak, jangan berhenti.     Hingga kami nampak air jadi sungai.     Berkat mengaliri seluruh bumi! 4. Pimpinlah kami s'mua lewat aliran.     Lewati aliran ulang-berulang.     Hingga a-ir pasang, kami berenang.     Berkecimpung dalam ka-ru-nia Allah! 5. Hiduplah, hiduplah, hidup se-mu-a.     Hiduplah karena aliran hayat.     Semoga membawa k'limpahan hayat.     Hingga ti-ap tempat g'...

S216 : Minum! Makan! Lihat!

1. Minum! A-ir hayat mengalir dari takhta!     Makan! Bu-ah hayat lezat pula berlimpah!     Lihat! Kota Kudus sungguh terang benderang, ti-a-da malam!     Koor : "Mari!" kata Roh dan mempelai p'rem-puan,     "Mari! Marilah!" Jawab yang mendengar!     Orang yang ha-us, marilah, minumlah! Minum air hayat! 2. Kristuslah a-ir hayat dalamku t'rus 'ngalir.     Kristuslah bu-ah hayat untuk ku nikmati.     Kristuslah surya, bintang fajar, dan siang hari. Kristuslah almuhit! 3. Jubah kita bersih, layak makan buah hayat.     Tuhan, amin, haleluya, sungguhlah berkat!     Kita latih roh kita untuk alami Dia - Kristuslah almuhit! 4. Kini kita memiliki rumah nan terang.     Saudara-saudari teguh pada tum-pu-an.     G'reja lokal mi-nia-tur Yerusalem baru. Betapa mu-lia!

S215 : Mari Makan

1. "Mari makan!" Tuhan mengundang,"Mari makan!"     Kapan saja boleh makan minum Dia!     Tuhan makanan kita, Di-a pu-as-kan kita,     "Mari makan!" Tuhan mengundang,"Mari makan!" 2. "Mari makan!" Tuhan mengundang,"Mari makan!"     Kapan saja boleh makan minum Dia!     Di-a-lah hayat kita, terus penuhi kita.     "Mari makan!" Tuhan mengundang,"Mari makan!"

S214 : Menang Melalui Makan Kristus

1. Tuhan memanggil kita, agar jadi pemenang.     Mari jawab,"Ya, amin!" - menanglah!     Gereja telah jatuh, teo-ri-teo-ri menumpuk,     tidak menjamah hayat - menanglah!     Koor :     Menanglah! Menanglah! Lepas agama mati, menanglah!     Tinggalkan gumul ronta, singkirkan s'mua yang usang.     Makanlah diri Tuhan, menanglah! 2. Allah telah tetapkan, agar ma-nu-sia makan.     Makan, pemulihan-Nya - menanglah!     Lekas, nikmati hayat, ikatan teo-ri lepas.     Makan Kristus 'kan menang - menanglah! 3. Doktrin tak ubah jiwa, malah m'rusak murad-Nya.     Makan itu standar-Nya - menanglah!     Makan barulah menang, sidang atau sen-di-rian.     Makan hingga puas kenyang - menanglah! 4. Mendesak kembali-Nya, demi minum dan makan.     Lahir se-o-rang putra - menanglah!     U...

S213 : Makan Minum Sepuasnya

1. Menang, menang, menang, balik ke semula!     Dalam Kristus, Allah jadilah makanan.     Makan minum 'tia-sa, kita nikmati Dia.     Dalam pemu-li'an, nikmati saja. 2. Seru Tuhan Yesus, o, betapa nyaman!     Dia di mulut kita, tunggu kita makan.     Dengan roh menyeru, singkir di-am, bisu.     Dalam pemu-li'an, nikmati saja. 3. Kunyah, kunyah, kunyah, bukan yang lu-ar-an.     Lepas se-mua beban, duduk minum makan.     Pesta, pesta, pesta, singkir pe-nge-ta'u-an.     Dalam pe-mu-li'an, makan, minumlah!

S212 : Dikau Sungguh Kecil

1. Tuhan Yesus, atas roti dan cawan.     Syukur pu-jian tersembah pada-Mu.     S'rentak puji, Dikau jadi makanan,     hingga kami nikamti diri-Mu.     Koor : Hati dan rohku, pujilah seg'ra.     Dikau kecil, Dikau kecil.     Hingga kekal, makan minum 'tiasa.     Dikau kecil, Dikau kecil. 2. Sungguh ka-si'an, ketika Kristus datang.     Membawakan suplai hayat limpah.     Insan tolak, malah sandar ajaran.     Tidak tahu terapkan limpah-Nya.     Koor : Kami perlu memakan diri-Mu.     Sungguh a-jaib, sungguh nyaman!     Makan Tuhan, kami dibangunkan.     Hayat matang, nyata Kristus. 3. Tuhan Yesus, Kau m'rendah datang bua-na.     Bukan untuk jadi raja du-nia.     Tapi jadi makanan, suplai insan.     Bawa kami matang dalam hayat.    ...

S211 : Manusia Hidup Bukan Dari Roti Saja

1. Ma-nu-sia hidup bukan dari roti saja.     Tapi dari tiap firman dari mulut Allah.     Koor : Haleluya! Haleluya! Haleluya! Amin! Haleluya! 2. Rohlah yang memb'ri hidup, daging tak berguna.     Firman yang Ku katakan, itu roh dan hayat (Yohanes 6:63). 3. Bertemu d'ngan firman-Mu, aku memakannya.     Firman-Mu di hatiku, jadi sukacita (Yeremia 15:16). 4. Terimalah pedang Roh, yakni firman Allah.     Dalam segala do-a, do-a di dalam roh (Efesus 6:17-18). 5. Dengan air dalam firman menyucikan g'reja.     Dib'rikan kepada-Nya jadi g'reja mu-lia (Efesus 5:26-27).

S210 : Tuhan Makanan Kita

1. Allah t'lah b'rikan Putra-Nya, jadi pohon hayat kita.     Agar Di-a kita kecap, Dia makanan kita! Dia makanan kita! Dia makanan kita!     Kita kecap dan saksikan, Dia makanan kita! 2. Lewat makan, terima Dia, lewat hidup, pamerkan Dia.     Betapa kaya dan limpah, Dia hidangan kita. Dia hidangan kita! Dia hidangan kita!     Makan Tuhan, pamerkan Dia, Dia hidangan kita! 3. Kristuslah yang kita makan, Dia-lah manna dari surga.     Menyuplai kita d'ngan limpah, s'lalu kita makan. S'lalu kita makan! S'lalu kita makan!     Menyuplai kita d'ngan limpah, s'lalu kita makan! 4. Nikmat amat sa-jian ini! Serba ada, kenyang pasti!     Kini sia-pa saja ingin, boleh makan gratis. Boleh makan gratis! Boleh makan gratis!     Kini sia-pa saja ingin, boleh makan gratis!

S209 : Pohon Hayat

1. Pohon hayat, bu-ah nyaman, penuh limpah Allah.     Dulu mati, kini hidup, lapar jadi kenyang. 2. Dia antar ke pohon hayat, nikmat Kristus limpah.     Buka mulut, nikmat Kristus, sedapnya tak sudah! 3. Kristus ia-lah suplai hayat, Dia makanan hayat.     Nikmatku yang paling murni, s'la-in Dia, tak pu-as. 4. Kini makan se-pu-as-nya, makanlah jalannya!     Demi makan hayat masuk, hidupku sandar Dia.

S207 : Mari Menikmati Limpah Tuhan

Mari datang, nikmati limpah-Nya. Yesus itu Roh Pemberi hayat. Berhuni di roh kita, beri su-plai-an hayat, garap, ba-ur pun 'ngubah. O, a-ja-ib-lah Tuhan, d'nganku padu esa, ku nyanyilah lantang,"Haleluya, puji Tuhan!" nikmati segala kelimpahan Tuhan. Tuhan almuhit mengenyangkan!

S206 : Mumpung Kini Nikmati Dia

1. Tegak di menara jaga, memandang dengan waspada.     Dalam batin Dia bersabda,"Waktu-Ku tidak tertunda!"     Koor :     Mumpung kini nikmat-i Dia,     jangan tunggu k'lak sengsara.     Sa-at itu terlambatlah! 2. Orang dungu 'nyusun sarang, guna timbun harta benda.     Sebelum api menimpa, demi iman kita bakar. 3. Bila pohon-pohon bu-ah: anggur, za-i-tun dan ara.     Tak hasilkan produksinya, ladang pun tia-da tu-ai-an. 4. Kaya Kristus nikmat saja, so-al bumi, so-al b'lakang.     Lembu, kambing, meski tia-da, bagi kita tak mengapa. 5. Ada Tuhan senang sudah, ki-an hari ki-an ku-at!     Ada Tuhan lari pesat, langkah-langkah kian memuncak!

S205 : Lebih Banyak Beroleh Kristus

1. Ku mau b'roleh Kristus, semakin banyak! (Peng! Peng! Peng!)     Agar Kristus ki-an hari bertambah-tambah (Peng! Peng! Peng!)     Dia menjadi hayatku, limpah tak sudah. Sehingga aku pun dimiliki oleh-Nya! 2. Makan Tuhan Yesus, bertambah banyak (Nyam! Nyam! Nyam!)     Makan Tuhan Yesus, me-lam-pau-i yang sudah (Nyam! Nyam! Nyam!)     Di-a-lah makanan yang sedap pun lezat. Makan Tuhan Yesus, ti-ap hari dan sa-at.

S204 : Mari Menikmati Limpah Kaya Tuhan

Nikmat-i, nikmat-i limpah kaya Tuhan. Nikmat-i, nikmat-i limpah kaya Tuhan. Nikmat-i, nikmat-i limpah kaya Tuhan. Nikmat-i, nikmat-i limpah kaya Tuhan. Nikmat Tuhan, bu-ang-lah gundah gelisah. Nikmat Tuhan, kita jadi kesak-sian-Nya. Nikmati, nikmati limpah kaya Tuhan. Nikmati, nikmati limpah kaya Tuhan. (Nikmati boleh juga diganti: Saksikan! Pujilah! Bagilah! Hiruplah! Dst.)

S132 : Allah Menyatakan Diri Dalam Daging

1. Sungguh menang! Sungguh jaya! Allah jadi manu-sia! Mengenakan sifat insan, agar murad-Nya genap. Demi salib tumpas Iblis, Anak Manu-sia bangkit! 2. Yesus demi bajik insan t'lah menahan si licik. S'ba-gai insan Dia menang, lewati se-mua u-jian! Kini dalam roh ku t'rima s'gala kebajikan-Nya. 3. Dia menjadi hayat insan, yakni dalam Roh Yesus. Bajik insan jadi putra, d'ngan Roh Allah berba-ur. Kini Roh ini almuhit, penuhi s'mua perluku. 4. Sungguh a-jaib! Sungguh ri-il! Anak tinggal dalamku! Me-lu-as ke anteroku, hidup nyata lewatku. Haleluya! Haleluya! Ku memuji tak putus. 5. Sungguh a-jaib! Sungguh mu-lia! Atas insan Dia nyata! Kita ia-lah anggota-Nya, untuk ekspresikan Dia. Kini hidup bersandar Dia, membangun ke-diam-an-Nya.

S203 : Yesus yang Segar Lincah

    Mari menikmati Yesus yang segar lincah,     makan, minum Tuhan se-puas-nya.     Mari menikmati Yesus yang segar lincah,      ri-il benar, makan, minum Tuhan sepuasnya.     Mari menikmati Yesus yang segar lincah, ri-il benar,     dalam g'reja, makan, minum Tuhan se-puas-nya.     Mari menikmati Yesus yang segar lincah, ri-il benar,     dalam g'reja, esa sayang, makan, minum Tuhan se-puas-nya.         Mari menikmati Yesus yang segar lincah, Yesus Tuhan!     Ri-il benar, dalam g'reja, esa sayang, makan, minum Tuhan se-puas-nya.

S202 : Alangkah Gembiranya

1. Kita telah ber-o-leh Kristus, Dia-lah segala kita;     Seru nama-Nya bah'gia sungguh, ku-dus, la-gi mu-li-a!     Koor:     A-lang-kah gembira-nya! Penuhlah mu-lia! Penuh mu-lia! Pe-nuh mu-lia!     A-lang-kah gem-bi-ra-nya! Pe-nuh-lah mu-lia! Separuhpun tak ter-ka-ta-kan! 2. Kristus - Roh itu, kita kenal, tinggal dalam roh kita,     Amat mudahlah didekati, manis-Nya tak terperi! 3. Raha-sia hidup kita dapat: makan dan minum Tuhan,     Baca firman, seru nama-Nya, nilainya memang nyata! 4. Kita temukan g'reja lokal, kini kita di rumah!     S'lamanya tak merantau pula, dalam g'reja indahlah. 5. Dengan para saleh berhimpun, palinglah menggirangkan,     Dan roh kita pun takkan layu, hidup kita bermakna.

S201 : Dia Kian Hari Kian Indah

1. Pada Yesus hati tertarik, rasa kian mes-ra,     Dia tercantik, lebih segar dari embun pagi,     Ni-lai-Nya tak terlukiskan sastera terindah,     Ki-an hari ki-an indah, lam-pau-i kemarin!     Koor :     Limpah ruah kaya Tuhan, s'pa-ruh pun tak t'ritung,     Dia kian hari kian indah me-le-bih-i yang lalu! 2. Kita nampak mu-lia-Nya terpancar dalam g'reja,     Di sinilah limpah-Nya, tak perlu cari ke lain,     Di-a selalu memu-askan roh lapar kita,     Dia kian hari kian indah, melebihi yang tadi! 3. Kini Dia-lah Roh hidup, tinggal dalam roh kita,     B'ri urapan yang manis, hayat roh lebih penuh!     Bila kita bersidang, sungguh bebas roh kita,     Dia kian hari kian indah melebihi yang dulu! 4. Disatukan kita demilah pemulihan-Nya,     Tampilkan kaya limpah Kristus dan gereja-Nya,    ...