Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2013

S311 : Yesus - Mustika Satu-satunya

1. Pesona kasih-Mu segar, sejuk, melampau-i madu, resap, sedap, jitu!     Genggamlah tanganku, bawa maju, rebah di ri-baan-Mu, asmara kudus.     Tuhan, ku rindu akan cinta-Mu, bernaung pada kasih-Mu.     O, panji cinta-Mu memang satu, diri-Mu dengan kasih-Mu. 2. Dikau mustikaku nan melulu. Dikau sasaranku, ku cinta diri-Mu.     Sekadar menebus d'ngan kasih-Mu, tidak cukup pu-as-kan roh, hatiku.     Tuhan, ku rindu akan diri-Mu, Dikaulah segalaku.     Sang Pengasih agung, ku menuntut, Kaulah mustika tunggalku.

S214 : Menang Melalui Makan Kristus

1. Tuhan memanggil kita, agar jadi pemenang.     Mari jawab,"Ya, amin!" - menanglah!     Gereja telah jatuh, teo-ri-teo-ri menumpuk,      tidak menjamah hayat - menanglah!       Koor : Menanglah! Menanglah! Lepas agama mati, menanglah!     Tinggalkan gumul ronta, singkirkan s'mua yang usang.     Makanlah diri Tuhan, menanglah! 2. Allah telah tetapkan, agar ma-nu-sia makan.     Makan, pemulihan-Nya - menanglah!     Lekas, nikmati hayat, ikatan teo-ri lepas.     Makan Kristus 'kan menang - menanglah! 3. Doktrin tak ubah jiwa, malah m'rusak murad-Nya.     Makan itu standar-Nya - menanglah!     Makan barulah menang, sidang atau sen-di-rian.     Makan hingga puas kenyang - menanglah! 4. Mendesak kembali-Nya, demi minum dan makan.     Lahir se-o-rang putra - menanglah!     Untuk k...

S616 : Yesus Himpun Kita Semua

(Efesus  2 - 3) 1. Dulu kita mati di dosa, hidup di du-nia, b'rantak-an.     Allah bangkitkan kita s'rempak, sama Kristus terlantik duduk takhta.     Koor : Yesus himpun kita se-mu-a, tengoklah, kaum saleh selaras!     Kasih Tuhan mempersatukan, terca-pai perawakan lu-ap Tuhan. 2. Ka-um saleh kompak serempak, cinta Kristus terpahamkan.     Lu-as, besarnya tak terduga, namun limpah Allah 'tia-sa ternikmat. 3. Berzaman tertutup murad-Nya, kini telah tersingkapkan.     Kristus, g'reja, t'lah kita nampak, menjadikan Iblis malu, terhina! 4. Mohon Bapa, kita ber-do-a, ku-at-kan insan ba-ti-niah.     Biar dalam kita Kau semayam, dalam kasih-Mu berakar, beralas. 5. Dalam Tubuh padu serasi, suplai Kristus urat sendi.     Masing-masing tunaikan fungsi, Tubuh terbina dan tumbuh tak henti. 6. Esa mutlak kita sekarang, insan baru tertampilkan.     Dalam Kristus, dalam gereja, mu-l...

S917 : Marilah Datang!

1. Tengoklah! Sungai hayat 'ngalir dari takhta!     Pohon hayat berbu-ah subur lagi lebat!     Di sini tak 'merlukan surya dan pelita, Tuhanlah terangnya.     Koor : "Mari!" tutur Roh dan mempelai p'rempuan.      "Mari, marilah!" sahut si pendengar.     Kaum dahaga, marilah! Marilah! Air hayat g'ratislah! 2. Kristuslah a-ir hayat dalamku t'rus 'ngalir!     Kristuslah bu-ah hayat untuk ku nikmati!     Kristuslah surya, bintang fajar dan siang hari. Kristuslah Almuhit! 3. Tuhan bersabda,"Ya, Aku segera datang!"     Tuhan bersabda,"Ya, Aku segera datang!"     Tuhan bersabda,"Ya, Aku segera datang!"   "Aku seg'ra datang!"     Koor : "Marilah datang! Ya, Tuhan datanglah!"     "Marilah datang! Ya, Tuhan datanglah!"     "Marilah datang! Ya, Tuhan datanglah!" "Amin! Ya, datanglah!"

S916 : Kristus Datang Segera

1. Mungkin pagi, mungkin si-ang, mungkin malam datangnya.     Boleh juga sekarang, nyatalah mu-li-a-Nya.     Kristus datang, Kristus datang segera! 2. Kristus segera kembali, tent'ra surga iringi.     Terasalah di batin, Di-a sambut pengantin.     Sa-at dekat Tuan 'nyatakan diri. 3. Penuh mu-li-a datang-Nya, kita hadir bersama.     Menyongsonglah datang-Nya, tercapai murad Allah.     Wajib pengantin selesai ter-hi-as. 4. Kristus segera baliklah, sisa waktu tak lama.     Ya, segera datang-Nya, yang masak di-tu-ai-Nya.     Terangkatlah kita lekat Kepala. 5. Mempelai Laki sg'ra tiba, menjemput pasangan-Nya.     Betapa ba-ha-gi-a, Roh dan memp'lai senada.     Amin! Haleluya! Yesus datanglah!

S915 : O, Lekas Siap Sedia

1. Sua-tu senja, di perigi, duduk hamba Abraham,     hendak mencari mempelai perem-puan.     Ribka datang tepat waktu, berasal dari Tuhan,     hamba itu berhasil berkat Allah.     Koor : Lekas si-ap, mema-kai cadar,     dengar derap langkah sang hamba!      Hari penuh ba-ha-gi-a telah di depan mata;      mempe-lai dibawa ke kemah Ishak. 2. Bapa mengutus Roh Kudus, membawa limpah Kristus.     Hendak mencari mem-pe-lai nan kudus.     Ishak kita t'lah siap kemah dalam rumah bapanya.     Se-dia sambut Ribka tinggal dalamnya. 3. "S'lamat tinggal du-nia!" kini kita ikuti Tuhan.     Jawab panggilan-Nya, s'rahkan se-mua-nya.     Cacat kerut hilang sirna, berjumpa wajah Tuhan.     Sungguh girang, kita mempelai mu-lia!

S914 : Sepuluh Dara Pegang Dian

Matius 25 1. Zaman ini akan tamat, sepuluh dara pegang dian.     Menjemput Mempe-lai sayang, lima bodoh lima bijak.     Yang bijak berminyak penuh, yang bodoh hampirlah asat.     Mumpung kini beli minyak, sia-sia sesal ke-mu-di-an. 2. Firman-Mu cukuplah jelas, bagi yang bijak Kau datang.     Yang selalu se-dia minyak, tang-gulangi s'mua rintangan.     Ubah mutu genap jiwa, roh penuhi seluruhnya.     Terus jaga dan si-a-ga, kelak nikmat pesta nikah. 3. Wajib terang p'lita rohku, demi 'tia-sa s'ru nama-Mu.     Hidup di roh berlatih t'rus, barang usang bakar s'luruh.     Mohon Tuhan, Kau yang tumbuh, lu-as sebar ke jiwaku.     Di hatiku Kau semayam, wadah minyak lu-ap penuh. 4. G'lap gulita masa kini, hari berkat sudah hampir.     Kedatangan Sang Mempelai, akan sekonyong terjadi.     Amat berkat, pesta nikah, esa padu dua mempelai....

S913 : Dara dan Hamba

Matius 25 1. S'puluh dara jemput s'rempak, m'ngapa nasib berbeda?     Cerdik, bodoh, sama p'lita, minyaklah yang tentukan.     Mumpung s'karang, lekas si-ap, roh penuh, resap jiwa.     Sia-ga sam-pai Tuhan datang, berpesta bersama-Nya. 2. Tiga hamba s'mua bermodal, m'ngapa nasib berbeda?     Yang se-ti-a pergi dagang, yang jahat memendamnya.     Fae-dah-kan-lah tiap talenta, garap s'rentak di g'reja.     Se-tia sampai Tuhan datang, pasti t'rima pahala. 3. Sa-at sudahlah mendesak, mari sama waspada.     Jangan sia-sia amanat-Nya, pahala-Nya t'lah se-dia.     Sa-at ganjar, depan takhta, nyata adil mu-lia-Nya.     Tahan api, emas, perak; mi-le-ni-um meraja.

S912 : Minyak Dalam Dian

Music:   MIDI ,  Tune (MIDI) 1. Minyak dalam di-an, roh berkobar, minyak dalam di-an s'karang!     Palingkan 'tiasa ke roh, ya, Tuhan, minyak penuh di-an tak padam.     Tuhan! Amin! Haleluya! Bakar si-ang malam tak sudah!     Tuhan! Amin! Haleluya! Paling ke roh 'ti-a-sa! 2. Wadah kami perlu ada minyak, Kau datang tia-da malukan.     Tuhan resapi tiap p'losok jiwa, hingga kami penuhlah minyak.     Tuhan Yesus, penuhilah, ka-ru-nia-kan diri-Mu 'tia-sa!     Tuhan Yesus, resapilah, hingga penuh rea-li-tas! 3. Penuh minyak, hingga t'rus berkobar, sampai kedatangan Tuhan.     Bersama Mempelai duduk pesta, hari raya indah cemerlang.     Tuhan, mari! Lekas datang! Tengok, kami penuh pun cerlang!     Tuhan, mari! Lekas datang! Sambut jodoh-Mu s'karan

S911 : Menjadi Buah Bungar

1. Sa-atnya s'gra tiba! Anggur dikilang, ti-ap tetes digirik se-mu-a!     Tuhan sep'ri tunas di tanah gersang, kau malah akrab dengan du-ni-a!     Koor : Lepaskan dirimu dari du-nia, jadi bu-ah bungar bagi Allah. 2. Sa-at-nya sg'ra tiba! Gandum di-tu-ai! Agar matang, bu-ang nikmat du-nia.     Saratlah di dalam, kering di lu-ar. Ada Tuhan, tak perlukan du-nia. 3. Jadi bu-ah bungar, alangkah berkat! Pesta nikah pula duduk takhta!     Janganlah menunggu du-nia bertindak. Mumpung sekarang, bu-ang-lah sampah.

S910 : Berubah

(Liu Yu She; Matius 17) 1. Kami dambakan pengalaman murid-Mu, yang nampak Kau di puncak gunung.     Wajah-Mu cerah mu-lia p'ri sinar surya, jubah-Mu pun putih menyala!     Kini teringatlah, Kau seg'ra kembali, sukacita me-luap di hati.     Sebelum angkatan kami mengecap maut, kami pun 'kan nampak muncul-Mu! 2. Mu-lia yang ditampak m'reka kali itu. Meski indah, namun sepintas.     Kar'na sa-at itu Kau belum lewat maut. Kau baru Putra yang terpangku.     Kau 'kan datang pula, mu-lia-Mu sempurna. Lak-sa-an saleh puji sorak!     Dikau maharaja, Tuhan atas s'ga;a. Beserta umat-Mu s'lamanya. 3. Puji Tuhan, kar'na Kau t'lah di-mu-lia-kan. Ka-um putra pun Kau mu-lia-kan!     Kami asal dosa Kau beri kur-nia-Mu. Hingga jadi pola kasih-Mu.     Kami asal debu, jadilah permata. Nantikan nyata dalam mu-lia.     Dalam alam kekal, tak henti bernyanyi. Penuh rasa terima kasih.

S909 : Kristus Sudah Menang

1. Lihat k'ra-ja-an du-nia jadilah K'ra-ja-an Tuhan!     Kaum saleh bersorak,"Dia Raja kekal duduk takhta!"     Lak-sa-an sua-ra menggema serempak memuji Dia.     Kristus sudah menang!     Koor : Menang! Menang! Haleluya! Menang! Menang! Haleluya!     Menang! Menang! Haleluya! Kristus sudah menang! 2. Naga besar, ular tu-a, Iblis telah tercampak.     Se-mua pengikutnya tak mungkin menyesatkan pula.     Sua-ra pu-jian membubung, memuji kebesaran-Nya.     Kristus sudah menang! 3. Kur-nia, kua-sa, Ke-ra-ja-an Kristus Allah t'lah tiba.     Si pendakwa saudara siang malam telah tercampak.     Sekarang kua-sa Kristus atas bumi terlaksana.     Kristus sudah menang! 4. Dengan darah Domba kita kalahkan si pendakwa.     Demi ke-sak-si-an tolak se-mua cela pendusta.     Kar'na kasih Tuhan, kita tidak sayangi jiwa. ...

S908 : Menyongsong Tuhan Kembali

Matius 24 1. Tengoklah! Ara sudah semi. Waktu terinjak genap kini.     Kita baga-gia, segera nampak hari tebusan, haleluya!     Kita justru angkatan terakhir. Wajib menyongsong Dia kembali! 2. Janganlah tamak ke-ben-da-an. Janganlah ter-kait manis du-nia.     Tinggalkan Sodom, masuk bahtera. Tiap hari 'nempuh hidup g'reja.     Mumpung sekarang, busungkan dada. Merebut jiwa, biar selamat. 3. Roh, jiwa, tubuhmu Dia jaga. Moga kau hadir tiap bersidang.     Mungkin sewaktu kita bersidang. Pu-jian memuncak, Tuhan datang.     Sekonyong-konyong kita terangkat. Ke dalam mu-lia, haleluya!

S907 : Buang Dunia

Bu-ang du-nia! Bu-ang du-nia! Biar-kan du-nia lewat! Tuhan datang, seg'ra datang! Apa yang ku damba? Bu-ang nyaman, buang sia-sia, buang nikmat du-nia. Lepas lelah, beban berat, tak lagi berminat. ("nyaman", "sia-sia" boleh diganti dengan "kaya", "pangkat", "TV" dll)

S906 : Kekasihku! Cepatlah Datang!

(Dr. Yu / Pemain musik zaman Watchman Nee) 1. Tuhan yang ku cinta, datanglah seg'ra, sertaku s'lalu.     Ku sandar ri-ba-an-Mu, pandang cah'-ya rahmat-Mu.     Ungkap se-mua isi hatiku, kenang kisah Kau dan aku.     Tuhan, ku cinta, Tuhan, ku ci-um, ku cumbu.     Ba-gai rusa dah'ga, damba a-ir jernih.     Tunas semi, hancur hati, angan duka, kapan dapat hibur hati. 2. Tuhan, Kau ter-ba-ik, Kau mustikaku, dalam jiwaku.     Kau ku cinta, ku damba, moga bersama s'lalu.     Bayang tak pisah, dalam mimpi, tetap mengenang diri-Mu.     Sua-sana ini, Tuhan! Mungkinkah terkata?     Hatiku men-ca-ir, se-mu-a bagi-Mu.     Dalam alam s'mesta sia-pa tandingan-Mu?     Rahmat unggul, mari, Tuhan. 3. Tuhan mu-li-a-ku, Kau gembalaku, ada Kau, puas-ku.     Di salib korban jiwa, tumpah darah tebusku.     Kini diri, s'ga...

S905 : Mempelai Laki Segera Datang

1. Sungguh girang, Mempe-lai Laki seg'ra datang tak lambat.      Fajar tibalah, hari nikah, kidung baru nyanyikan.     Koor : Sa-at indah! Pagi mu-li-a, Kristus kasihku tiba.      Wadah penuh, pelita terang, menyambut kembali-Nya.      Sungguh girang, Mempe-lai Laki seg'ra datang tak lambat.      Fajar tibalah, hari nikah, kidung baru nyanyikan. 2. Mari kita menebus waktu, lebih banyak b'li minyak.      Sa-at malam dengar se-ru-an, kita sudah p'nuh Tuhan. 3. O, sungguh girang, si-ap se-dia, tunggu Kristus 'kan datang.      Untuk dapat pahala mu-lia, abai susah, co-ba-an. 4. O, sa-at hari nikah tiba, sungguh mu-lia semarak!      S'ribu tahun m'raja serta-Nya, ja-mu-an Anak Domba.

S904 : Tuhan Kita Segera Balik

Lirik: 1. Ayo bangkit! Ayo bangkit!     Malam larut, fajar t'lah menyingsing!     Tuhan segera balik, sg'ra balik, seg'ra balik!     Tuhan segera balik, ber-dau-lat abadi! 2. Sa-at pintas! Jangan malas!     Rajin-rajin di hadapan Tuhan!     Kita terpenuhi Dia, penuh Dia, penuh Dia!     Kita terpenuhi Dia, penuh hingga lu-ap! 3. Girang 'tia-sa! Sorak lantang!     Ada u-jian, tinggallah dalam-Nya.     Terjang maju ke depan, ke depan, ke depan!     Biar-pun malam gulita, ada Dia amanlah! 4. Tegak ku-at! Tegak ku-at!     P'rang kan lewat, dalam roh tegaplah!     Tahan sampai Dia datang, Dia datang, Dia datang!     Tahan sampai Dia datang, meraja bersa

S903 : Setiap Saat Tuhan Mungkin Datang Kembali

1. Tuhan 'kan datang, mungkin sekarang.     Tuhan 'kan datang, mungkin sekarang.     Tuhan 'kan datang, mungkin sekarang.     Mari kita, siap se-di-a! 2. Kristus Mempe-lai Laki terkasih (3x).     Kita mem-pe-lai p'rem-puan-Nya! 3. Kita berpaling memandang Tuhan (3x).     Tak beralih selamanya! 4. Tempuh jalan-Nya, bu-ang s'mua beban (3x).     Terus maju, makin cepat! 5. Kita berlari, sambut Dia datang (3x).      Kita seg'ra berjumpa Dia!

S902 : Tuhan Segera Datang

1. Tuhan sg'ra datang, singkirkan du-ni-a!     Lepas se-mu-a beban, lari ke depan.    Koor : Tuhan datang, seg'ra datang, Tuhan seg'ra datang!    Tuhan datang, seg'ra datang, amin, datanglah! 2. Sejaklah kini - Pandang Dia tak putus.     Su-a-sa-na apa pun, pandang Yesus t'rus. 3. Paling ke Tuhan, dari diri, dosa ...     Apa yang Dia mu-la-i, rampunglah pasti. 4. Tatap wajah-Nya. T'rima ka-ru-nia-Nya.     Kelak di k'ra-ja-an-Nya. Tampil bersama. 5. Amin firman-Nya - Baca dan dengarlah,     roh kita pun tergugah, si-ap sambut Dia.

S901 : Tuhan Akan Datang Kembali

Music:   MIDI ,  Tune (MIDI) 1. Petunjuk zaman akhir; Kristus se-g'ra kembali.     Kita si-ap se-di-a, Tuhan 'kan datang pula.     Koor : Dia 'kan datang, Dia 'kan datang.     Waktu tidak menunggu, tak lama terdengar se-ruan!     Dia 'kan datang, Dia 'kan datang!     Siap sedia p'ri gadis bijaksana, Tuhan 'kan datang pula! 2. Dari jiwa dan diri, pada Tuhan berpaling.     Tia-da waktu meragu, Tuhan 'kan datang pula! 3. Yang bodoh cinta du-nia, Dia datang baru sadar.     Wadah ti-a-da minyak, Tuhan 'kan datang pula! 4. Yang pandai rajin garap, tak kecap anggur du-nia.     Rohnya penuh pun terang, Tuhan 'kan datang pula! 5. Menyambut Memp'lai Laki, lampu bersinar terang.     Jaga lampu tak padam, Tuhan 'kan datang pula! 6. Yang pandai pasti masuk, jadi mem-p'lai, berpesta.     Pintu buka buat m'reka, Tuhan 'kan datang pula! 7. Tuhan seda...

S841 : Seruan Pertama

1. Hayat terindah! Hidup bermakna tinggi!     Ku cinta hayat, mohon singkap kebenaran.     S'ru-an pertama dari lubukku. Tuhan Yesus!     Nama terang, nama bebas. Hayatku t'lah merekah.     Tuhan Yesus! Nama terang, nama bebas.     Hayatku mu-la-i terbit Fajar. 2. Hayat terindah! Memang Allah yang cipta.     Ku cinta hayat, gi-at cari sumber hayat.     S'ruan pertama dari lubukku. Tuhan Yesus!     Sumber hayat, sumber manis. Hayatku segar nyaman.     Tuhan Yesus! Sumber hayat, sumber manis.     Hayatku 'ngalirkan a-ir hayat. 2. Hayat terindah! Carilah kebenaran.     Ku cinta hayat, ku cinta Tuhan Sang Hayat.     S'ruan pertama dari lubukku. Tuhan Yesus!     Masuk hatiku pun masuk rohku. Hayatku jadi baru.     Tuhan Yesus! Masuk hatiku pun masuk rohku.     Hayatku kar'na-Mu ja...

S840 : Kisah Percaya

1. Kali pertama dengar mereka, tak pernah tahu Penyelamat.     Namun di kalbu terbit p'rasa-an, arus hangat nan sejahtera.     Sengsara silam se-o-lah lupa, tahu-tahu ku lepas penjara.     Wajah mereka polos pancarkan, bahwa Allah memang ada. 2. Mereka bilang, Allah mau masuk, jadi hayat dan Penyelamat.     Belum melihat pun tak mengenal, kar'na perlu ku mau mencoba.     Pada-Nya paling darilah lubuk, seru: Oh, Tuhan, mohon selamat.     Tia-da nama lain manis pun merdu, mesra, nyaman, tidak pudar. 3. Beban terlepas, masuk per-hen-tian, di-am-pun-i dan dibenarkan.     Di-a hayatku, satu dengan-Nya, oleh iman hidup t'radap-Nya.     Di dalam Kristus, mu-lia, le-lua-sa, cip-ta-an baru esa dengan-Nya.     Ini kisahku tentang percaya, kidung, kasih, maha indah.

S839 : Ku Telah Beroleh Kebebasan Sejati

Yohanes 5 1. Dengan riang ku b'ritahu engkau, teman, aku telah bebas sungguh.     D'rita, tekanan, sedih s'mua sirna, sejak percaya Tuhan.     Dia bukan sya-riat untuk ku pegang, bukan p'rintah yang menuntut-ku.     Dia Putra Allah, Peny'lamat jiwaku, alirkan kasih dan hayat.     Bebaskan dari d'rita, b'lenggu dosa, mati 'tuk pimpinku hidup. 2. Ku terbang melayang di langit biru, Yesus, bebas sejatiku.     Hari ke hari, nikmat tak putus, ada Dia ku cukup.     Di manakah teman yang begini? Dia cinta kau, lama menunggu.     Mumpung Di-a masih buka hati-Nya, datanglah, sandar pada-Nya.     Sa-at kau masuk mu-lia a-nak Allah, hatimu pasti memuja.

S838 : Ada Orang Mengetuk Hatimu

    Koor : Dengar! Ada orang datang, mengetuk pintu hatimu.     Wa-hai orang yang berdosa, bukalah pintu hatimu. 1. Yesus t'lah datang, mengetuk pintu hatimu.     Yesus t'lah datang, mengetuk pintu hatimu.     Wa-hai orang yang berdosa, bukalah pintu hatimu. 2. Sudahkah dengar, ada orang ketuk pintu? (2x).     Wahai orang yang berdosa, bukalah pintu hatimu. 3. Yesus memanggil, di depan pintu hatimu (2x).     Wahai orang yang berdosa, bukalah pintu hatimu. 4. Jawablah seg'ra, ada orang ketuk pintu (2x).     Wahai orang yang berdosa, bukalah pintu hatimu.

S837 : Tak Lain Karena Kasih Allah

1. Orang yang tersesat, mengapa bisa pulang? Tak la-in-lah kasih Allah!     Orang yang berdosa, mengapa bisa sadar? Tak la-in-lah kasih Allah!     Koor : Oleh kasih, Di-a utus Putra-Nya, wafat tersalib bagi yang berdosa!     Di mana saja orang dipu-as-kan, tak la-in-lah kasih Allah! 2. Hati yang g'lap kelam, mengapa bisa terang!  Tak la-in-lah kasih Allah!     Hati yang t'lah layu, mengapa bisa segar? Tak la-in-lah kasih Allah! 3. Orang yang berduka, mengapa bisa ri-ang?  Tak la-in-lah kasih Allah!     Cucuran air mata, 'ngapa bisa terseka? Tak la-in-lah kasih Allah! 4. Hati yang terluka, mengapa bisa sembuh? Tak la-in-lah kasih Allah!     Hati yang t'lah patah, 'ngapa bisa terhibur?  Tak la-in-lah kasih Allah! 5. Hidup si-a si-a, mengapa bisa pu-as? Tak la-in-lah kasih Allah!     Ajal meski datang, mengapa tak gelisah? Tak la-in-lah kasih Allah! 6. Tanda apakah t'lah dinya...

S836 : Jadikan Beta Saluran Berkat

Music:   MIDI ,  Tune (MIDI) 1. Sepanjang jalan hidup manusia, banyak duka dan penat;     Bawalah terang ke dalam gelap, legakan penderita.     Koor : Jadikan beta saluran berkat, agar sinar-Mu terpancar;     jadikan beta saluran berkat, Menarik jiwa kepada Tuhan. 2. Wartakanlah Kristus dan kasih-Nya, serta kuasa ampun-Nya;     Se-ti-a ti-a-sa terhadap-Nya, pasti banyak percaya. 3. Seperti Tuhan beri padamu, pun mengasihi kamu;     B'rilah bantu kepada yang perlu, abdi untuklah Kristus.

S835 : Keselamatan Seisi Keluarga

1. Sungguh rahmat, kenal dan nampak Allah.     Lepas gelap, nikmat bebas, terang!     Kur-nia besar, ku beroleh selamat.     Tanpa jasa dan usaha awak! 2. Mohon Tuhan ingat pula k'luar-ga-ku.     Dosa m'reka juga t'lah Kau tanggung.     Mohon Tuhan, Kau genapkan janji-Mu.     Kes'lamatan se-i-si rumahku. 3. Ya, Tuhanku, dengarkanlah do-a-ku.     Kau dapatkan se-i-si rumahku.     Aku beserta se-i-si rumahku.     Beribadah, melayani Tuhan!

S834 : Semua Sudah Siap

1. S'mua sudah si-ap, mari datang! Mari! Hidangan t'lah se-dia!     Hai yang lapar dan yang lelah, kau pasti pu-as, kenyang!     Koor : Dengarlah dengar, se-ru-an undangan-Nya!     Kur-ni-a sempurna, si-a-pa saja boleh! 2. S'mua sudah si-ap, mari datang! Pintu kur-ni-a terbuka.     Tempat agung 'tuk mu se-dia. Dekat ri-ba-an Tuhan. 3. S'mua sudah si-ap, mari datang! Kecaplah kasih kur-nia-Nya.     Kini waktunya, segera! Besok tia-da tentulah. 4. S'mua sudah si-ap, mari datang! Bu-ang kua-tir, gumul du-nia.     Makan Kristus, kur-nia Allah. Dan minum hayat kekal!

S833 : Ada Hayat Baru

Hayat yang baru, a-jaib, ri-ang, terang; kau 'kan dapatkan, asal kau ma-u. Yesus mampu pu-as-kan hati roh-mu; Dia kan mem-bu-at ri-ang hatimu. Kau dapat alami perubahan a-jaib, kau dapat masuki alam agung. Kau dapat alami hal unggul mu-li-a, ka-lau kau t'rima Tuhan di hatimu. Tidak perlu kau paham sepenuhnya, tidak perlu ta'u apa sebabnya. Dia memberi lebih dari harapan, melampaui yang engkau pikirkan.

S832 : Aku Telah Mendengar Tuhan Yesus Berkata

1. Ku t'lah dengar sabda Yesus,"Trimalah perhen-tian!     Yang berlelah, mari datanglah, baring di ri-baan-Ku."     Aku datang pada Yesus, lelah, susah, dan d'rita,     Dia-lah tempat per-hen-tian-ku, hatiku legalah. 2. Ku t'lah dengar sabda Yesus,"Ku b'ri Cuma-Cuma.     Yang dahaga, minum air hidup, ambillah d'ngan ri-ang."     Ku buka hati pada-Nya, dan meminum a-ir hayat.     Ha-us hilang, jiwa segar, hidup di depan-Nya. 3. Ku t'lah dengar sabda Yesus,"Akulah t'rang du-nia.     Pandang Aku, terbitlah terang, terangi jalanmu."     Kini ku balik pada-Nya, Dia surya, Bintang Fajar.     Ku berjalan dengan ri-ang, di dalam t'rang hayat.

S831 : Panggilan

1. Teman, teman, d'ngar panggilan-Nya, 'tia-sa datang ke hatimu.      Su-a-ra-Nya begitu lembut, juga sangat ri-il.      Dia mengundangmu nikmat kasih. Alami limpah-Nya nan unggul;      Dia ajak kau hidup bagi-Nya, agar Dia pu-as lewatmu. 2. Sungguh nyaman, sungguh a-ja-ib, sua-ra kasih-Mu yang mesra.      Hatiku pun lumer pada-Mu, juga lupa diri.      Bukan sekadar t'rima berkat, juga dapat ikut jejak-Mu.      Jadi teman-Mu nan sehati, agar Dia pu-as lewatku.

S829 : Jawaban Anda adalah Yesus

Rasa hampa, entah hidup 'tuk apa, inilah jawabnya - Yesus! Dalam batin te-ra-sa lapar, dah'ga ini pe-mu-as-nya - Yesus! Tidak lagi terbelenggu, bingung masa depan; bukan lagi budak dosa, hidup s'lalu bimbang; Yesus dekat, di hatimu, mulutmu, Dia menunggu kau terbuka berseru, Dia-pun masuk. Yesus - gelap jadi terang; Yesus - damai tak terkata; Yesus - hidup baru sekarang!

S828 : Buka Hati Seru Tuhan

1. Rindu mendapat Tuhan? Jangan cari du-ni-a,     Du-ni-a bukan tempat ke-diam-an-Nya.     Bukan tempat ke-diam-an-Nya (2x),     Du-ni-a bukan tempat ke-diam-an-Nya. 2. Rindu mendapat Tuhan? Jangan demi pikiran.     Itu hanya b'ri paham, bukan kecap,     Bukan kecap, bukan kecap, bukan kecap, bukan kecap.     Itu hanya b'ri paham, bukan kecap. 3. Rindu mendapat Tuhan? Buka saja hatimu.     Buka saja hatimu, biar Dia masuk.     Biar Dia masuk (4x).     Buka saja hatimu, biar Dia masuk. 4. Kau ingin biar Dia masuk? Hanya seru nama-Nya.     Hanya seru nama-Nya, Dia 'kan masuk.     Tuhan Yesus! (4x)     Hanya seru nama-Nya, Dia 'kan masuk.

S827 : Mengapa Tak Berseru

1. Terserah kau kawan, terciptamu 'tuk di-i-si hayat-Nya.     Kapan saja hatimu terbuka, Dia seg'ra masuk, semayam dalammu. 2. S'ru nama-Nya Yesus, Penolong ri-il hidup penuh sayang.     Roh-Nya seperti udara hayat, buka pada-Nya, pasti kau menghirup. 3. Jangan a-bai-kan Dia, Engkau sia-sia; kasih-Nya me-mu-as-kan.     Serulah segera, sambut Di-a, kau takkan kurang, malah penuh limpah.     O! Tuhan! Haleluya! Haleluya! Yesus.     O! Tuhan! Haleluya! Haleluya! Yesus.  

S825 : Pancaran Telah Ku Dapat

Music:   MIDI ,  Tune (MIDI) 1. Pancar-an telah ku dapat, le-rai-kan dah'-ga bati-niah,     Pancar-an la-in tak dapat, me-mu-as-kan sedikit jua.     Akhirnya ku dapat, ku da-pat-i Tuhan.     Di lubuk-ku ber-pancar 'tia-sa, sam-pai-lah kekal. Haleluya!     Yesus! Yesus! Yesus! Yesus! Dah'ga-ku Dia le-rai-kan.     Yesus! Yesus! Yesus! Yesus! Padaku Dia-lah hayat. 2. Pancar-an di dalam beta, hari-hari lu-ap saja.     Mengarah murad kekal-Nya, yakni g'reja-Nya nan mu-lia.     Akhirnya Dia bawa; bawaku ke rumah.     Akupun menghuni di g'reja, Dia rasa pu-as. Haleluya!     G'reja! G'reja! G'reja! G'reja! G'reja itu pu-as-Nya.     G'reja! G'reja! G'reja! G'reja! Bagiku kehidup-an

S824 : Hidup Manusia Bagai Angin Lalu

1. Mendapat banyak ni-an yang kamu minta.     Sandang, pangan, papan, hiburan; se-t'lah dapat, bia-sa saja. 2. Bekerja gai-rah senang hanya sekejap.     Benci usang, harap yang baru; tapi nyata, tia-da baru. 3. Hidup ba-gai angin lalu, buru-buru.     Sibuk tiap hari, hasilnya si-a si-a melulu.     Kau minta adakah yang memu-askanmu.     Walau dapat banyak tak bisa bereskan duka hatimu. 4. Ada satu hal yang belum engkau tempuh.     Se-mua yang pernah kau minta t'lah kau dapatkan se-mua.     Dia Tuhan - Dia-lah re-a-li-tas yang limpah.     Kekosonganmu akan sirna, Dia yang pu-as-kan dirimu.     Tuhan Yesus, rea-li-tas-mu!

S823 : Bila Kau Merasa Kesepian

Bila kau merasa sepi, resah, Yesus, Yesus. Dia sertamu: Bila kau rasa gelap, se-mua kabur. Yesus, Yesus, Dia terangmu. Bila berpaling pada-Nya, lepas beban, Dia pasti menanggungnya Dia besertamu. Jangan cari jawaban, sia-sia, harap, Yesus, Yesus, Dia jawabnya: Dari batinmu, berseru, Dia tak la-lai! Sa-at jumpa coba-an, ingatlah 'tia-sa: Wa-lau bumi penuh dengan masalah, Yesus, Yesus, Dia-lah Tuhan.

S821 : Tak Mampu Jelaskan

1. (T) Teman! Teman! Jelaskanlah, sebab apa kau gembira?           Mengapa s'lalu berseri, p'ri pancaran hidup 'ngalir?      (J) Karena Yesus Tuhanku, t'lah korban pikul dosaku.           Lewat salib, menebusku, se-mu-a dosa terhapus.      (B) La, la, la, ... (1x) 2. (T) Hai, teman, jelaskan lagi, sungguhkah kau de-mi-ki-an?           Meski dosaku terhapus, hidupku masihlah kurang.      (J) O, Tuhanku sungguh limpah, tak mampu ku jelaskan s'mua.           Dia bangkit, jadi hayatku, tenaga, dan suplaianku.      (B) La, la, la, ... (1x) 3. (T) A-jaib sungguh yang kau dapat, dosa t'ram-pun, t'rima hayat.           Tapi sep'ri aku ini, bisakah menikmatinya?      (J) Marilah kenal kasih-Nya, Dia sedang tunggu kau datang.           Dia ingin b'rikan tebusan, jadi hayat, P...

S822 : Aku Pernah Merasa Hampa dan Menderita

1. Pernah ku rasa hampa, hidup ini untuk apa?     Betapa semu hidup ini, lahir tersenyum, batin 'nangis.     Rasa getir ini tak terpaham, bi-us orang. Entah kapan, si-um-an. 2. Meski aku tak tahu, membereskan dan ber-do-a.     Tapi lubukku damba s'lalu, ingin mencari makna hidup.     Sua-tu hari seru,"Tuhan Yesus!" Dia pun masuk. Hampa, d'rita, sirnalah. 3. Yesus hidup dalamku, jadi Tuhan dan hayatku!     Demi menyeru nama Yesus, hayat, damai, semakin penuh.     Di bumi tia-da yang ku dambakan, ku t'lah pu-as. Telah dapat Yesusku.

S820 : Kau Butuh

1. O, di mana engkau, tiap hari sibuk lelah.     Namun hidup rasa hampa belaka!     Pernah 'ngejar segala, namun ti-a-da pu-as.     Rasa berkurang saja, berkurang saja!     Koor : Tuhan Yesuslah kau butuhkan!     Mari nikmati k'limpahan-Nya!     Hatimu tak pernahlah pu-as. Namun     Di-a sanggup, sanggup memu-as-kan! 2. O, kau cukup ada, segala telah punya.     Tapi tetap rasa, rasa tak pu-as!     Usahamu sukseslah, pendidikan tak kurang.     Namun dalam batin terasa berkurang

S819 : Masuk Dalam Keindahan-Mu

1. Kami pernah cari ke penjuru du-nia; apa makna hidup manu-sia?     Tapi kami terus menerus kecewa, tahu du-nia, hanya demi-kian.     Hingga suatu hari, Kau temukan kami, di ri-ba-an-Mu, rebah kami.     Ke-in-dah-an-Mu memikat hati kami, dapat arti hidup sejati. 2. Kami nampak wajah mu-lia kebangkitan, ingat Kau bermahkota duri.     Tangan kasih-Mu adalah sandaranku, dengan bebas luka terpaku.     Kini kami nikmat diri-Mu nan manis, makin rasa kau sungguh ri-il.     Seperti air sungai mengalir ke la-ut, diriku 'kan lenyap dalam-Mu.

S818 : Makna Hidup Manusia

Apakah makna hidup? Inilah jawabannya! Cobalah s'ru,"O, Yesus!" Dia itulah rea-litas! Hayat-Nya limpah sungguh, air hayat su-plai pancar. Mu-lailah hidup baru, ri-ang tak kesudahan. Kasih pun bertambah t'rus, tak la-in-lah kar'na Dia! Haleluya! Cobalah s'ru,"O, Yesus!" Dia itulah rea-litas! Hayat-Nya limpah sungguh, air hayat su-plai pancar. Mu-lailah hidup baru, ri-ang tak kesudahan. Kasih pun bertambah t'rus, tak la-in-lah kar'na Dia!

S817 : Bagaimana Engkau Selamat?

1. Pernahkah pikir dan tahu, kes'lamatan dirimu?     Apakah rencana Allah? Mengapa menebusmu?     Hingga kini, kita s'mua tahu,"Kristus di dalamku". Ini indah sungguh.     Tapi wahyu-Nya lebih dalam, murad-Nya harus tergenap. 2. A-ir sungai Taman Eden, mendiris, suplai hayat.     Penebusan-Nya p'ri a-ir lewati pengalaman.     Pertama lepas kua-sa Iblis, lalu lepas dari belenggu agama.     Pemulihan Allah t'rus maju, tak putus di tengah jalan. 3. Bukan hanya perorangan, sen-di-ri-an terserak.     Batu hidup terbangunkan, Tubuh Kristus tertampak.     Lahir ulang menjadi baru, Kristus di hatimu,     ada maksud la-in. Di-a menjadi hayat kita, untuk dapat mempelai-Nya. 4. Bukan permata berkeping, perorangan rohani.     Tapi dalam hayat kita dibangunkan bersama.     Selamanya kau takkan pu-as, jika Kristus tidak dapatkan memp'lai-Nya. ...

S816 : Mengapa Engkau Tercipta?

1. Pernahkah pikir dan tahu, perihal terciptamu?     Apakah tu-ju-an hidup kini  tengah kau tempuh?     Allah mau jadi hayatmu, mau jadi hayatmu, mau jadi hayatmu!     Kau ini wadah cipta-an Hu, terisi Hu, nyatakan Hu! 2. Batinmu ada terkandung roh di dalam lubukmu.     Hatimu me-mu-at penuh, roh tetaplah melompong!     Bertahun-tahun kecewa t'rus, kecewalah terus, kecewalah terus.     Sekarang bukalah dirimu, sambut Yesus biar Dia masuk! 3. Adakah se-o-rang insan, tak pernah ber-buat dosa?     Darah Yesus t'lah tercurah, cuci bersih dosamu!     Jurus'lamat genapkan se-mua, tak perlu jasamu, tak perlu jasamu.     Di-a Sang Roh, terima saja, masuk menjadi hayatmu! 4. Seperti tubuh jasmani untuk tampilan lu-ar.     Di lubukmu terdapat roh untuk di-i-si Tuhan.     Kini sa-atnya kau terbuka, biar-kan Tuhan masuk, penuhi hatimu. ...

S815 : Lihat, Aku adalah Manusia

Music:   MIDI ,  Tune (MIDI) 1. Ku manu-sia, aku makna alam semesta,     ku ma-nu-sia aku makna alam semesta.     Allah buat-ku (allah buat-ku), sedemikian (sedemikian).     Akulah makna dan pusat alam semesta. 2. Ada Kristus, Dia adalah makna hidupku! (2x).     Diri Kristus, (diri Kristus), segalaku (segalaku).     Dia-lah isi, rea-li-tas, dan makna hidupku. 3. G'reja itu, pe-nya-ta-an Kristus di bumi! (2x).     Perhimpunan, (perhimpunan), wakil Allah (wakil Allah).     Ber-kua-sa di bumi, genapkan rencana-Nya. 4. G'reja lokal, kehidupan insan korporat! (2x).     Hidup kita (hidup kita), ada jalan (ada jalan).     Makan, minum Kristus, terbangunlah gereja. 5. Bagaimana? Seg'ra beri tahu yang la-in! (2x).     Bangsa-bangsa, (bangsa-bangsa), jadi murid (jadi murid).     Mari siar-kan b'rita ini ke s'luruh du-nia.

S814 : Pujian Kemenangan

Kini kita dalam kemenangan Tuhan. Tak perlu kita meronta, berusaha. Nikmati saja dalam roh dan ambillah. Rea-li-tas kemenangan. Mengapa tak memuji kemenangan-Nya! Kita sudah terangkat bersama Tuhan! T'rangkat dalam roh ke langit tingkat tiga! Iblis di bawah kita. Kita ber-ba-gian dalam kemenangan-Nya. Kemenangan ini tak putus s'lamanya. Dapatkah ku gagal, lemah, putus asa? Ku nikmati menang-

S813 : Menang Mutlak

Puji Tuhan, di dalam Kristus kita m'nang mutlak! Segala se-sua-tu mendatangkan ke-ba-ik-an. Gereja pilihan-Nya, se-suai dengan maksud-Nya. Awal menang, mutlak menang, hakikinya menang! Meski musuh benci, selalu menyerang. Susah, d'rita, tekan, lapar dan telanjang. Sandar Tuhan, menang mutlak atas se-mu-a. Menang! Sudahlah menang mutlak! Sudahlah menang mutlak! Sudahlah menang mutlak!   Puji Tuhan, di dalam Kristus kita m'nang mutlak! Segala se-sua-tu mendatangkan ke-ba-ik-an. Gereja pilihan-Nya, se-suai dengan maksud-Nya. Awal menang, mutlak menang, hakikinya menang!

S812 : Sudah Menang

1. Sudah menang! Kristus t'lah kalahkan musuh!     Sua-ra menang menggetar hingga jauh!     Demi darah, kita pasti menanglah t'rus!     Tuhan Pemenang seg'ra terwujud.     Koor : (Suara saudari)     Sudah menang, hai s'mua saudara! Sudah menang, bersoraklah!     Proklamirkanlah kemenangan-Nya, dari Sion ke mana-mana!     (Suara saudara)     Sudah menang, hai s'mua saudari! Kehendak Allah genaplah!     Dialah Pemenang, musuh t'lah kalah! Marilah bersuka-ri-a! 2. Sudah menang! Musuh t'lah kita kalahkan!     Dengan b'rani saksikan firman-Nya.     Firman hidup beri hayat dan tenaga.     Hingga kita sanggup 'nantang lawan. 3. Sudah menang! Musuh sudah kita injak.     Kar'na kita tidak sayang jiwa. Tuhan Yesus,     Kaulah mem-buat kita menang!     Mu-lia! Mu-lia! Pu-ji-an tak sudah!

S811 : Pemenang

1. Ku tak berani gagal demi g'reja mu-lia.     Kristuslah Kepalanya, di langit ke tiga.     Hidup dalam visi-Nya, ku tegap ti-a-sa.     Kini aku pemenang bagi puli'an g'reja.     Koor : Menang, pemenang! Demi g'reja mu-lia.     Kini aku pemenang, demilah, demilah gereja. 2. Ku tak berani gagal demi Kristus mu-lia.     Panggilan garis depan, nikmati menang-Nya.     Kini hatiku besar; roh ku-at perkasa.     Kini aku pemenang, terpenuhi Tuhan. 3. Ku tak berani gagal demi perang g'reja.     Alam ma-ut didobrak, murad Allah genap.     Kita se-mu-a laskar, tangkas bersenjata.     Bersama s'mua pemenang, saksikan firman-Nya. 4. Ku tak berani gagal sa-at jelang menang.     Raja mu-lia 'kan tiba, b'ri puji hamba-Nya.     Sama hidup di surga, gunakan kua-sa-Nya.     Hari ke hari menang, menang sampai...

S809 : Kuat Dalam Tuhan

Ku-at dalam-Nya! Sandar kuat kua-sa Tuhan, ku-at dalam-Nya! Ku-at dalam-Nya! Sandar kuat kua-sa Tuhan, ku-at dalam-Nya! Ku-at dalam-Nya! Sandar kuat kua-sa Tuhan! D'ngan s'ragam lengkap, tolak muslihat setan! Ku-at dalam-Nya! Ku-at dalam-Nya! Sandar ku-at ku-a-sa Tuhan!

S806 : Majulah

Majulah! Majulah! Di dalam Roh majulah! Haleluya d'ngan g'reja maju. Majulah! Majulah! Di dalam Roh majulah! Haleluya d'ngan g'reja maju. Kita t'lah nampak pemulihan g'reja, maju d'ngan Roh tujuh ganda! Di mana-mana biar s'mua orang tahu, zaman ini Tuhan t'rus maju! Zaman ini Tuhan t'rus maju!

S804 : Mari Giat Kerja

(Matius 20) 1. Pagi, orang kerja, si-ang orang kerja; tapi aku 'nganggur, baru dipanggil.     Ku a-bai-kan pagi, ku hamburkan si-ang; Dia tetap memilih, o, t'rima kasih!     Koor : Demilah kasih, kerja d'ngan baik! Kasih kur-nia berkat, tak rasa d'rita!     Ayo, sau-dara! Ayo, saudari! Satu jam yang sisa, mari giat kerja! 2. Aku paling akhir, berbangga tak patut; atas ke-se-tia-an, ku di-am tunduk.     Tapi Kau perahmat, angkat kepalaku; "kasih" menjamahku, s'lalu pandang-Mu. 3. Tak perlu berk'ringat, yang lain t'lah menanam; tak perlu menangis,     Roh-Nya t'lah kerja. Waktunya tak banyak, tugas amat ringan; kita tinggal 'nu-ai, gi-at-lah kerja!

S801 : Kami Masuk Ke Dalam Pelayanan Tubuh

    Koor : Masuk arus pemulihan, berba-gian ekonomi-Nya.     Masuk pelayanan Tubuh, bangun, g'napkan kehendak-Nya.     Bangun, g'napkan kehendak-Nya, bangun, g'napkan kehendak-Nya.     Bangun, g'napkan kehendak-Nya. Giranglah! 1. Nikmat du-nia seg'ra lewat, kehendak-Nya teguh s'lama.     Kita tidak rela gagal, kita mau terbangun bersama, tak terpisah. 2. Dulu terhambur di du-nia, tak peduli gerakan-Nya.     Yang dituntut im-pian b'laka, p'ri memegang bayang. Se-mu-a, si-a si-a. 3. Kini mendapat rahmat-Nya, kasih-Nya bawa ke rumah.     Terjun dalam kelola-Nya, hidup pun bermakna. Mantaplah, p'nuh rea-li-tas.

S802 : Kerja Sama Dengan Sang Raja

1. Raja kita agung, mu-lia, bertakhta di atas langit.     Bumi bentang di duli-Nya, se-mua bangsa Dia kendali.     Tengah umat-Nya Dia tinggal, sama pikul sama jinjing.     Kerja sama dengan Raja, mu-lia mana yang bertanding. 2. Kerja sama dengan Raja, bagilah Dia bukan aku.     Dengan mu-lia ku digarap, lewat kami yang lain hidup.     Kerja sama dengan Raja, kuat kua-sa-Nya menopang t'rus.     Kewajiban jadi ringan, do-a jadi kidung syukur. 3. Kerja sama dengan Raja, Injil mu-lia siar tak henti.     Selamatkan lak-saan jiwa, tarik K'ra-ja-an ke bumi.     Apa pun upah du-ni-a, kami tak ma-u peduli.     Tugas m'lulu garap orang untuk si-ap-kan mempelai. 4. Kerja sama, jangan lengah, hari-hari 'tia-sa garap.     Seb'lum musim dingin tiba, mungkin Raja sudah datang.     Kita akan kitari-Nya, puji, ri-ang, sorak, lonjak.   ...

S750 : Pikul Salib Bagi Gereja

1. Kini ku tinggalkan se-mua, pikul salib buat g'reja.     Rela miskin, d'rita hina, 'nempuh jalan sempit-Nya.     Dulu yang ku tuntut damba, kini musnah terbenam.     Namun alangkah bah'gianya, Kristus g'reja milikku. 2. Biar du-nia, benci, tolakku, g'reja bukan miliknya.     Dalam du-nia penuh tipu, g'reja baru rea-li-tas.     Sa-at ku hidup di g'reja, walau pencil terancam.     Hati tetap sejahtera, ku nampak g'reja mu-lia. 3. Enyah tenar, untung, du-nia! Mari ce-mooh dan d'rita.     Rugi, d'rita bu-at Tuhan, justru untung dan nyaman.     Dia ku panggil "Abba Bapa", hatiku pun pada-Nya.     Angin ribut, awan tebal, bawa fae-dah bagiku. 4. Meski orang meng-a-nia-ya, minatku tidak ubah.     Sengsara ki-an menekan, hidup g'reja kian mesra.     Apa arti duka luka, depan wajah mu-li-a.     Apa arti suka ri-a, bila bu...

S751 : Yesus Tersayang

1. Yesus tersayang, Yesus tersayang, Yesus hayatku, jaminanku.     Yesus tersayang, Yesus tersayang, haleluya! Dia sayangku! 2. Saudara sayang, saudari sayang, berhayat Tuhan, mu-lia Tuhan.     Saudara sayang, saudari sayang, haleluya! G'reja sayang!

S748 : Semua Untuk Gereja

Dunia bukan rumahku, tetapi g'reja, hidup dan hartaku, se-mua untuk g'reja. Perkara du-ni-a se-mua si-a si-a, kalau tak 'tuk g'reja, terhambur di du-nia. Tuhan! Hatiku hanya 'tuk g'reja, luas-kan K'ra-ja-an-Mu, terapkan kua-sa-Mu. Diri dan milikku tak lagi 'tuk du-nia, sejak kini ku hidup hanya 'tuk g'reja.

S746 : Bagi Tuhan

1. Ke tangan-Mu kini serahkan diriku,     harapan bagi g'reja melulu.     Entah susah, entah d'rita hari depanku.     Apa sesalku bagi gereja-Mu! 2. Tuhan, dalam kasih kita padu esa.     Bersama bagi pe-mu-li'an g'reja.     Meski jalan kita tak lain penuh air mata.     Kalau Tuhan k'hendaki, sangat mesra!

S747 : Tuhan, Ku Mau Korban Diri

Lirik: 1. Tuhan ku mau korban diri, untuk bangun gereja-Mu;     Sayang kurang mengenal-Mu, kurang peng-a-lam-an ri-il.     Koor: Kini aku t'lah bertekad, ma-u mutlak kenal Kristus;     Nikmat dan alami Kristus, demi menyu-plai gereja. 2. Kristus ada di dalamku, Dia-lah sumber juga arus;     Lebih banyak mengalami, baru bisa su-plai yang lain. 3. Tak cukup "mengenal Kristus",harus praktek dalam hidup,     Makin praktek, makin korban, makin dalam, makin mutlak. 4. Meski belum duduk surga, penuh Roh, rasa terangkat;     Meski tetap dalam daging, alami mati dan bangkit. 5. Ku nikmat Dia, Dia nikmatku, ku dapat Dia, Dia dapatku;     Kita saling menikmati, pengalaman limpah pasti. 6. Mau berkorban, bayar harga, kenal Kristus Sang Mustika;     Bagiku se-mua p'ri sampah, ku mau dapat Kristus s'mata.

S745 : Semua Bagi Gereja

Lirik: 1. Ka-lau untuk rohani-"ku", ku tak layak menuntut.     Pengalaman rohaniku, untuk membangun g'reja.     Koor : S'mua untuk g'reja, s'mua untuk g'reja.     S'luruh diri dan milikku, s'mua untuk g'reja. 2. Kalau hanya "terang", "wahyu", Kau tutuplah diri-Mu.     S'mua pengenalan t'radap-Mu, untuk membangun g'reja. 3. Kalau hanya "ka-ru-nia Roh", Kau tariklah berkat-Mu;    Moga rohku terus penuh, untuk membangun g'reja. 4. Kalau hanya "hasil kerja", Kau bongkarlah hasilnya;     Moga s'mua jerih lelahku, hanya 'tuk bangun g'reja. 5. Kalau hanya "kedudukan", biar ku merasa malu;    Mohon Tuhan t'rus terangi, murni 'tuk bangun g'reja.

S744 : Aku Hanya Mau Kehendak Allah

1. Aku mau kehendak Allah genap, ini tekad tunggalku.     La-in-nya, ku tidak tahu apa, hanya harap Di-a puas.     Biar api du-nia hari depanku, atasku rugi hilang.     Ti-ap titik hidup ini, se-mu-a bagi Tuhan saja. 2. Biar orang gi-at membangun kota, untuk hidup yang nyaman.     Biar orang nikmati pelesiran, mencari senang du-nia.     Biar orang mem-bu-at peralatan, untuk du-nia bisnisnya.     Aku hanya untuk Tuhan, mutlak tak tunduk pada du-nia. 3. Ku nampak Kristus mu-lia yang bangkit, ternyata lewat aku.     Ku nampak kua-sa na-ik surga-Nya, bergerak di dalamku.     Ku nampak kua-sa unggul takhta-Nya terwujud di diriku.     Aku nampak Dia-lah s'gala, pun segala dari hayatku.

S743 : Tersisih Mutlak

1. Tersisihlah mutlak, hidup di g'reja!     Alami limpah-Nya, tak takut korban.     Putus s'mua rintangan, terjun arus-Nya.     Penuh suplai hayat, jadi berkat-Nya.     Koor : Tersisihlah mutlak, bagi gereja.     Jawab panggil Tuhan, luaskan k'ra-jaan-Nya. 2. Tersisihlah mutlak, hidup di g'reja!     Mati ulang mati, "ego" terenyah!     Hampakan bejana, remuk depan-Nya;     hingga roh terpenuh, Kristuslah hayat. 3. Tersisihlah mutlak, bagi murad-Nya!     Tempuh jalan Tuhan, tenaga tambah.     Penuh mu-lia, ri-a, majulah saja;     dalam pimpinan-Nya, saksi gerak-Nya. 4. Tersisihlah mutlak, sampai s'lamanya;     tak lagi ma-u-ku, tapi murad-Nya.     Cita, rencanaku, lenyap kar'na Dia;     tak ber-ba-gian du-nia, punya segala.     5. Tersisihlah mutlak, hidup di g'reja! Nampak mu...

S742 : Bagi Kesaksian-Nya

1. Kini kekristenan, lembam, pecah, hampa.     Kea-da-an ini, hanya membuktikan:     hanya diri Kristus, wujud ke-e-sa-an.     Mem-bu-at hidup kita mantap bermakna. 2. Kita nampak: pikiran, emosi, tekad,     s'mua yang dari jiwa, tak se-su-ai Kristus.     Dia mencipta kita, jadi bejana-Nya, '     tia-sa dipenuhi roh tampilkan Kristus. 3. Tuhan, kami cukup lama dalam usang,     seperti "rohani" tapi hilang kasih.     Mari kita tobat, hidup dalam hayat,     jadi kekasih-Mu, bagi gereja-Mu. 4. Untuk pe-mu-li'an-Nya, kita tersisihkan,     lepas ti-puan du-nia, tolak kesombongan;     kini bagi Kristus, jadi bejana t'rang,     hingga s'luruh bumi, nampak mu-lia Allah! 5. Babel telah runtuh, jangan ragu lagi,     ke-luar dari Babel, jangan berlambatan!     Pada tum-puan lokal, tegak bagi Kris...

S741 : Bagi Dia

1. Bagi Dia! Bagi Dia! Bagi Dia! Bagi Dia! Bagi pu-li'an g'reja-Nya!     Biar kita! Biar kita! Biar kita! Biar kita! Sehati maju perang bersama!     Di-a ada keper-luan, janganlah a-bai-kan,     Di-a memanggil kita, mari jawab: Ya! Tuhan! 2. Bagi Dia! Bagi Dia! Bagi Dia! Bagi Dia! Bagi ke-sak-sian mu-lia!     Biar kita! Biar kita! Biar kita! Biar kita! Sehati membangunlah bersama!     Kita nampak ke-per-luan, di sinilah kita.     Mari kerja bersama, sampai Dia marem pu-as.

S739 : Menyambut Kaum Saleh!

1. Giranglah! Menyambut kaum saleh! Giranglah!     Menyambut kaum saleh! Giranglah! Nikmat s'kutu indah!     Nyanyi mulia, haleluya! Alangkah berkatnya! 2. Giranglah! Menyambut kaum saleh! Giranglah!     Menyambut kaum saleh! Giranglah! Hidup g'reja limpah!     Nyanyi mu-lia, haleluya! Hidup g'reja limpah!

S737 : Bawalah Persembahan Perpuluhan

(Maleakhi 3:10-12) Firman Tuhan s'mesta alam. Bawa s'luruh persembahan. Dalam rumah perbendahara-an, dengan ini ujilah-Ku. Tidakkah Ku buka langit, curahkan berkat bagimu! 'Kan Ku hardik belalang bagimu, tak rusak hasil tanahmu. Pohon anggur di ladangmu, ber-bu-ah lebat bagi-mu. Bangsa-bangsa sebut kau baha-gia, tanahmu, negeri ri-ang.

S736 : Mengapresiasi Dalam Gereja

1. Dalam gereja har-gai indah-Mu,     kecantikan-Mu tarik kami se-mua.     O, Haleluya! O, haleluya!     Engkau yang tarik kami se-mu-a. 2. Di g'reja temukan rumah indah,     dalam per-hen-tian nikmati kaya-Nya.     O, haleluya! O, haleluya!     Dalam per-hen-tian nikmat kaya-Nya. 3. Dalam g'reja sehati ikut Dia,     hingga karena kita Di-a pu-as.     O, haleluya! O, haleluya!     Hingga karena kita Dia pu-as. 4. Dalam g'reja, kita anggota-Nya,     ti-ap orang berfungsi dengan lincah.     O, haleluya! O, haleluya!     Ti-ap orang berfungsi d'ngan lincah. 5. Dalam g'reja kita saling cinta,     dalamkasih saling menyuplai hayat.     O, haleluya! O, haleluya!     Dalam kasih saling suplai hayat. 6. Dalam g'reja kita tumbuh besar,     capai kepenuhan perawakan...

S735 : Berbicara Bagi-Nya

(1 Korintus 14) 1. Sa-at kita alami Tuhan Sang Kasih nan a-jaib.     Sa-at Roh-Nya penuhiku seperti bara api.     Sa-at Dia wahyukan murad mu-lia-Nya di hatiku. Ku bicara 'tuk-Nya.     Koor : Berbicara, haleluya! Berbicara, haleluya!     Berbicara, haleluya! Kita berbicara! 2. Tiap latih gunakan rohku, nikmat s'gala kaya-Nya.     Dalam sidang, depan orang, atau hidup sen-di-rian.     Ku 'ngalirkan kata indah, saksikan rawatan-Nya. Ku bicara 'tuk-Nya. 3. Tuhan ku mau kelola ke-ka-ya-an batiniku.     Agar hayat-Mu bekerja hidupkan tiap p'losokku.     Bersekutu, do-a baca firman, seru nama-Mu. Ku bicara 'tuk-Mu. 4. Moga roh kita lincah 'ngalir terus dengan bebas.     Ti-ap sidang Tuhan dapat bergerak le-lu-a-sa.     Tidak lagi turut liturgi, tradisi yang usang. Kita s'mua bicara.

S734 : Saling Menikmati

1. Hai, Saudara! Ku mau bertanya, bisakah kau bersaksi.     Suplai rohku, puas-kan hatiku, hingga aku maju.     Rohku sangat dahaga, damba disuplai.     Kalau kamu s'mua tutup mulut, ku tak dapat kenyang.     Sering ku sangat berharap sa-atnya tiba.     Berhimpun bersama denganmu, dapat su-plai. 2. Hai, Saudara! Ku 'kan katakan, ku ada ke-sak-si-an.     Sering ku alami limpah-Nya, tak habis ku ucap.     Apakah satu ke-sak-si-an puas-kan-mu?     Kita pamerkan limpah ini, saling menikmati.     Bukan kami lebih kuat, tetapi oleh Roh.     Hingga dapat kumpul bersama, saling suplai.

S733 : Menikmati Kristus yang Ada Dalam Kaum Saleh

1. Kini kita menikmati Kristus yang ada dalam kaum saleh.     Lepas sempit picik diri yang anggap Kristus hanya milikku.     Limpah Kristus, dalam m'reka yang di dalam kita.     Mari kita menikmati Kristus yang ada dalam kaum saleh.     Koor : Hai, Saudara, lekas datang, menikmati s'mua milikmu.     Ka-lau Tuhan dapat bebas, kita dapat saling nikmat.     Tempuhanku, k'limpahanmu, kelolamu, suplaianku.     Kita se-mua saling nikmat, Allah insan sama pu-as. 2. Ku nikmat kau, kau nikmat ku, baru ta'u Kristus betapa kaya.     Ku suplai kau, kau suplaiku, baru dapat re-a-li-tas hayat.     Warisan yang Tuhan beri sungguh kaya limpah.     Kini kita menikmati, alami hidup yang sangat indah.

S732 : Alirkan Kelimpahan-Nya

lirik: 1. Alir, alir, alir k'limpahan-Nya, lewat diriku teralir limpah hayat.     Alir, alir, alir k'limpahan-Nya, jadi suplai se-mua orang limpah hayat.     Sa-at ku ta'u k'limpahan dalamku, sa-at ku ta'u k'limpahan nan pu-as.     Ku rela alirkan se-mu-a-nya, agar ti-ap orang pu-as karenanya. 2. Bebas, bebas, bebaskan hayat-Nya, agar teralir se-mu-a limpah hayat.     Kua-sa hikmat, ada dalam hayat, si-ap ternyata dari diriku 'tia-sa.     Tidak perlu t'ri-ak baru bebas, tidak perlu tenang diam agama.     Segala-Nya ada pada hayat, Dia pasti teralir bila aku bebas.

S730 : Menjadi Wadah Mulia

1. Dalam rumah banyak wadah, kau jadi yang mana?     'Mas, perak, permata, atau kayu, rumput, j'rami?     Koor : Suci murni, lepas nista, pasti jadi yang mu-lia.     Kudus, diperkenan, untuk dipakai Tu-an-nya! 2. Wadah rendah: sumpek, lembam, alangkah kasihan!     Wadah mu-lia: tegap, gagah, alangkah mu-li-a! 3. Duduk di-am, pikir timbang, jadi wadah rendah.     Ta-at-i Roh, bebaskan roh, itu wadah mu-lia.

S729 : Haleluya, Bebas!

1. Haleluya, bebas! Haleluya, bebas! Ku tak lagi t'rikat dosa.     Dosa ku t'lah Tuhan paku atas salib. Haleluya! Ku bebas! 2. Haleluya, bebas! Haleluya, bebas! Ku tak ikut tata cara.     Lepas usang, mutlak kudus, insan baru. Haleluya! Ku bebas! 3. Haleluya, bebas! Haleluya, bebas! Hayat Tuhan, mengubahku.     Di-ba-ru-i, capai perawakan Kristus. Haleluya! Ku bebas! 4. Haleluya, bebas! Haleluya, bebas! Kita untuk ke-sak-sian-Nya.     Dalam Tubuh, dis'rupakan gambar Allah. Haleluya! Bebaslah! 5. Haleluya, bebas! Haleluya, bebas! Ta-at g'reja, koor-di-na-si.     K'lola, bangun, jadi Tubuh mu-lia Tuhan. Haleluya! Bebaslah! 6. Haleluya, bebas! Haleluya, bebas! Pembangunan sungguh ri-il.     Mendapatkan g'reja lokal, rumah Allah. Haleluya! Bebaslah!

S728 : Bebaskan Roh

1. Haleluya! Rah'-sia amat, Allah jelma insan.     Ke-lim-pah-an Allah mu-lia.     Atasku ternyata, atasku ternyata.     Haleluya, nyata bulat. 2. Entah aku ini apa, namun 'ngandung Allah.     Fungsi apa ku tak tanya.     Asalkan roh bebas, asalkan roh bebas.     Haleluya! Roh bebaslah! 3. Kedudukan tak ku hirau, ke-cu-a-li Tuhan.     Jika aku tidak ta-at.     Sidang 'kan terkekang; biar-kan Allah nyata.     Haleluya! Allah nyata. 4. Mu-lia! Mu-lia! Rah'-sia amat, dalam roh kita s'mua.     Saling bangun, rukun erat.     Wujud g'reja mu-lia, wujud g'reja mu-lia.     Haleluya! G'reja mu-lia.

S727 : Ku Mau Bebaskan Kristus

1. Kristus telah bebaskanku, 'lua-sakan Dia, ku pun harus.     Oleh hayat, dosa lucut, lewat saksi, Dia terwujud.     Koor : Haleluya! Bebas mu-lia! Tergenaplah murad Allah! 2. Dalam Kristus, aku bebas, lepas dari kekang du-nia.     Masa depan tak ku hirau, saksikan Dia, di dalam roh. 3. Limpah Kristus, di dalam roh, tunggu aku alami-Nya.     Tiap 'lua-sa-kan Kristus di roh, ku-at, hikmat s'mua milikku. 4. Tuhan tolong lepaskanku dari se-mua doktrin kosong.     K'limpahan roh garap terus, Kristus mu-lia 'lua-sa-kan t'rus. 5. Demi ku Kristus terpamer, tertampaklah indah mu-lia.     Tiap kali Dia ku 'lua-sa-kan, hatiku penuh ri-ang-Nya. 6. Tuhan ku menyesal atas "pengalaman" sudah-sudah.     Tak mau lagi ku tertipu, balik ke roh 'lua-sa-kan-Mu.

S726 : Roh Itu Realitas Gereja

1. Amin, roh itulah re-a-li-tas g'reja.     Bukanlah cara liturgi, 'cua-li roh belaka.     Roh resap-i kita, mudah le-lu-a-sa!     Lepas diri, lepas usang, se-suai kehendak-Nya. 2. Arak, kirbat baru, s'mua usang tersapu.     Dobrak se-mua limit diri, 'ngalirlah Roh Kudus!     Kita s'mua le-lua-sa! G'reja pasti ku-at!     P'ri api roh kita membara, g'reja s'gar s'lama.

S724 : Kita Ini Kaum Berambisi

1. Kita ini ka-um berambisi, bawa berkat ke dalam sidang.     Tak lagi garap liturgi mati, tapi se-mua berdaya guna.     Haleluya! S'kutu, do-a, puji, kita s'mua berba-gian dalamnya!     Sidang apa pun janganlah mati; tapi hidup, lincah, dan segar. 2. Kita ini ka-um berambisi, Roh Sang Firman ada di dalam.     Dulu 'ngangur, kar'na Dia terkunci, kini haruslah dibebaskan.     Haleluya! Bebaskan Roh ini, hingga sidang tak lagi lembam.     Harus bertutur-sabda bagi-Nya, agar kaum saleh terbangunkan.

S725 : Anak Kecil dan Lembu Muda

1. Dia bers'ruling, kita menari; Dia meratap, kita menangis.     Kita anak kecil, tak kenal liturgi, hanya tahu Tuhan yang pimpin.     Orang pandai banyak berpikir, tidak bers'rah pada Roh suci.     Hingga Tuhan tertutup-i, ke-cu-a-li ternyata pada bayi. 2. Mari kita memikul kuk-Nya, mengikuti gerak-gerik-Nya.     Kita lembu muda, bukan tak ber-tu-an, tiap langkah patuh perintah-Nya.     Dia ke Timur, kita ke Timur; Dia ke Barat, kita ke Barat.     Sungguh mudah, ringan, pun girang, karena Dia-lah Penanggung kuk-Nya.

S723 : Bersidang Segar Lagi Lincah

1. Kini kita bersidang, segar lagi lincah.     Dalam roh bebaslah berhimpun dan menyembah.     Kristus itu re-a-li-tas nikmat kita.     Gelap sirna oleh se-ru-an nama Tuhan.     Koor : Sidang segar dan lincah, teladan pun baru.     Di taman dan sekolah a-tau di tepi laut.     Campakkan s'mua liturgi agama mati.     Haleluya! Roh Tuhan dobrak s'gala limit! 2. Bu-ang se-mua tata cara agama mati.     Tolak mentah aturan dan pendapat daging.     Singkir huruf dan te-o-ri mematikan.     Haleluya! Dalam roh kita sungguh bebas. 3. Segar, lincah, basi lenyap, usang tersapu.     Do-a baca, nyanyi, membagi nikmat Kristus.     Usang enyah, terbasmilah tak membekas.     Haleluya! Hal baru kini Tuhan garap!

S721 : Dalam Gereja Tuhan

1. Dalam g'reja Tuhan, terse-dia kasih;     kasih murni, lembut, dalam dan tulus.     M'ngapa rasa sepi, ti-a-da teman?     Di g'reja Tuhan ada suplai limpah. 2. Dalam g'reja Tuhan, ter-se-dia hayat.     Hangat p'ri mentari, segar p'ri embun.     Untuk apa takut, kua-tir, gelisah?     G'reja m'rawat orang yang Tuhan tebus. 3. Dalam g'reja Tuhan, ada ker-ja-an.     Malaikat pun suka ambil ba-gi-an.     Untuk apa tunggu, kerjalah seg'ra!     G'reja perlu kita berdaya guna. 4. Dalam g'reja Tuhan, ada ke-diam-an.     Mu-lia, terang, ri-ang, adil, sentosa.     Jangan berkelana, lelah merana.     Dalam g'reja ada tempat ke-diam-an.

S720 : Kita Bersidang, Alangkah Indah

1. Kristus itulah tanah nan subur, lezat berlimpah susu dan madu.     Tak usah bayar, mari kecap t'rus, untuklah Anda dan aku! 2. Dia Allah hidup, s'ru,"Haleluya!" Hidup dalamku, s'ru,"Haleluya!"     Dia-lah ba-gian-ku, lezat berlimpah, s'ru,"O, Tuhan!", mengecap Dia. 3. Kita bersidang, alangkah indah, kar'na dalam roh, sama anggota.     Jadi Tubuh-Nya, ekspresikan Dia, Kristus re-a-li-tas kita. 4. Kita bersidang pamer kaya-Nya, di g'reja lokal, agungkan Tuhan.     Ke-sak-sian esa, diperkenan-Nya, terpenuhi s'mua ke-per-luan! 5. Kita terlatih, di g'reja lokal, mig'rasi untuk seluruh bangsa.     Ba-ur dengan Dia, sebar Injil-Nya, merata di ti-ap kota!

S719 : Arak Baru Tercurah Penuh

1. Putus hubungan dengan berhala, Kristuslah melulu nikmat kita!     Tak tertipu lagi oleh du-nia, gereja rea-li-tas hidup kita.     Koor :     O, rasa nikmat bukan kepalang! Gunung menetes, netes, neteslah arak!     O, puji Tuhan, sungguh berlimpah. Bukit alir, alir susu sedap! 2. Tanpa liturgi, tanpa yang usang. P'nuh arak baru sungguh gai-rah-kan!     Ada yang mimpi pun ada visi. Sidang apa lagi yang tandingi? 3. Hidup dalam roh, cepat terpulih. Yang hilang, kini telah kembali.     Tiap orang lincah, suplaikan Kristus. Makin bersidang makin berlimpah.