Langsung ke konten utama

S824 : Hidup Manusia Bagai Angin Lalu


1. Mendapat banyak ni-an yang kamu minta.
    Sandang, pangan, papan, hiburan; se-t'lah dapat, bia-sa saja.

2. Bekerja gai-rah senang hanya sekejap.
    Benci usang, harap yang baru; tapi nyata, tia-da baru.

3. Hidup ba-gai angin lalu, buru-buru.
    Sibuk tiap hari, hasilnya si-a si-a melulu.

    Kau minta adakah yang memu-askanmu.
    Walau dapat banyak tak bisa bereskan duka hatimu.

4. Ada satu hal yang belum engkau tempuh.
    Se-mua yang pernah kau minta t'lah kau dapatkan se-mua.
    Dia Tuhan - Dia-lah re-a-li-tas yang limpah.
    Kekosonganmu akan sirna, Dia yang pu-as-kan dirimu.
    Tuhan Yesus, rea-li-tas-mu!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

No. 144 : Memuji Tuhan - Keelokan-Nya (Charles Wesley)

Lirik: 1. Dari mana ku kisahkan, s'gala bah'gia yang Dia b'rikan?     Lepas dosa tak tertawan, singkirkan maut, jadi kawan;     bagaimana ku b'ri hormat, junjung Tuhan baru tepat? 2. Rawatan dan asuhan-Mu, mana mungkin ku kisahkan?     Anak dosa harus musnah, tapi Bapa beri berkat!     Ku ta'u dosa t'lah terhapus, kini ku nikmati surga. 3. Hatiku p'nuh dengan Kristus, dan segala k'limpahan-Nya;     Dia-lah judul nyanyianku, Dia-lah P'nolong yang ku cinta;     Dia-lah Raja yang teragung, yang s'lalu ku puja sembah. 4. Lebih indah, lebih kudus, daripada semua makhluk; Kasih,     kurnia, s'mua pada-Mu, dosaku s'mua Kau yang tanggung;     Kau-lah patut t'rima puji, ku sembah Kau dengan bakti! Link: Category: Praise of the Lord Subcategory: His Beauty Lyrics: Charles Wesley (1707-1788) See Biography Music: Old English melody Time:  3/4 Key:  D Major Meter:  8.8.8...

KITA ADALAH SATU KELUARGA ALLAH

Kita dipanggil bersama, bersatu dalam Tuhan. Tuhan t'lah singkir sekatan, erat satukan kita. Sengsara tanggung bersama, pep'rangan bela bersama. Saling tunjang, percayai, dalam Tuhan kita serumah. Biar yang dingin jadi hangat, biar yang sedih jadi riang, biar berkat hayat selalu segar. Biar saudara kuat perkasa, biar saudari sukacita, rumah Allah milik kau dan ku. Terpanggil, tak lagi k'lana, bersama dalam rumah. Kasih-Nya 'ngalir di hati, Roh Allah riang meluap. 'sama tumbuh dalam hayat, koordinasi melayani. Satu d'rita, semua duka; satu mulia, semua bergita. Nama Tuhan dikuduskan, biar firman Tuhan m'nang mutlak. Biar air hayat makin dalam, limpah. Biar hati-Nya dapat 'rahat. Biar rumah Allah semarak, biar kita s'lamanya sehati.