Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2013

S718 : Berhari Raya

Imamat 1. Kita amat rindu berhari raya, ayo, kita pergi bersuka-ri-a!     Masa duka dan pua-sa sudah lewat, kini sa-at-nya nikmati gembira bersama.     O, haleluya, sungguh nikmat, beginilah sidang kita,     yang pernah mengecap berkata: sedapnya tia-da taranya.     Kita  amat rindu berhari raya, ayo, kita pergi bersuka-ri-a!     Masa duka dan pua-sa sudah lewat, kini sa-at-nya nikmati gembira bersama. 2. Di Yerusalemlah pe-ra-ya-an-nya, lambang ke-sak-sian ke-e-sa-an kita.     Kaki berdiri di dalam pintunya, hati taklah tertahan memuji nama Tuhan!     Tengok! Yerusalem yang rapi! Tengok! Fakta esa indah!     Pencintamu pastilah jaya, di sinilah mu-lia Allah!     Di Yerusalemlah pe-ra-ya-an-nya, lambang ke-sak-sian ke-e-sa-an kita.     Kaki berdiri di dalam pintunya, hati taklah tertahan memuji nama Tuhan! 3. Jangan jumpa Allah d'ngan hampa tangan, ...

S715 : Menempuh Hidup Gereja

1. Bangunlah pagi, t'rus makan Tuhan,  menempuh hidup g'reja serempak.     Munajat tiap fajar, buka roh, aminlah, nikmati hadir Tuhan.     Haleluya! Dia hadir! Haleluya! Dia hadir! Di mana pun menempuh hidup gereja! 2. Kawak, baru, ti-a-da bedanya, datang saksikan Kristus bersama.     Saling beranggota, saling b'ri suplaian, dalam kasih menunjang.     Haleluya, kita s'mua adalah anggota-Nya. 'Nyatakan daya guna di dalam g'reja! 3. Kristus kita miliki bersama, mari, bagikan nikmat atas-Nya.     Di g'reja, di rumah, alami berkat-Nya, haleluya, giranglah!     Haleluya, giranglah! Haleluya, giranglah! Tubuh Kristus berlimpah! Itulah g'reja! 4. Yesuslah Tuhan, s'ru,"Haleluya!" Mari pamerkan Kristus serentak.     Kau nyanyi, ku 'muji, dia saksi, aminlah, sedap bukan bu-at-an.     Haleluya, sedaplah! Haleluya, sedaplah! Segar, kaya dan lincah, hidup gereja!

S716 : Dalam Roh 'Nempuh Gereja

1. Sua-ra hayat dalam g'reja, terdengar mana jua.     Kristus itu ri-ang kita, terekspresikan.     Babilon dan du-ni-a-wi ku tak bersangkutan.     Kita sudah pulang, tanah s'jah-t'ra.     Koor : Dalam roh, 'nempuh g'reja atas tum-pu-an lokal.     Saudara 'nempuh g'reja, kita sudah pulang.     Ikut s'mua g'reja, 'nempuh g'reja, genap bumi bergita.     O, haleluya! Tanah s'jah-t'ra. 2. Latar b'lakang, teori-teori, bu-ang ja-uh-ja-uh.     Adat, iba, nikmat dosa, lebih ter-ja-uh.     Kasih unggul Yesus Kristus membanjiri kalbu.     Tak tinggalkan Kristus, tanah s'jah-t'ra! 3. "Ku mau bangun gereja di atas batu karang!"     De-mi-ki-an firman Tuhan genap niscaya.     Se-suai dengan kehendak-Nya Tubuh koor-di-na-si.     Dirikan di atas tanah s'jah-t'ra! 4. Kini Tuhan sedang mempercepat pe-mu-li'an-Nya.   ...

S717 : 'Ngecap Hari Itu

1. Hidup gereja, indah, p'ri 'ngecap hari itu.     O, Yerusalem, negeri da-mai, pu-as dan teduh. 2. Gereja hari ini alirkan: susu, madu.     Nikmati saja se-pu-as-pu-as, hayat sepenuh. 3. G'reja terbangun, istana Allah, Dia semayam.     Pegang ku-a-sa bagilah Allah, g'napkan murad-Nya.

S713 : O, Hidup Gereja Nan Nyaman

1. O, hidup g'reja nan nyaman! Di sini kita minum dan makan.     Tak lagi lapar dan dah'ga. Mari, nikmati bersama!     Koor : Lekas masuk baht'ra, 'nempuh hidup g'reja.     Minum, makan 'tia-sa, Dia 'kan datang seg'ra!     Lekas masuk baht'ra, 'nempuh hidup g'reja.     Sambut Memp'lai Laki, paling girang! 2. O, hidup g'reja nan nyaman! Untuk ini persembahkan se-mua!     Bagi Kristus dan gereja, la-in-nya tak ku dambakan. 3. O, hidup g'reja nan nyaman! K'lu-ar-ga Allah serbalah kaya!     Berfungsi ti-ap bersidang, bimbing jiwa t'rima s'lamar! 4. O, hidup g'reja nan nyaman! Dia tanah permai, palinglah subur!     Rajin garap dan menyiram, bekerja terus-menerus! 5. O, hidup g'reja nan nyaman! Kita dibangunkan jadi esa!     Kaulah malu, hai, Satan tua! Memp'lai p'rem-puan dip'roleh-Nya!

S714 : O, Hidup Gereja

1. Ada orang bilang Yesus bukan santapan.     Mengetahui dan berbuat bajik sudah cukup.     Namun sebenarnya bukanlah demiki-an.     Yesus, roti hayat, kita makan tiap hari.     Koor : O, hidup gereja, makan, minum, hirup Yesus.     O, hidup gereja, t'rima sabda-Nya. O, sedap terdengar,     "Tuhan! Amin! Haleluya!" O, hidup gereja, pesta dengan-Nya. 2. Seru nama-Nya, k'limpahan-Nya kita kecap.     Dia-pun memenuhi se-ti-ap p'losok kita.     Hari-hari berhimpun, nikmat per-se-ku-tuan.     Hingga Tuhan datang, kita se-mua terangkat. 3. Jika si-tu-a-si du-nia zaman sekarang.     Mem-bu-at Anda rasa dipusari jahat.     Dengarkanlah apa yang Roh Kudus katakan,     "Mari 'nempuh hidup g'reja - hidup p'nuh berkat!"

S712 : Hidup Gereja Terang Benderang

1. Hidup g'reja t'rang benderang, taman Allah nan indah,     alami Kristus, dewasa pujilah! Dalam Kristus,     limpah Allah suplai kita tak sudah,     betapa segarnya, se-dia pun akrab!     Koor : Sungguh ri-ang di taman Allah!     Bukan kepalang, elok mesra! Hari-hari kenyang bu-ah,     menyesap sungai hayat, bumi tia-da hidup yang lebih sedap! 2. Bukan gedung, bukan pabrik, atau pun sekolahan.     G'reja taman hayat, Kristus dewasa.     Kita telah Tuhan tanam, dipupuk, dan disiram.     Kita ini ladang garapan Allah! 3. Dalam taman hidup g'reja, terdapat pohon hayat.     Penuh bu-ah hayat se-dia makanan.     Buang pendapat, buang pikiran, makan buah hayat saja.     Ti-a-sa 'nikmati Kristus nan mesra! 4. Tengok! Ada sungai hayat 'ngalir t'rus dari takhta.     Leraikan segala lelah dan dah'ga. Dalam taman,...

S708 : Kini Kita di Rumah

1. Kita semua puji sorak, kita tinggal serta Raja!     Visi jelas, hidup mutlak, kitalah g'reja pilihan-Nya. 2. Kita dengar sua-ra guntur, saleh tegak tum-puan lokal.     Haleluya! Kita bers'ru, dalam sidang terus puji Dia. 3. Kita tak berk'lana lagi, mencari bintang di langit.     Haleluya, sorot terang, kini kita sudah di rumah.

S711 : Hidup Gereja Sungguh Mulia

1. Yesus, Gembala a-ja-ib, pimpinku ke-luar kandang.     Padang subur, sangat lu-as, aku ada di sana!     Koor : O, hidup g'reja, sungguh mu-lia dan limpah!     Di sini kita bersatu, nikmati berkat hayat. 2. Tempat asing, d'rita lapar, Di-a yang mencariku.     Bawa ku ke tanah permai, rasa nyaman dalam roh. 3. Yesus itu padang rumput, Di-a makanan kita.     Kita adalah domba-Nya, tiap sidang pasti kenyang. 4. Kita tinggal atas gunung, embun diris nan segar!     Tidak lagi rasa dah'ga, Di-a-lah a-ir hayat. 5. Kristus adalah nikmatku, tak perlu kua-tir lagi.     Di sini kita t'lah mantap, kar'na Di-a lindungi.

S710 : Keluar dari Sodom

1. Dari Sodom k'lu-ar-lah! (Dari Sodom k'lu-arlah!)     Dari Sodom k'lu-ar-lah! (Dari Sodom k'luarlah!)     Dari Sodom k'lu-ar-lah! (Dari Sodom k'luarlah!)     Dia sg'ra datang! (Dia sg'ra datang!)     Du-ni-a segera lewat. Apa yang kau dambakan?     Hari t'rangkat hampir tiba, mau t'rangkat a-tau tinggal? 2. Di tempat Dia tersalib, di tempat Dia tersalib.     Di tempat Dia tersalib, ku pun mati.     Serta-Nya aku tersalib, du-nia hilanglah arti.     Kini hidupku di bumi, nantikan Dia kembali. 3. Lekas masuk bahtera, lekas masuk bahtera.     Lekas masuk bahtera, hidup g'reja.     Dalam baht'ra kita nikmat, Tuhan jadi segala.     Banyak alami dan nikmat, tak layu dan tak penat.

S709 : Teduh di Gereja

1. Teduh di g'reja, tak lagi berk'lana, hati 'tia-sa ri-ang dan pu-as.     Kristuslah hayat, henti peronta-an. Haleluya! Teduh di rumah!     Rumahku g'reja, kini ku tak berk'lana pula.     S'panjang hidupku, memuji tak henti. Haleluya! Kristus dan g'reja! 2. Di sini Allah dapatkan perhen-tian, hati-Nya ri-ang dan pu-as-lah.     G'reja ku sayang; hai, Satan, enyahlah! Di sini mu-lia-Nya tertampak.     Rumahku g'reja, kini Allah ayem berkenan.     S'panjang hidupku, memuji tak henti. Haleluya! Kristus dan g'reja!

S703 : Ku Telah Dapatkan Kediaman

1. Dulu aku pernah sendi-rian, mau rohani pribadi.     Harap bisa layani Tuhan, supaya Di-a pu-as.     Meski sering merasa senang, sering juga kese-pian.     Ku sudah banyak putus asa, tahu jangan ter-u-lang. 2. Dalam Tuhan ku jumpa ka-lian, seperti jumpa Tuhan.     Ku tahu t'lah dapat ke-diam-an, nikmati limpah Tuhan.     Oleh ka-lian ku jadi ku-at, terus maju ke depan.     Ku damba bersatu d'ngan ka-lian, hidup untuk ka-li-an.

S704 : Kini Hidup Di Dalam Gereja

1. Kini kau hidup di g'reja, merasakan sukacita!     Puji Dia, sungguh mu-li-a, kami temukan sasaran. 2. Tak lagi mencari-cari, kami t'lah pulang ke rumah.     Saudara tinggal d'ngan rukun, sukacita tia-da tanding! 3. Ini tempat pi-li'an Allah, sering pandang wajah Allah.     Nama-Nya ada di sini, diam di sini beda pasti. 4. Haleluya, Dia yang pilih, sejak dengar su-a-ra-Nya.     Dari lubuk kata,"Amin", kita sedang di dalamnya.

S705 : Gereja Rumah Nan Mesra

1. Tuhan puncak sayangku, pada-Nya s'galaku.     Papah dan tunjangku, pula p'lipur laraku.     Korban 'tuk menebus, kini pancar hidup.     Sejahteraku, ri-ang ri-a-ku. Ya Tuhan!     Ku cinta pada-Mu, sampai kekal. 2. G'reja rumah nan mesra, me-mu-as-kan manah!     Pasangan sayang-Nya, sandaran s'panjang u-sia.     Penuh kasih sayang, suplaian tak batas.     Beri tenaga, bimbing ku jalan.     Gereja! Ku cinta padamu, rumah mesra!

S706 : Hari Sukacita, Kita Pulang ke Rumah

1. Hari riang, pulang ke rumah, mengecap kasih Bapa.     Menempuh hidup gereja, limpah Kristus kita nikmat.     Koor : Bagi pemu-li'an Tuhan, latih roh di tiap lokal.     Esalah, sama layan-i, Tubuh Kristus lantas wujud. 2. Tujuh Roh, Roh yang membakar, menguji, membersihkan.     Terangi, tu-ang, dan isi, hingga aku s'rupa Tuhan.

S617 : Kita Berhimpun Nikmati Jamuan Tuhan

1. Kita berhimpun, nik-mat-i ja-mu-an-Nya;     Makan, minum Tuhan, wujudkan e-sa.     A-lam-i hadir-Nya, persaksikan cinta,     Demi-ki-an ini menarik berkat-Nya. 2. Roti yang terbentang tandakan tubuh-Nya,     Makan bersama mewujudkan esa.     Roti seketul nyatakan satu Tubuh;     Persaksikan kita satu dalam Tuhan. 3. Minum cawan berkat, per-jan-ji-an Tuhan;     S'kutu bersama berkat kha-siat darah.     Menyambut umat saleh yang t'lah tertebus;     Syukur depan Allah, atas s'mua berkat-Nya. 4. Kata apalagi, 'cua-li "Haleluya!"     Rea-li-tas ini t'lah Tuhan berikan.     Gunakan darah-Nya, nikmati tubuh-Nya,     Jadi g'reja mu-lia yang Di-a idamkan.

S701 : Akhiri Hidup Berkelana

1. Dengar sua-ra pengembara, kisah p'ngalamannya.     Pada hri-hari lam-pau, dia tak pu-as s'lalu.     Koor : (1-3) Puji-Hu! Puji-HU! Puji-Hu!     Haleluya! Haleluya, puji-Hu! Puji-Hu!     Kita takkan mengulang!     (4-7)  Puji-Hu! Puji-HU! Puji-Hu!     Haleluya! Haleluya, puji-Hu!     Puji-Hu! Ku hidup di g'reja. 2. Berkelana di du-ni-a, cari senang pu-as.     Namun tubuh, hati, dan roh, tetap duka, kosong. 3. Si-ang malam banting tulang, membangun di pasir.     Puji Tuhan! Dia membongkar, b'ri yang lebih indah. 4. Kini dapat g'reja lokal, jadi anggota riang.     Hidup berk'lana berakhir, teduh di rumah-Nya. 5. Dulu aku pencil sunyi, hidup dalam diri.     Kini dengan ka-um kudus, dalam-Nya terbangun. 6. Ku tertarik pada g'reja, nikmat s'kutu mesra.     Dalam sua-sa-na apa pun, t'rima Tuhan s'lalu. 7. K'lana henti,...

S702 : Adakah ?

I. Mencari 1. M'ngapa kau sering tak gembira, tiap hari datar kurang ri-ang?     Apakah kau b'lenggu dirimu, lingkungan hidup, sempit, sesak.     Hingga merasa gamang? (Oh ...!)     A-tau kau sedang cari yang lain, lupakan Tuhan Sang Mustika?     Kar'na-nya kau s'ring putus asa, tak balik ke kawanan domba.     Hingga merasa bimbang? (Oh ...!)     Koor : Yang kucinta, yang ku cinta cepat datang!     Nikmat-i-lah, nikmat-i-lah, s'karang juga.     Keperlu-an Allah dan kau, di-puas-kan se-mua.     Sa-at kau bers'rah, bagi gereja, pasti dapat mahkota. Haleluya! 2. Kau sering 'ngeluh pada orang: Mengapa aku sering buntu.     Tak dapat 'nembus awan mendung, gumul ronta, tak juga cerah.     O, kapan dapat ku-at! (Oh ...!)     Kar'na tak tahu kebebasan, sering terp'rosok dalam lumpur!     Kar'na tak tahu nila...

S619 : Mengenal-Mu S'bagai Tubuh

1. Mengenal-Mu s'bagai Tubuh, itu keperlu-an-ku.     Tiap anggota pancarkan-Mu, itu do-a, dambaku.     Tak hanya ta'u Kau Kepala, secara individu.     Tapi ku ingin nampak Kau menjadi Tubuh Kristus. 2. Tahunan kami mencari, dambakan re-a-li-tas.     Cari di luar, lacak batin, harap jumpa diri-Mu.     Kini nampak Kau di surga, ternyata dalam Tubuh.     Kristus yang di-am di batin, ternyata s'bagai Tubuh. 3. Mudah sangat ku tersesat oleh angan-anganku.     Mudah amat mencari-Mu, tapi dapat yang semu.     Aku perlu mencari-Mu di dalam anggota-Mu.     Allah kekal yang di batin ternyata dalam daging. 4. Batasilah aku, Tuhan, palingkan ke Tubuh-Mu.     Bukan cari terang surga, tapi p'ra-sa-an Tubuh.     Moga kami jadi batu, bukan lempung yang rapuh.     ati terisi hasrat-Mu, memamerkan diri-Mu.

S618 : Kita Bersama

1. Dalam rumah Allah, sama terpanggil, kar'na darah-Nya, menjadi kudus.     Lahir kembali, satu d'ngan Allah, jadi anak-Nya, pun warisan-Nya.     Bebas, kenyang, sabat, puji, sorak 'tia-sa, o, haleluya, sama terpanggil. 2. Di dalam Roh Kudus, sama sekutu, bu-ang te-o-ri, singkir yang basi.     Tak mau liturgi, tak pandang huruf, hayat yang baru, air hayat 'ngalir.      Bukan agamawi, kejar re-a-li-tas, o, haleluya, s'kutu bersama. 3. Di dalam gereja, sama layani, buang racun jahat, makan rohani.     Menghadap Tuhan, p'ri batu hidup, jadi istana, imam rajani.     Demi Yesus Kristus, s'rah kurban rohani, o, haleluya, sama layani. 4. Dalam kasih Tuhan, lekat bersama, t'rima d'ngan kasih, kontak d'ngan damai.     Satu gembira, s'mua sukacita, se-o-rang sedih, se-mua menangis.     Se-mua saling bantu, sehati sepikir, o, haleluya, lekat bersama. 5. Dalam kemah Tuhan, perang ...

S615 : Pada Esa, Terbangun Menjadi Rumah Allah

1. Allah ada ke-per-luan, tahukah ka-li-an?     Allah perlu ke-diam-an, teduh nyaman!     Jika kita bersatu, terbangunlah rumah-Nya.     Allah ayem pu-as, kita pun demi-kian. 2. Bila kita terpecah, wujudkah rumah-Nya?     Yang diperkenan Tuhan, se-ia, s'kata.     Letakkan segala hal yang m'rusak ke-sa-tu-an.     De-mi-kian datangkan ke-sa-tu-an indah. 3. Hidup dalam ke-sa-tuan, tampil saling kasih.     Nyata di rumah Allah, kasih ini.     Kita kecap niscaya: Limpah saleh berabad.     Limpah rumah Allah, limpah rumah Allah. 4. Apa kau untuk g'reja? Tunjukkan sekarang!     Mau-kah kau s'rahkan diri? 'Tuk pe-mu-li'an?     Mau-kah t'rima tantangan, pikul amanat g'reja?     Mutlak untuk Tuhan, mutlak untuk Tuhan. 5. Dari zaman ke zaman, Tuhan pilih kita.     Generasi yang mu-lia, K'ra-jaan nyata.    ...

S613 : Dalam Tuhan Kita Satu

1. Dalam Tuhan bersatu, dalam Roh bersatu,     dalam Tuhan bersatu, dalam Roh bersatu,     pujilah Tuhan kar'na Tuhan kita bersatu.     Koor : (suara laki-laki) Dalam Roh selamanya bersatu! Bersatu! (Suara perempuan)     Dalam Roh selamanya bersatu. Bersatu! (Semua menyanyi)     Pujilah Tuhan, kar'na Tuhan, kita bersatu! (bersatu) 2. Kita s'mua dibangunkan dalam kasih Tuhan (2x).     Ki-an hari ki-an menyatakan mu-li-a-Nya. 3. Kini Tuhan Roh itu, Roh-Nya dalam rohku (2x).     Di dalam Roh kita dibangunkan jadi satu. 4. Pu-ji-an bagi Bapa sumber hidup kekal.     Pu-ji-an bagi Putra peredaran hayat.     Pu-ji-an bagi Roh Kudus yang resapi kita.     Koor : Puji Allah Tritunggal bersatu abadi!     Puji Allah Tritunggal bersatu abadi!     Kota Kudus muncul, Allah ma-nu-sia bersatu.

S611 : Dalam Jagat Raya Hanya Ada Satu Tubuh

1. Himpun sidang, kamilah Tubuh Tuhan,     Tubuh esa, anggota 'nekalah.     Demi hayat, jadi anggota Tubuh;     dalam hayat, kami mutlak satu     Koor : Jagat raya Tubuh hanya satu,     di bumi pun wujud satu.     Utuh tunggal, atas tum-puan lokal,     biar s'mua orang pada paham. 2. Ibarat tubuh-Mu-lah roti ini,     t'lah terbelah, biar kami nikmati.     De-mi-ki-an, Dikau kami miliki,     menyaksikan esa nan sejati. 3. Roti, cawan, masing-masing se-bu-ah,     menyatakan kami pun setunggal.     Mewadahi kasih ka-ru-nia Tuhan,     tanpa bantah,"Amin, kita esa!" 4. Sia-pa saja tak mampu menceraikan,     ke-sa-tu-an yang berasal Kristus.     Roti, cawan, kami makan bersama,     tampak nyata ke-e-sa-an Tubuh.     5. Ri-ang, bah'-gia dan sedap esa ini, ...

S614 : Demi Roh-Nya Kita Esa

    Koor : Masuk dalam Pu-tra Allah, demi Roh-Nya kita esa.     Masuk dalam Pu-tra Allah, demi Roh-Nya kita esa.     O, kita adalah esa! O, kita adalah esa! O, kita adalah esa! Ya, esa! 1. Du-nia cari per-da-mai-an, deru perang takkan gencat.     G'lisah resah, takkan reda, Tuhanlah jalannya.     Tanpa Dia menderita! (kembali ke Koor) 2. Dalam kasih tinggal sama, padu esa terpulihlah.     Tanpa per-be-da-an apa, seperti Bapa dan Putra-Nya, esa kita! 3. Ka-um saleh, rukun, tent'ram; memang elok, memang indah!     Penuh minyak, diris, segar, hayat kekal-Nya cukup kita nikmat s'lama!

S612 : Gereja dalam Keesaan

1. Kita telah nampak g'reja dalam ke-e-sa-an;     Saksi, nyanyi, syukur puji, melekat selaras.     G'reja lokal, mempe-lai kesayangan tunggal-Nya.     Seru Tuhan, kita per-o-leh Kristus kian banyak.     Koor : Di-a-lah kasih, kita ti-ap hari, menikmat-i kasih, yang sejati. 2. Nikmat Kristus, dalam g'reja, sungguh pu-as lega.     Roh dan g'reja itu pemulihan sebenarnya.     Seru Tuhan, kita hirup segala limpah-Nya.     Resap jenuh antero-Nya, roh lantas le-lua-sa. 3. Arus kasih, dari takhta, menyegar-beningkan.     Mesra, mu-lia, tak kepalang, kita nikmati s'mua.     Lekat padu, kukuh padat, g'nap kita terbina.     Mari, kita dalam g'reja dewasa bersama!

S610 : Mulia, Mulia Tertampak!

1. Darah adi, menebuslah kita. Darah adi, menebuslah kita.     Darah adi menebuslah kita. Mu-lia, mu-lia tertampak!     Dosa kita terampunkan, terampunkan! 2. Kita ini imam pi-li'an Tuhan (3x). Mu-lia, mu-lia tertampak!     Melayani depan Allah, depan Allah! 3. Dalam Kristus, kita bersaudara (3x). Mu-lia, mu-lia tertampak!     Maju dalam kasih Tuhan, maju s'rempak! 4. Dalam Kristus, kita bersaudari (3x). Mu-lia, mu-lia tertampak!     Maju dalam kasih Tuhan, maju s'rempak! 5. Kita saling berkasih-kasihan (3x). Mu-lia, mu-lia tertampak!     Fi-la-del-fia di sinilah, di sinilah! 6. Lokalitas, kita pegang tegap (3x). Mu-lia, mu-lia tertampak!     Pe-mu-li'an-Nya terwujudlah, terwujudlah.

S608 : Batu Hidup Bersama Dibangun

1. Batu hidup, sama bangun, tembok di Yerusalem.     Kami tak lagi dihina, kota tersambung rapat.     Koor : Haleluya, di dalam-Nya kami se-mua terbangun.     Menjadi ke-diam-an Allah, ekspresikan mu-lia-Nya. 2. Terjun ke dalam arus-Nya, hasilkan batu mu-lia.     Tidak lagi sen-di-ri-an, terbangunkan bersama. 3. Roh kami ber-ba-ur esa, baru nyata bangunan.     Tak bicara e-mo-sio-nal, tapi kontak antar roh. 4. Bukan slogan, teo-ri saja, tapi untuk rea-li-tas.     Sama nikmat, koor-di-na-si, tidak kendur bekerja. 5. Pembangunan di dalam roh, a-ir hayat mengalir.     Seperti roda berputar, ke-em-pat makhluk hidup. 6. Haleluya, sungguh girang, ku anggota Tubuh-Nya.     Lepas diri yang tertutup, masuk kelola mu-lia.     Koor : Tuhan, ubah pikiranku, menjadi milik surga.     Hidup, kerja, dan tuturku, mengekspresikan Allah.

S609 : Berbaur untuk Pembangunan

1. Ba-ur esa, roh ber-ba-ur esa! Ba-ur esa, roh ber-ba-ur esa!     K'luar dari ego, masuk dalam roh, o, roh ber-ba-ur, ber-ba-ur esa.     Mari ba-ur! Hai kaum saleh! Dalam roh ber-ba-ur! (Mu-lia, haleluya!)     Sekutu, layan-i, dalam roh ber-ba-ur, ba-ur, ber-ba-ur-lah! 2. Dibangunlah! Mari dibangunlah! Dibangunlah! Mari dibangunlah!     Bu-ang angkuh, degil, dan s'mua sekatan. O, saling terbangun d'ngan selaras.     Bangun s'rentak! Warga surga! Bangun dalam cinta, (Mu-lia, haleluya!)     Saling beranggota, saling ber-ta-at-an, bangun dalam cinta.

S606 : Membangun Bait Allah

(Hagai 1) 1. Membangun Ba-it Allah, kinilah sa-atnya.     Se-mu-a g'reja lokal, terbangun sempurna.     Bukan 'tuk diri m'lulu, m'lainkan rumah Allah.     Mari kita segera, bangun g'reja!     Koor : Ku-at! Tegap! Serentak membangun!     Hadir Allah pada kita, Ba-it penuh mu-lia.     Ku-at! Tegap! Sehati bekerja.     Hingga se-mua bangsa nampak, mu-lia rumah Allah. 2. Dengar! Allah bersabda,"P'riksa ke-la-kuan-mu.     Tabur banyak, tuai s'dikit, kar'na kurang syukur.     Lekaslah na-ik gunung, cari bahan bangun.     Sehati bangun rumah-Ku nan mu-lia." 3. Ka-lian imam terpanggil, ta-at-i-lah Allah.     Tak pedulikan du-nia, asal Allah serta.     Dengan roh yang berkobar, kita kerja kompak.     Moga tia-da se-o-rang pun yang lengah. 4. Firman Allah semesta,"Ba-it-Ku p'nuh mu-lia."     Dam...

S605 : Bagi Pembangunan-Nya

1. Azali ku terpilih, sekarang ku terpanggil.     Bagi bangunan-Nya ku tersisih!     Demilah darah adi, keputra-an ku p'roleh.     Bagi bangunan-Nya ku terlahir.     Koor : Bagilah bangunan! Bu-ang pendapat dan gemar diri!     Amin Roh dan gereja, amin firman nan murni. Kelola Tuhan bagi bangunan. 2. Ka-um terpanggil layak ikut urapan minyak.     Rendah hati pula ramah tamah.     Perlu sikap toleran, perlu sikap b'ri ma-af.     Bagi pembangunan-Nya, roh esa! 3. Rasul, nabi, dib'ri-Nya, jadi dasar, sandaran.     Seluruh ka-um saleh terbina.     Tumbuh lekat Kepala, sendi lekat selaras.     Masing-masing tu-nai-kan fungsinya! 4. Jangan kanak-kanakan, terombang-ambing b'laka.     Dalam kasih berpegang rea-li-tas.     Berpadu seluruh-Nya, hingga satu pun esa.     Koor-dinasi bagi bangunan-...

S604 : Tali Ukur Kita Pegang

1. Bumi di-am tenang, namun bagi kesak-sian-Nya,     Allah ri-sau cemas. Dia sungguh gelisah!     Hai, saudara! Jangan terus pelesiran,     hanya tahu awak, kita 'kan ter-bu-ang. 2. Sa-at telah tiba, Allah ma-u pilih kita.     Bangun g'reja s'mesta, sekarang waktunya!     Hai, saudara! Mari pegang kesempatan.     Kerja bersama Dia, janganlah lalaikan! 3. Dengar, janji Tuhan; Ku balik ke Yerusalem,     tinggal bersamamu, kau 'kan makmur, s'marak.     Kota ini, 'kan tak bertembok p'ri desa.     Kar'na kembang bi-ak, hingga tak cukup muat. 4. Allah mulai garap, membangkitkan su-a-sa-na.     Bangsa-bangsa guncang, g'reja angkat pandang.     Umumkanlah, bumi dan alam semesta.     Se-mua milik Tuhan, Iblis tia-da ba-gian. 5. Ada firman Tuhan, bukan sandar ku-at du-nia.     Atau pun talenta; tetapi Roh Tuhan.   ...

S603 : Membangun Hendaklah Sekarang

(Mazmur 132) 1. Da-ud angkat sumpah, tak akan masuk kemah.     Tak baring di ranjang, matapun takkan pejam.     Sam-pai Tuhan mendapatkan tempat per-hen-ti-an.     Sang Alkadir menantikan tempat bersemayam. 2. Kita sungguh buta, mengurus awak saja.     Ba-it Allah kersang; o, utamakan Tuhan!     Na-ik  gunung, cari bahan, bangun Ba-it Allah.     Jangan bilang,"Besok saja", hendaklah sekarang! 3. Hentaklah antero, biar serempak membangun.     Sep'ri hari Da-ud menjawab panggilan-Nya.     Sehati, jalin tersusun, amanat teragung.     Gemar kita, perkenan-Nya, ya, kita membangun! 4. Bagi g'reja Tuhan, lupakan yang la-in-nya.     Sembahkan segala, 'tuk rumah-Nya semata!     T'radap gereja terbina, alam maut tak daya.     Bangun kita, tanpa lambat, balik-Nya biar cepat.     T'radap gereja terbina, alam mau...

S601 : Pembangunan adalah Tujuan Allah

1. Hayat Allah, insan perlu; pembangunan tu-ju-an Allah.     Kristus menang, Iblis malu; rencana-Nya seg'ra tergenap!    Koor : Bangunkan ku Tuhan! Ku tak mau jalan sendiri.    Hidup di roh, 'tiasa do-a dan baca Aminlah! 2. Tuhan hayat, penuh rahmat, k'limpahan-Nya, suplai-an kita.    Untuk bangun, perlu hayat; hayat, bangun, saling menunjang. 3. Kita bangkit, serah diri; sambil bangun, pegang senjata.    Singkir debat, basmi ego; pedang firman menusuk musuh. 4. Ada jalan 'nuju k'limpahan hayat Tuhan.    Pertumbuhan hayat, bawa pembangunan.    Asal buka diri t'radap Tuhan, dalam roh.    Tiap hari doa baca, doa baca.

S602 : Untuk Rencana-Mu Aku Persembahkan Diri

1. Kami nampak murad mu-lia-Mu, atas bumi bangun rumah.     Kami do-a,"Dapatkan kami, bangun kami seturut-Mu!"     Jawaban-Mu cepat dan tegas,"Harus tahu, 'tuk rumah-Ku.     Hayat jiwa harus disangkal, harus rebah atas mezbah." 2. Dengar takhta yang sangat se-rius. Menakutkan, tak terhindar.     Tapi kami s'lalu dekat-Mu. S'gala harga tak peduli.     'Tuk rumah-Mu, ku rela mati. Biar Kau jadi segalaku.     Kaulah suplai sempurna kami. Kau sarana bangun kami. 3. 'Tuk murad-Mu, ku serah diri. Entah apa makna s'jati.     Hayat se-mua, dipersembahkan. Jadi kurban, tu-ang, hilang.     Atas mezbah, Tuhan, bakarlah. Jadi abu, habis se-mua.     Biar harum-Mu, s'merbak terputus. Dalam pu-jian t'rus bagi-Mu.

S535 : Baur, Baur, Haleluya

(Lih. S. 609) 1. Hasrat Allah di semesta ada pada manu-sia.     Tuhan menjadi Roh itu ba-ur esa dengannya.     Kami girang dapat ber-ba-gi-an ekonomi-Nya.     Ber-ba-ur - jalannya!     Koor :  Ba-ur, ba-ur, haleluya! Ba-ur, ba-ur, haleluya!     Ba-ur, ba-ur, haleluya! Ber-ba-ur - jalannya. 2. Di pusat diri kita, lam-pau-i ba-gi-an jiwa.     Ada ba-gian yang Tuhan cipta untuk di-i-si-Nya.     Dia memenuhi dengan aliran dan lu-ap-an-Nya.     Ber-ba-ur - jalannya. 3. Kini dalam pemulihan, girang dapat jalannya.     Alami Allah Tritunggal serta hidup oleh-Nya.     Balik ke roh pem-ba-ur-an dan tinggal dalamnya.     Ber-ba-ur - jalannya. 4. Di tengah tujuh kaki dian, lihat Anak Ma-nu-sia.     Mata bersinar, kaki 'bara, bagi pe-mu-li'an-Nya.     Hasrat Allah Dia genapkan - sa-tu-an yang korporat. ...

S534 : Api Pemulihan Tuhan

  Lirik:     Koor : Api pemulihan Tuhan membara dalamku, bakar hatiku, segenap jiwaku.     Tujuh Roh Tuhan memanggil pemenang mu-lia-Nya. Api t'rus membara dalamku. 1. Lihat dalam puncak visi-Nya, k'ra-ja-an-Nya 'kan tiba.     Buka hati biar Roh membakar hatimu 'tuk kehendak-Nya. 2. Kesampingkan s'galanya bagi panggilan nan mu-li-a.     Tanpa gentar, d'ngan roh menuntut, maju d'ngan hati membara. 3. Pe-mu-li'an-Nya me-luas di bumi, b'ri-kan se-g'nap jiwamu.     S'lalu padu dengan gerak-Nya, dengan hati t'rus membara. 4. Di tiap kota maju serentak, bagi kaki dian mu-lia.     Dalam kasih siap-kan mem-p'lai-Nya, sambut Dia - m'raja bersama. 5. S'lalu esa, s'lalu sehati, bangun Tubuh mu-lia-Nya.     Yerusalem Baru rampunglah, pancarkan ke-mu-lia-an-Nya. 6. 'Nilah kami, sambut panggilan ekonomi mulia-Mu.     Latih kami, bangun bersama: Full Time Training di Jakarta.

S533 : Mulia di Depan

1. Berkelana di padang, sudah cukup lama.     Masuk tanah Ka-na-an, bukankah sa-at-nya?     Mu-li-a di depan, harus kuat perkasa!     Kita angkatan baru, wajib t'rima warisan.     Demi pemu-li'an Tuhan, jangan lagi tertinggal. 2. Kita miliki tabut, berjalan di depan.     Pimpin kita menempuh, s'panjang penempuhan.     Tengok, Sungai Yordan, sibak sep'ri kubu.     Wajib angkatan kita putuskan arus du-nia!     Maju! Marilah maju, maju dengan perkasa! 3. Pujilah, haleluya! Kita capai Gilgal.     Yang usang t'lah terkubur, daging pun terkerat.     Makan hasil Ka-naan, tak heran 'kan manna.     Kita tak lagi usang, hidup sandar mujizat.     Makan untuk berperang, makan hasil Ka-na-an!     4. Berdiri di pihak-Nya, Dia pasti beserta.     Lakukan se-suai p'rintah, kar'na Dia Panglima!    ...

S532 : Akulah Warisan-Mu

1. Fakta alangkah a-jaib, akulah warisan-Mu!     Limpah-Mu tia-da banding, namun kurang tanpaku.     Koor :     O, kesayangan-Mu, kami s'mua ini, ekspresikan limpah-Mu.     Mu-lia-Mu terpuji! O, kesayangan-Mu, kami s'mua ini,     ekspresikan limpah-Mu. Mu-lia-Mu terpujilah! 2. Demi takdir indah-Mu, 'neka bah'-gia ku milik.     Ku Kau pilih pra waktu, tertebus, takdis kini. 3. Roh Kudus tanda bukti, atas penebusanku.     Penuh hikmat dan wahyu, jelas kenal diri-Mu. 4. Sa-at celik mataku, ta'u harapan panggilan.     Ku-at kua-sa bangkit-Mu, atas kami tertampak. 5. Hati penuh pu-ji-an, kami s'mua: warisan-Mu.     Tubuh-Mulah gereja, itu barulah cukup.

S530 : Bakar! Bakar!

1. Bakar, bakar, siang malam t'rus, do-a dalam roh tak putus.     Bagi rencana kekal-Mu roh bersatu.     Lokalitas pegang teguh, gereja tunggal terwujud.     Satu Tubuh dikepa-lai oleh Kristus.     Koor : Kritus dan g'reja-Nya, Kristus dan g'reja-Nya.     Itulah rea-li-tas dan hidup kita. Haleluya! Haleluya!     Kita persembahkan jiwa. Bagi pembangunan Tubuh di dalam cinta. 2. Hirup, hirup, kita hirup, mari hirup hawa segar.     S'mua ber-u-bah yang usang di-ba-ru-i-lah.     Hembuskan diri yang lama, hirup hayat dan ke-sa-tuan.     Kita hirup Tuhan Yesus, hirup hayat.

S529 : Tuhan dan Gereja yang Membara

Masuk dalam zaman wahyu, denominasi lepaslah. Dalam g'reja lokal, roh kita esalah. Tanpa belenggu agama, orang saleh bintang cerah. Ti-ap g'reja kaki dian 'mas, nyala terang. Tuhan dan gereja! Tuhan dan gereja! Di g'reja kaum saleh terang p'ri bintang! Haleluya! Haleluya! Genap jiwa tersembahkan. Dalam roh kita berkobar, Kristus terpancar.

S528 : Konsekrasi Bagi Pemulihan Tuhan

1. Kinilah sa-at-nya, waktu tidak banyak.     Pilihlah sia-pa yang kau layani!     Ma-u-kah bersama ber-p'rang bagi Tuhan.     Tumpas musuh, si Iblis yang licik? 2. Kinilah sa-at-nya, banyak orang bimbang.     Iblis ganas, bikin kerusuhan.     Maka kita harus anggap se-mua sampah.     Bayar harga, bagi pemu-li'an-Nya! 3. Kinilah sa-at-nya, Roh Kudus bekerja.     Pemulihan makin dipercepat.     Bentuk "insan baru" se-suai rencana-Nya.     Tarik orang datang kepada-Nya. 4. Kini hari akhir, ke-luar mem-b'ritakan.     Biar s'mua tahu, k'ra-ja-an 'kan tiba!     Pasukan-Nya datang, musuh tunggang langgang.     S'luruh bumi, ta-at kepada-Nya.

S527 : Pemulihan

Kita se-mua bagi pu-li'an Allah, pu-li'an Allah, pu-li'an Allah. Kita bagi kesak-si-an Allah, kesaksian-Nya, kesaksian-Nya. Tegap, roh membara, membakar kita, bakar kita, bakar kita. Hati tulus, polos, hampiri Allah, hampiri Dia, hampiri Dia. Hari depan tak hiraukan! Hidup bagi pulihan-Nya. Pulihan-Nya, pulihan-Nya, pulihan-Nya! Bagi pemulihan dan kesak-sian Allah! Hari depan tak hiraukan! Hidup bagi pulihan-Nya. Pulih, pulih, pulih, pulih, pulih, pulih ! Bagi pemulihan dan kesak-sian Allah!

S526 : Inilah Pemulihan Allah

1. Dia tolong kita lepas zaman jahat, himpun kita bagi kehendak-Nya.     Kita s'mua harus nampak visi ini, haleluya! Ini pemu-li'an-Nya.     Koor : Di tiap kota, tegak atas tumpuan lokal. Tak sandar kuat diri, a-la-mi-ah.     Tak lagi individu, 'nuntut sen-di-rian, tapi 'tia-sa ikut arus g'reja, sambut Tuhan. 2. Di arus, lupa b'lakang, maju depan, buang agama, buang bersih du-ni-a.     Kini Tuhan melakukan hal baru, haleluya! Ini pemu-lia'an-Nya. 3. Tujuh Roh - g'reja lokal kaki dian 'mas, dalam g'reja, Putra nyata pancar.     Tujuh kaki dian 'mas sorot pun bakar, haleluya! Ini pemu-li'an-Nya. 4. Dia menang, dengan kua-sa bangun g'reja, kita tegak di atas jaya-Nya.     Genaplah! Musuh di bawah kaki-Nya, haleluya! Ini pemu-li'an-Nya. 5. Dalam g'reja hayat-Nya suplai 'tia-sa, haleluya, genap g'reja maju.     Aliran ini Kristus Sang Rea-li-tas, haleluya! Ini pemu-li'an-Nya.     6. Di g'reja ...

S525 : Bagi Pemulihan Gereja

1. Kami bagi pemulihan gereja Tuhan.     Agarlah di ti-ap lokal, nampak wujudnya.     Teguh pada lokalitas, esa dalam-Nya.     Membangun ke-diam-an Allah, g'napkan murad-Nya.     Koor : Kami bagi-Nya, kami bagi-Nya,     bagilah pe-muli'an Tuhan! Kami bagi-Nya,     kami bagi-Nya, bagi pe-muli'an-Nya. 2. Kami bagi pemulihan gereja Tuhan.     Saksi Kristus dan junjunglah, siap-kan K'ra-ja-an-Nya!     Hidup di roh di tiap lokal, luas-kan Injil-nya.     Tuhan! Amin! Haleluya! Datang segera! 3. Kami bagi pemulihan gereja Tuhan.     Latih roh se-nan-ti-a-sa, visi kian tegas!     Sudah runtuh Babel besar, Iblis terganyang.     Kota Kudus pun turunlah, mu-lia cemerlang!

S522 : Berdiri Pada Tumpuan Lokalitas

1. Nampak su-ngai hidup, kami terjun segera.     Pada tum-pu-an lokal. Nampak su-ngai hidup,     kami terjun segera. Pada tum-pu-an lokal.     Koor : Tuhan, kami se-mua, pada tum-pu-an lokal.     Tuhan, kami se-mua, pada tum-pu-an lokal. 2. Kita telah nampak visi pe-mu-li'an g'reja,     pada tum-pu-an lokal ... 3. Gereja lokal bukanlah denominasi,     pada tum-pu-an lokal ... 4. Tuhan, kami mengasihi se-mua saudara,     pada tum-pu-an lokal ... 5. Kita terpanggil untuk bersama berlatih,     pada tum-pu-an lokal ... 6. Kita pasukan Tuhan, berperang bagi-Nya,     pada tum-pu-an lokal ... 7. Kita tetap se-ti-a, sampai Tuhan datang,     pada tum-pu-an lokal ...

S523 : Tidak Mungkin Balik

1. Ku t'lah bebas dari du-nia, tak mungkin aku balik!     Allah t'lah me-ny'lamatkanku, tak mungkin aku balik!     Koor : Tidak, tidak mungkin, tak mungkin aku balik!     Tidak, tidak mungkin, tak mungkin aku balik! 2. Ku t'lah ke-luar dari Babel, tak mungkin aku balik ... 3. Ku t'lah dapatkan gereja, tak mungkin aku balik ... 4. Puji Tuhan, ku t'lah pulang, tak mungkin aku balik ... 5. Ku sudah menjamah Tuhan, tak mungkin aku balik ... 6. Kristus adalah s'galaku, tak mungkin aku balik ... 7. Aku bagi pe-mu-li'an-Nya, tak mungkin aku balik ...

S521 : Mari Ke Tempat Ajaib

1. Bu-ang se-mua latar belakang, asal berpaling, sorot terang-Nya.     Bu-ang se-mua ajaran mati, Kristus yang hidup, yang kau butuhkan.     Koor : Mari, ke tempat a-jaib, pilihan Allah, wujud murad-Nya.     Mari, ke rumah a-jaib, teduh, nikmat, tak merantau pula. 2. G'reja, g'reja, tum-pu-an lokal. Kaki dian emas, terang memancar.     G'reja rencana kekal Allah. Kristus semayam, nyata hikmat-Nya. 3. Mari kita se-mua berhimpun. Jadi saksi-Nya, membangun g'reja.     Mari, se-mu-a sudah genap. Kristus Kepala memanggil kita.

S520 : Kita Temukan Realitas

1. Penyembahan usang sia-sia, liturgi dan la-in-nya.     Tata cara dan ajaran, kekristenan yang usang!     Kini nampak kehendak-Nya, nyata di g'reja lokal.     Tum-puan esa, kita himpun, kini kita hiduplah!     Kita hiduplah! Kita hiduplah! Konsep usang s'mua enyahlah,     Kristus kita dapatkan. 2. Dulu damba na-ik surga, istana di angkasa.     Meski tahu ini sia-sia, kita tetap ters'lubung.     Himpun di tum-pu-an g'reja, temukan re-a-li-tas.     Kristuslah K'ra-ja-an Allah, kini nyata di g'reja.     Nyata di g'reja! Nyata di g'reja! Kehendak     Allah tak hampa, mutlak nyata di g'reja.

S519 : Gereja Lokal, Penuh Berkat

1. Tengok! Bangsa-bangsa datang, ke tempat pilihan-Nya.     Mari! Menuju rumah-Nya, dari Sion p'rintah Dia b'ri.     Koor : O, g'reja lokal, sungguh penuh berkat, penuh ka-ru-nia mu-lia.     O, g'reja lokal, ku sayang padamu, hati, jiwaku buat-mu! 2. Tengok! Saudara rukunlah, alangkah manis, indah!     Dari kepala ke jubah, minyak 'ngalir s'dap segar! 3. Tengok! Tuhan sayang g'reja, korban diri baginya.     Basuh dengan firman hayat, dijadikan jodoh-Nya!     Koor : Gereja mu-lia, tanpa cacat kerut, penuhlah mu-lia Tuhan!     Mempelai p'rem-puan, negeri yang baru, penuhlah mu-lia Tuhan! 4. Tengok! Mu-lia-Nya ternyata, tujuh bintang, tujuh Roh!     Kaki dian 'mas bercahaya, akhiri zaman bobrok.

S518 : Gereja Lokal, Gereja Tersayang

G'reja lokal (G'reja lokal); g'reja tersayang (g'reja tersayang). Yang ku rindu! (Yang ku rindu!) Yang ku cinta! (Yang ku cinta!) Limpah Kristus (Limpah Kristus) ada pada-nya! (ada padanya!) Amat bah'-gia! (Amat bah'-gia!) Amat berkat! (Amat berkat!) Demi kasih-Nya kita digarap menjadi istana-Nya. Betapa indah! Betapa mu-lia!  G'reja lokal (G'reja lokal), g'reja tersayang (g'reja tersayang). Yang ku rindu! (Yang ku rindu!) Yang ku cinta! (Yang ku cinta!)

S517 : Kristus Kepala

1. Kristus Kepala, di g'reja lokal, di g'reja lokal, di g'reja lokal.     Kristus Kepala, di g'reja lokal, Kristus Kepala. 2. Kristus rea-litas, di g'reja lokal, di g'reja lokal, di g'reja lokal.     Kristus rea-litas, di g'reja lokal, Kristus rea-litas. 3. Suplaian limpah, di g'reja lokal, di g'reja lokal, di g'reja lokal.     Suplaian limpah, di g'reja lokal, suplaian limpah. 4. Kita berteduh, di g'reja lakl, di g'reja lokal, di g'reja lokal.     Kita berteduh, di g'reja lokal, rumah nan indah.

S515 : Inilah Seruan Gereja Lokal

1. Ini se-ruan g'reja: Yesus itu Tuhan! Yang beriman bers'ru:     Yesus itu Tuhan! Sudah rampung s'mua karya-Nya,ten-t'ra setan ditaklukkan.     Dia naik takhta mu-lia: Yesus itu Tuhan! 2. Kini Dia Roh hidup: Yesus itu Tuhan! Dalam umat dengar:     Yesus itu Tuhan! Tidak perlu kau bersedih, seru nama-Nya,     Dia masuk. Jadi pribadimu: Yesus itu Tuhan! 3. Dia ubah hidupmu: Yesus itu Tuhan! Limpah-Nya bagimu:     Yesus itu Tuhan! Dia s'lalu puas-kan hatimu, ti-ap hari suplai hayat!     Di-a dan kau satu: Yesus itu Tuhan! 4. Rahmat-Nya t'rimaku: Yesus itu Tuhan! Dia tak tinggalkanku:     Yesus itu Tuhan! Dalam Tubuh kita nampak s'mua kelimpahan sifat-Nya.     Iblis lari kabur: Yesus itu Tuhan!

S514 : Inilah Gereja Lokal

1. Tengok! Mereka bersidang, memegang kedudukan.     Kaki dian 'mas bercahaya, hingga Allah semayam.     Koor :     'Nilah g'reja lokal pilihan Allah, g'nap kaum saleh esalah!     'Nilah g'reja lokal pilihan Allah, g'nap kaum saleh esalah! 2. Tengok! Mereka bersidang, angkat su-a-ra lantang.     Kisahkan kur-nia serempak, Tuhan, Kristus, masyhurlah! 3. Dengar! M'reka do-a-baca, menyesap firman hayat.     Do-a, puji, makan, minum, memang sangatlah nikmat! 4. Dengar! M'reka s'ru,"O, Yesus!" Nama Tuhan tersayang!     Proklamirkan,"Yesus Tuhan!" Ri-ang ki-an bertambah. 5. Dengar! S'ru-an,"Haleluya!" Menggema p'ri ledakan!     Haleluya! Haleluya! Musuh sudah tercampak! 6. Tengok! Kaum saleh tersebar, mu-lai gerakan Tuhan.     Wujud g'reja di tiap lokal, biar Dia segera datang! 7. Tengok! Kristus se-g'ra datang, bagi g'reja Dia korban.     Meng-hi-as...

S513 : Pujian Orang yang Ditebus

Wahyu 7:9-17 1. Lihat! O-rang ti-ap suku dan bangsa.     Pa-kai jubah putih di depan takhta Domba.     Seru lantang,"S'lamat bagi Allah - Domba".     Mu-lia, pu-jian bagi-Nya sam-pai kekal. 2. Yang duduk di takhta tudung-i kita.     Tak lagi ha-us, lapar dan tersengat surya.     Anak Domba bawa kita ke air hayat.     Allah pasti hapus a-ir mata kita.

S514 : Inilah Gereja Lokal

1. Tengok! Mereka bersidang, memegang kedudukan.     Kaki dian 'mas bercahaya, hingga Allah semayam.     Koor : 'Nilah g'reja lokal pilihan Allah, g'nap kaum saleh esalah!     'Nilah g'reja lokal pilihan Allah, g'nap kaum saleh esalah! 2. Tengok! Mereka bersidang, angkat su-a-ra lantang.     Kisahkan kur-nia serempak, Tuhan, Kristus, masyhurlah! 3. Dengar! M'reka do-a-baca, menyesap firman hayat.     Do-a, puji, makan, minum, memang sangatlah nikmat! 4. Dengar! M'reka s'ru,"O, Yesus!" Nama Tuhan tersayang!     Proklamirkan,"Yesus Tuhan!" Ri-ang ki-an bertambah. 5. Dengar! S'ru-an,"Haleluya!" Menggema p'ri ledakan!     Haleluya! Haleluya! Musuh sudah tercampak! 6. Tengok! Kaum saleh tersebar, mu-lai gerakan Tuhan.     Wujud g'reja di tiap lokal, biar Dia segera datang! 7. Tengok! Kristus se-g'ra datang, bagi g'reja Dia korban.     Meng-hi-as-i mempelai-Nya, s...

S512 : Ketujuh Gereja Dalam Kitab Wahyu

(Wahyu 2 - 3) 1. Wahyu pasal dua dan tiga, menampakkan asli g'reja.     Mengajar aku dan Anda, dalam pu-li'an, jangan lengah. 2. M'reka perlu b'ri telinga, kita lebih harus cermat.     Murad Tuhan memp'ringatkan, agar g'reja kudus, mu-lia. 3. Di Efesus, Dia mencela,"Kasih s'mula telah hilang.     Rajin kerja, lupa Tuhan; lekas tobat, p'ri semula." 4. Berpalinglah, 'hadap Tuhan, kasih la-in boleh tia-da.     Mari kita dengarkan Dia; jangan hilang Sang Mustika. 5. Pada Smirna yang mend'rita,"Kau teruji, tia-da jera.     Se-ti-a-mu sampai ajal, rela korban jiwa raga." 6. Se-tia hingga lahir lenyap, jangan tengok su-a-sa-na.     Tentu ada maksud Tuhan, yang menguji cinta kita. 7. Di Pergamus, lebih parah, kawin ba-ur dengan du-nia.     Si Antipas, martir se-tia, hanya di-a b'rani 'nentang. 8. Wajib kita gentar 'tia-sa, jangan zina dengan du-nia.     Firman Tuhan tolong kita, a...

S511 : Kaki Dian Emas Reproduksi Roh

1. Tengok g'reja lokal, di larut malam.     Jadi saksi Tuhan, pancar terang-Nya.     Kristus pembentuknya, Roh pencetaknya.     Sama dalam kodrat, Kristus tertampak.     Koor : Tengok! G'reja lokal di larut malam.     Roh Kudus membakar, terang benderang. 2. Dalam Kristus, Allah t'lah berlembaga;     kini Roh itulah jadi rea-li-tas.     Ti-ap g'reja lokal, reproduksi-Nya,     masing-masing lokal, g'reja ternyata. 3. Jalan antar g'reja, Anak Ma-nu-sia;     jubah ka-in lenan, 'tuk Imam Besar!     Dada berlilit mas, rawatan cinta;     ada tujuh bintang, g'reja kian mantap! 4. Sia-pa bisa halang kaki dian emas?     Tentangan kian dahsyat, kembang kian pesat!     Si-tua-si kian kelam, terang kian tajam!     Oleh hayat Allah adanya g'reja. 5. Dari g'reja lokal mempelai Tuhan,    ...

S510 : Visi Kitab Wahyu

1. Dalam zaman wahyu ini, nampak Anak Ma-nu-sia.     Di tengah tujuh kandil 'mas, bergerak serta g'reja.     Dia-lah penyataan Allah, pula kesak-sian Allah.     Gereja ekspresi Allah, sifatnya murni emas. 2. Tuhan sedang panggil g'reja, bersinar saksikan Dia.     Kami rampungkan murad-Nya, singkirkan se-mua cela.     Walau zaman penuh liku, gelap, ti-a-da hayat.     Tapi g'reja 'nyorot terang, Tuhan terekspresikan. 3. Tuhan, kami syukur puji, g'reja memp'lai p'rem-puan-Mu.     Hasilkan anak lelaki, mengalahkan musuh-Mu.     Tuhan, kami ma-u menang, memulihkan kua-sa-Mu.     Dosa, du-nia, bersih hapus, dirikan k'ra-ja-an-Mu. 4. Hakiki dan karya Tuhan, se-mua ada di g'reja.     Sejak nampak isi g'reja, hati kami tak goyah.     Nampak wahyu, hati pikat, damba tempuh jalan-Mu.     Untuk visi wahyu ini, Tuhan, mu-lia bagi-Mu...

S509 : Dalam Roh Aku Nampak

1. Dalam roh, dalam roh, dalam roh, dalam roh,     Tuhan mewahyukan ra-ha-si-a besar!     Dalam roh ku nampak, gereja dan du-nia.     Dalam roh ku nampak, agama dan kota.     Koor : Dalam roh, dalam roh! Buang dunia, agama!     Mem-pe-lai siap se-dia, Tuhan segera datanglah! 2. Dalam roh ku nampak, mata-Nya p'ri bara.     S'mua yang tersembunyi, tersingkap depan-Nya.     Ya Tuhan, ku tobat! Yang perlu, bakarlah!     Buang du-nia, d'ngan tuntas, biar kakiku terang! 3. Dalam roh ku nampak, tujuh Roh dan bintang.     Roh ku-at, bintang t'rang, ma-ut tia-da ba-gian.     Ku tak ma-u teo-ri, tapi roh dan kua-sa.     Lepaslah agama, hingga roh membara. 4. Dalam roh, ku pegang kunci ke-ra-ja-an.     Do-a baca firman, seru nama Tuhan!     Saling mengasihi, bu-ang cacar kerut.     Menjaga mahkota, da...

S508 : Kristus Ada Gereja Mulia

1. Kristus ada g'reja mu-lia, kita ada ba-gi-an. Sungguh girang Tuhan yang mengesakan!     Tengok ada satu Tubuh raya, kita miliknya. Haleluya! Tuhan yang mengesakan! Haleluya!     Tubuh mu-lia! Kita ini anggotanya! Bagi Tuhan anteronya!     Haleluya! Tuhan yang mengesakan! 2. Bukan Kristen sen-di-ri-an me-la-in-kan korporat, agar dapat 'nyatakan diri Allah.     Bukan satu g'reja lokal, tapi Tubuh segenap, haleluya! Kita ada dalam-Nya!     Haleluya! Tubuh mu-lia! Iblis gentar terhadap-Nya!     Dalam Tubuh kita menang! Haleluya! Kita ada dalam-Nya! 3. Sifat Allah yang kudus mutlak, 'nyata di dian emas, hidup Tubuh singkirkan la-hi-ri-ah.     Esa dan 'ngandung sifat Allah, dian emas cemerlang. Haleluya! Bercahaya cemerlang!     Haleluya! Tubuh mu-lia! Tubuh ini kaki dian 'mas!     Di mana pun 'nyorot cerah! Haleluya! Bercahaya cemerlang! 4. Esa ini telah t...

S507 : Kumpul di Yerusalem

(Ezra 1 - 3) 1. Kumpul di Yerusalem, lepas Babilo-ni-a.     Saksikan ke-e-sa-an. O, mu-li-a bagi-Nya!     Tolak s'mua teo-ri hampa, lepas s'mua doktrin sia-sia.     Jaga ke-e-sa-an roh, dalam gereja lokal.     Koor :     Haleluya! Haleluya! Satu hatilah kita membangun Tubuh Kristus.     Haleluya! Haleluya! Di gereja lokal kita s'mua hidup. 2. Agar pe-mu-li'an lancar, iman kita perlukan.     Tinggal di dalam Tuhan, o, mu-li-a bagi-Nya!     Imam hidup depan-Nya, Kristus meresapinya.     Bangun istana Allah, di se-mua g'reja lokal. 3. Mata kita tercelik, nampak pengaturan-Nya.     Allah mutlak ber-kua-sa, o, mu-li-a bagi-Nya!     Agar g'reja terbangun, peganglah syarat ini:     Pada roh ta-at mutlak, di se-mua g'reja lokal. 4. Mezbah kita hampiri, s'mua tersembah bagi-Nya.     De-mi-ki-an mengabdi, o, ...

S506 : Mengelilingi Sion

Lead Sheet:  Piano ,  Guitar ,  Text Music:   MIDI ,  Tune (MIDI) (Mazmur 48) 1. K'liling, kelilingi Sion, di empat penjurunya.     K'liling, kelilingi Si-on, hitunglah menaranya. 2. O, perhatikan temboknya, o, jalani purinya.     O, perhatikan temboknya, pun jalani purinya. 3. Ja-uh di seb'lah utara, perkenan s'luruh bumi.     Ja-uh di seb'lah utara, Si-on - menjulang permai! 4. Sungai mengalir di Si-on, ada banyak cabangnya.     Sungai mengalir di Si-on, semaraknya bertambah. 5. Tuhan, Si-on memuji-Mu, Si-on 'kan memuji-Mu.     Tuhan, Si-on memuji-Mu, kar'na penuh oleh-Mu. 6. TUHAN, besar pula agung, layak t'rima pu-ji-an.     TUHAN, besar pula agung, kota-Nya julang permai. 7. O, mari memuji Allah, sua-ra pu-jian tak sudah.     O, mari memuji Allah, yang takwa kepada-Nya. 8. Dari Sion Allah b'ri berkat, berkat yang tak terbatas.     Dari Sion All...

S503 : Balik Ke Yerusalem

(Ezra 1) 1. Ter-buang di Babel, tanah tawanan, ya, Tuhan, gugahlah roh kami!     Terce-rai-be-rai, hilang ke-sa-tuan; ya, Tuhan, gugahlah roh kami!     Gugah! Gugah! Ya, Tuhan, gugahlah roh kami!     Gugah! Gugah! Ya, Tuhan gugahlah roh kami! 2. Tinggalkan Babel, tanah s'mua sekte, bangkit dari s'mua perpecahan!     Babel bukan tempat yang benar, bangkit dari s'mua perpecahan!     Bangkit! Bangkit! Bangkit dari s'mua perpecahan!     Bangkit! Bangkit! Bangkit dari s'mua perpecahan! 3. Ke Yerusalem, kembali kita, balik, Allah beserta kita!     Satu k'dudukan, saksi pun esa, balik, Allah beserta kita!     Balik! Balik! Balik! Allah beserta kita!     Balik! Balik! Balik! Allah beserta kita! 4. Wadah p'nuh Kristus, cawan p'nuh Roh-Nya, bawalah se-mu-a bejana!     Bawa ke g'reja, se-suai murad-Nya, bawalah se-mu-a bejana!     Bawa! Ba...

S502 : Allah Membawa Yang Tertawan Pulang Ke Sion

(Mazmur 126; Ezra) Ke Sion, Allah pulangkan yang tertawan. Puji syukur gegap p'ri orang khilaf. Gelak tawa, sorak-so-rai gempita. Hal besar t'lah Allah per-bu-at! Tuhan tamba'i bilang-an-nya, deras p'ri sungai s'latan. Tengok kaum tu-a meratap, dengar kaum muda bersorak! Kini kita kerja sama dengan riang. Jerih menabur, me-nu-ai ri-a. Haleluya, angkut tuai-an ke rumah! Di Sion mu-lia bagi Yehova.

S501 : Kristus adalah Bait, Kota dan Bumi

1. O, baha-gia, dari Tau-rat beralih kepada Kristus.     Kita t'lah nampak mu-lia-Nya, hanya ma-u Kristus!     Hanya ma-u Kristus, hanya ma-u Kristus.     Kita t'lah nampak mu-lia-Nya, hanya ma-u Kristus! 2. Kristus bawa kita tinggal di Bait Allah, memuji Dia.     O, haleluya Dia serta! Ba-it Allah indah!     Ba-it Allah indah, Ba-it Allah indah.     O, haleluya Dia serta! Ba-it Allah indah! 3. Kota per-lu-as-an Ba-it, genap bangsa menggemari.     Allah meraja ber-kua-sa, di bukit Sion suci.     Di bukit Sion suci, di bukit Sion suci.     Allah meraja ber-kua-sa, di bukit Sion suci. 4. Dari Sion Tuhan raih bumi, atur, hibur, g'nap insani.     G'nap bangsa datang berbakti, puji sorak nyaring!     Puji sorak nyaring, puji sorak nyaring.     G'nap bangsa datang berbakti, puji sorak nyaring! 5. Kristus, Ba-it, kota, b...

S. 432 : Berbicaralah, Ya Tuhan!

1. Berbicaralah, ya Tuhan! Ku 'nantikan firman-Mu.     Damba dengar su-a-ra-Mu, bertuturlah, ya Tuhan!     Ku mau dengar, ya Tuhan, ku mau dengar firman-Mu. 2. Sering di dalam hatiku bukan sua-ra dari-Mu.     Banyak bisikan menyusup dari balik ba-it-Mu.     Bicaralah, ya Tuhan! Bungkam sua-ra yang palsu. 3. Berbicaralah, ya Tuhan! Walau sayup sua-ra-Mu.     Berbicaralah, ya Tuhan! Kau ta'u rindu dambaku.     Se-mu-a yang ku perlu ti-dak la-in firman-Mu. 4. Berbicaralah, ya Tuhan! Ku mau siap-kan hatiku.     Dengan senang, pula ta-at, ku turuti firman-Mu.     Ku 'kan dengar, ya Tuhan, bicaralah padaku! 5. Panggil namaku, ya Tuhan, agar ku mendengar-Mu.     Berbicaralah, ya Tuhan! Ku mau ikut jejak-Mu.     Ke tempat Sang Gembala giring kawanan domba.

S. 431 : Keselamatan Allah yang Lengkap

Lahir kembali, kita mendapat hayat ilahi-Nya. Pem-ba-ru-an, kita menjadi cip-ta-an baru-Nya. Pe-ngu-dus-an, kita mendapatkan sifat kudus-Nya. Peng-u-bah-an, kita mendapat gambar ilahi-Nya. Pe-nye-ru-pa-an, kita mendapat kadar ilahi-Nya. Pe-mu-lia-an, kita tersusun gambar ilahi-Nya. Demi kes'lamatan organik, jadi raja dalam hayat. Genapkan ekonomi-Nya, ca-pai tu-juan ilahi-Nya.

S. 430 : Mengasihi, Tanpa Dikasihi

Menga-sih-i, tan-pa di-ka-sih-i, mela-yan-i, tanpa diu-pah-i; Je-rih le-lah, tanpa o-rang i-ngat, mende-ri-ta tanpa o-rang li-hat, Tu-ang a-rak tanpa me-mi-numnya; pecah ro-ti tanpa mema-kannya; Cu-rah ha-yat biar orang lain bah'gia, lepas nyaman biar orang lain tent'ram, Tak mengharap ra-wat, sim-pa-ti, tak mengharap hi-bur dan pu-ji; Re-la gersang, re-la ter-ku-cil, re-la di-am, re-la ter-pen-cil. Air mata, darah s'bagai harga mahkota, re-la meru-gi, hidup ba-gai musa-fir; Kar'na sa-at Kau hidup di bu-mi, Kau-pun menempuh jalan i-ni. dengan gi-rang t'ri-ma s'ga-la d'ri-ta, a-gar yang dekat-Mu sento-sa. Koor : Ku tak ta-hu b'rapa jauh ja-lan i-ni, s'ka-li tempuh tak mungkin ku ulang-i; Biar ku b'lajar sempurna s'perti di-ri-Mu dihi-na o-rang tidak menge-luh. Mohon di ma-sa pri-ha-tin i-ni, se-ka-lah a-ir ma-ta ba-ti-ni, B'lajar kenal Kaulah Penghiburku, biar ku ja-di berkat s'panjang umur.

S. 429 : Meraja di Dalam Hayat

1. Tuhan memanggil kita s'mua, 'tuk e-ko-no-mi ke-kal-Nya,     I-ni-lah tu-juan hidup-ku, (oh! Hale-lu-ya, A-min)! ((in-ti penghidupan-ku))     Allah menjadi ma-nu-sia, manu-sia menjadi Al-lah,     Di-a ma-ti bangkit ja-di Roh, di rohku ja-di ba-gian-ku.     Koor : Vi-si e-ko-no-mi-Nya, mo-ga ter-u-kir di ha-ti-ku,     so-rot-ku, a-gar roh-ku bang-kit, dan ku-at,     Ja-di se-ru-pa d'ngan gambar-Nya, m'raja da-lam ha-yat,     da-tang-kan (k'ra-jaan dan ku-a-sa). ((Ye-ru-sa-lem Ba-ru)) 2. Oh, alangkah baha-gia-nya, Allah ba-ur d'ngan ma-nu-sia,     Di tanah permai nikmati, Kristus Sang Re-a-li-tas;     Har-ga-i hak istimewa, bangun Tubuh organik-Nya,     Jadi ekspresi korporat-Nya, me-luas ke seluruh bumi. 3. hati gembira roh berat, t'radap puncak visi ini.     Aku perlu kua-sa bangkit, 'tuk dapat dibangunkan.     T...

S. 427 : Tiap Doa Ada Jawaban

Lirik:  1. Tiap do-a ada jawaban, asalkan kau beriman.     Kau minta Tuhan dengarkan, meskipun alam goncang.     Koor : Tiap do-a ada jawaban, janji-Nya pasti genap.     Meski-pun alam berubah, firman Tuhan tak goyah.   2. Tuhan pernah menjanjikan,"Yang minta, pasti Ku b'ri!"     Janji Tuhan pasti jadi, asal tak bimbang hati. 3. Tiap do-a ada jawaban, lambat atau pun cepat.     Kau harus tahan di-u-ji, lewat jalan yang sempit. 4. Mintalah berdasar iman, penuh harap dan pu-jian.     Bila t'lah sampai waktunya, nampak janji-Nya genap.

S. 428 : Dorongan - Bersekutu dengan Tuhan

1. "Balik ti-rai", kasih itu bagian-mu. Tinggal dalam raha-sia Tuhan-mu.     Memandang-Nya, hingga mu-lia rupamu. Penuh kasih, pu-jian di bibirmu. 2. "Balik tirai", ketika kau menatap. Wajah rupawan tia-da bandingan.     Dapatkah kau jadi wahyu yang hidup. Kasih besar, kur-nia tak terkata. 3. "Balik tirai", harum-Nya dicurahkan. Di luar tirai harum-Nya tersebar.     "Balik tirai", musik-Nya dilantunkan. Gemakan pu-ji-an-Nya di bua-na. 4. "Balik tirai", rohmu labuhkan sa-uh. Kau 'kan tenang di du-nia yang rusuh.     "Balik tirai", kau dan Di-a bersatu. Hayat bangkit, di bumi kau tempuh.

S. 426 : Percaya Tadbir Kurnia-Nya

1. Hari-hari lewat lintas saja, percaya tadbir kur-ni-a-Nya.     Tenaga-Mu cukup atas u-jian, dukaku tanpalah alasan.     Hati-Nya prihatin tanpa batas, yang ter-ba-ik, Di-a berikan.     Susah, senang, jerih, rahat, se-mua sudah ditakar-Nya seksama. 2. Hari-hari Tuhan di batinku, kur-ni-a memeliharaku.     Pikul se-mu-a duka bagiku, nama-Nya a-jaib beri hidup.     Atas ti-ap hal ku bisa patuh, Dia bertanggung jawab atasku.      "Tenagamu seperti harimu", hak ini Dia beri padaku. 3. Ajarku dalam se-tiap perkara, pada-Mu berserah, bersandar.     Jangan ku hilang hiburan iman, oleh sabda henti bertimbang.     Dikau pribadiku nan tersayang, gantiku nempuh hidup mu-lia.     Aku susut, Dikau kian berkembang, hingga ma-u-Mu terlaksana.

S. 425 : Ke Kerajaan Surga

1. Ke K'ra-ja-an Surga, waktunya t'lah dekat,     janganlah bermalas, hidup bagi Tuhan.     S'lalu pikul salib, pada jalan sempit,     lekaslah! Rebutlah! Di sana p'nuh nikmat!     Koor : Ke K'ra-ja-an Surga! Di sana p'nuh nikmat!     Lekaslah! Rebutlah! Di sana beserta Tuhan! 2. Ke K'ra-ja-an Surga! Kalahkan s'mua dosa.     Matikanlah nafsu, du-nia bu-ang ja-uh.     Go-da-an si jahat, tolaklah d'ngan tegas.     Lekaslah! Rebutlah! Di sana p'nuh nikmat. 3. Ke K'ra-ja-an Surga! Kur-nia-Nya berlimpah.     Masuk tempat kudus, pandang Dia di takhta.     Terima kur-nia-Nya, lerailah dahaga.     Lekaslah! Rebutlah! Di sana p'nuh nikmat! 4. Ke K'ra-ja-an Surga! Nyanyikan pu-ji-an.     Salib s'lamatkanku, s'mua musuh t'lah takluk.     Ke K'ra-ja-an Surga! Marilah bersorak.     Ke sana naik tak...

S. 424 : Menempuh Hingga Akhir

1. Ada jalan di depan, haleluya! Menempuh terus, tak henti!     Terhadap yang berlari, haleluya! Pandang saja kepada-Nya.     Koor : Pandang saja pada-Nya! Tempuh terus, tak henti!     Tidak pandang yang la-in, hanya Yesus. Pandang saja kepada-Nya! 2. Lepas hal-hal seputar, haleluya! Terlepas risau dan ronta.     Memandang Tuhan Sabat, haleluya! Pandang saja kepada-Nya! 3. Lepas hati yang bimbang, haleluya! Lepas ba-ik atau kurang.     Khusus pandang sasaran, haleluya! Pandang saja kepada-Nya! 4. Lepas hal-hal di b'lakang, haleluya! Ba-ik buruk tak hiraukan.     Pegang Tuhan yang hidup, haleluya! Pandang saja kepada-Nya! 5. Pandang wajah mu-lia-Nya, haleluya! Dia-lah Alfa dan Omega.     T'rima kur-nia, larilah, haleluya! Pandang saja kepada-Nya!

S. 423 : Maju ke Depan

(Filipi; Bilangan) 1. Ma-ju kencang! Maju kencang! Tu-han-lah sa-sar-an,     Pah'-la se-dia, ja-ngan 'nyimpang, t'rus maju ke de-pan.     Koor : Ke de-pan! Ke de-pan! Ter-janglah!     Ha-le-lu-ya! Ma-ju 'nyongsong paha-la.     Ter-jang t'rus! Kris-tus-lah pahala! 2. Maju kencang! Lempar du-nia! Pandang s'mua p'ri sampah!     Hanya Kristus, pah'la mu-lia, langkah ku a-rah-kan! 3. Maju kencang! Kenal Kristus, alami bangkit-Nya;     O, pahala megah agung, bagilah pemenang! 4. Maju kencang! Itu saja! Yang sudah, lupakan!     Kristus di depan, majulah! Tanpa 'noleh b'lakang!

S. 421 : Berlari

1. Ha-nya sa-tu te-kad-ku: ber-la-ri ke sa-sar-an, 'tuk da-pat pa-ha-la;     Me-lu-pa-kan yang silam, menganggap se-mua ru-gi, ha-nya Di-a mus-ti-ka.     Bu-ang se-mua pri sampah, me-nun-tut tan-pa le-ngah,     A-gar da-pat ke-nal Kris-tus yang bang-kit. 2. Wa-lau d'ri-ta  me-nge-pung, mem-buat ta-war ha-ti-ku,ku te-tap per-caya;      Baik hi-dup a-tau ma-ti, ku da-pat me-nanggungnya, hing-ga Dia ter-nya-ta-kan.

S. 420 : Tidak Berharap Selain Kepada Yesus

Kita tempuh jalan depan, lepas letih, beban berat. Tak harap, tak harap, tak harap, s'lain Tuhan. Ke-mu-lia-an kita ra-ih, Tuhan kuat-kan, Tuhan tunjang. Tak harap, tak harap, tak harap, s'lain Tuhan. Dia t'lah pimpin ke depan, menang, menang. Kini duduk kanan Allah, bawaku masuk mu-lia. Tia-da harap, se-la-in Tuhan Yesus. Tia-da harap, se-la-in Tuhan Yesus.

S. 418 : Bunga Bakung Kecil

1. Aku bunga kecil, menengadah.     Paling pada Allah. T'rima kur-nia.     Tak tahu la-in-nya, hanyalah p'ri.     Bunga bakung bersandar-Nya. 2. Du-nia tia-da satu yang ku rindu.     Dan tia-da apa pun me-muas-kan-ku.     Namun ada satu yang ku mohon.     Sandar-Nya p'ri bunga bakung. 3. Bila sandar Tuhan, ku terhina.     Jalan dengan Tuhan, tak merdeka.     Itu tak mengapa, tak mengapa.     Bunga bakung bersandar-Nya. 4. Walau tahu banyak, gagal saja.     Gumul dan usaha berpeluhan.     Se-mua si-a-si-a, dan akhirnya.     Bunga bakung bersandar-Nya. 5. Seperti akulah, sandar saja.     Aku tahu benar prihatin-Nya.     Mari, ja-uh-i-lah duka rana.     Mau-kah jadi bunga bakung?

S. 419 : Biar Ku Jalan Dengan Lurus

1. Jagalah aku, ya, Tuhan, biar ku jalan d'ngan lurus.     Wahyukan diri-Mu Tuhan, biar ku capai tem-pu'an-ku.     Hanya oleh pimpinan-Mu, baru ku maju, tak takut.     Mohon sinar t'rang wajah-Mu, menyorot-i-ku s'lalu. 2. Tiap langkah perlu Kau bimbing, k'liling p'nuh semak duri.     Tiap sikap perlu Kau garap, agar se-suai murad-Mu.     Hanya dengan ser-ta-an-Mu, baru ku maju, tak undur.     Mohon Tuhan ser-ta-an-Mu, nyata atasku s'lalu. 3. Sa-at ku cari 'kenan-Mu, baru ku k'nal diriku.     Sa-at mau ta-at p'rintah-Mu, nyatalah ku tak mampu.     Hanya demi mu-li-a-Mu, mem-buat-ku benam dalam-Mu.     Mohon Tuhan d'ngan mu-lia-Mu, menarikku selalu. 4. Tuhan, b'riku satu tekad, hanya damba diri-Mu.     Tuhan b'riku satu harap, tak dukakan hati-Mu.     Ya, Tuhanku, ku bermohon, erat dekaplah diriku.     Agar s'mua ke-...

S. 417 : Dialah Tuhan

1. K'liling derita, ti-a-da per-hen-tian, hatiku leleh bag' a-ir.     Tapi di lubuk terdengar su-a-ra: Sudahkah, kau tahu, Dia Tuhan?     Koor : Tenanglah hatiku. Dia Tuhan, Dia Tuhan, Dia Tuhan! 2. Co-ba-an datang bagai bunga mimpi, indah, elok, dan menawan.     Senyum menggodaku balik ke du-nia, di lubuk terdengar: Dia Tuhan! 3. Se-mua t'lah hancur, tak ada yang utuh, bayangan gelap mencekam.     Tangan menggapai, tak ada pegangan, di lubuk terdengar: Dia Tuhan! 4. Ambisi hilang bagai angin lewat, duri yang Dia b'ri menghunjam.     Lembut ku tanya,"Apakah ku ter-buang?" Dia jawab,"Aku ia-lah Tuhan." 5. Malu dan sedih, ingat Yang Tercinta, bertahun Dia b'ri kur-ni-a.     Tapi ku degil, tak pancar mu-lia-Nya, bekas paku, bukti: Dia Tuhan!

S. 412 : Cebur Dalam Firman

1. Makan firman, kau takkan layu, senang amin, tanpa paksa-an!     Cebur dalam firman, sam-pai m'rasa segar. Waktu kita sangat berharga! 2. Sering do-a baca tak undur, gemar sidang bukan pak-sa-an!     Kita s'mua terbakar, hingga s'mua membara. Tak peduli sua-sa-na apa! Ceburlah!

S. 416 : Bersama Mengelilingi Takhta Kasih Karunia

1. Kitar-i takhta-Nya, ini p'rintah surga.     Di ruang mahakudus, nikmat kur-nia limpah.     Di dalam roh kumpul sama, nikmat Kristus hingga kekal.     Nikmat Kristus hingga kekal. 2. Di ruang mahakudus, capai takhta kur-nia.     Lewat pelataran, juga ru-ang kudus.     Bu-ang du-nia, basmi dosa, balik tirai, beserta-Nya.     Balik tirai, beserta-Nya. 3. Tebusan t'lah genap, Harun sudah lewat.     Se-suai Melkisedek, Kristus, Imam Besar.     Janji, ministri yang indah, roti, anggur, suplai tunjang.     Roti, anggur, suplai tunjang. 4. Kristus jauh di surga, aku di bu-a-na.     Bisa kontak Allah? Dalam roh jalannya.     Dalam rohku rangkum tiga - Allah, takhta, mahakudus.     Allah, takhta, mahakudus. 5. Kita yang korporat, bukan yang terserak.     Asal dalam Tubuh, tak sebatang kara.     Ti...

S. 415 : Datang Ke Takhta Kasih Karunia

1. Dengan b'rani ke takhta kur-nia, t'rima rahmat, kur-nia, bantu-an.     Tidak lagi pu-tar-i salib, kar'na Tuhan, tak di sana.     Dia t'lah hancurkan b'lenggu ma-ut, bangkit, t'rangkat, mu-li-a!     Kini dari takhta kur-nia, suplai-ku dengan hayat. 2. Meski takhta kur-nia di surga, Dia-lah tangga, tembus ke rohku.     Jangan lagi k'lana di jiwa, ti-ap sa-at balik ke roh.     Yesus, Imam Besar agungku, simpati 'tas lemahku!     Sandar Di-a, hampir Allah, Dia pasti s'lamatkanku. 3. Puji Yesus, Imam Besarku, s'turut aturan Melkisedek.     Kini perang bagilah Allah, sya-fa-at-Nya, suplai t'naga.     Set'lah menang atas s'mua musuh, Dia b'ri roti dan anggur!     Sungguh bebas le-lu-a-sa, mengalami kur-nia-Nya.

S. 414 : Amin Firman Allah

Lirik:  1. Mau lepas dari belenggu du-nia? Aminlah firman-Nya!     Dan menempuh rea-litas rohani? Aminlah firman-Nya!     Amin firman Allah! Amin firman Allah!     T'rima firman-Nya, jangan ragukan! Aminlah firman-Nya! 2. Mau lepas dari dosa dan diri? Aminlah firman-Nya!     Serta pikiran di-per-ba-ru-i? Aminlah firman-Nya!     Amin firman Allah! Amin firman Allah!     Firman-Nya hidup, memberi hayat, aminlah firman-Nya! 3. Tanah nan permai, jadi ba-gian-ku, aminlah firman-Nya!     Ta-at firman-Nya, janganlah bantut, aminlah firman-Nya!     Amin firman Allah! Amin firman Allah!     Firman-Nya tamyiz, p'ri pedang ampuh, aminlah firman-Nya! 4. Waktunya hampir, Yesus 'kan tiba, aminlah firman-Nya!     Berani kau jawab sudah si-ap? Aminlah firman-Nya!     Amin firman Allah! Amin firman Allah!     Janganlah tegar,...

S. 411 : Bersandar Darah

1. Kita bisa menang atas musuh, menang atas musuh, menang atas musuh.     Kita bisa menang atas musuh, gunakan darah.     Gunakan darah, gunakan darah.     Kita bisa menang atas musuh, gunakan darah. 2. Menang bukan karena rohani, karena rohani, karena rohani.     Menang bukan karena rohani, me-lain-kan darah.     Me-lain-kan darah, me-lain-kan darah.     Menang bukan karena rohani, me-lain-kan darah. 3. Kita jadi orang Kristen normal, orang Kristen normal, orang Kristen normal.     Kita jadi orang Kristen normal, bersandar darah.     Bersandar darah, bersandar darah.     Kita jadi orang Kristen normal, bersandar darah. 4. Demi darah pulih per-se-ku-tuan, pulih per-se-ku-tuan, pulih per-se-ku-tuan.     Demi darah pulih per-se-ku-tuan, jangan berlambat.     Jangan berlambat, jangan berlambat.     Demi darah pulih per-se-...

S. 410 : Tuhan, Ku Hargai Aliran Hayat

1. Dari lubuk rohku, air hayat memancar, itu aliran Sang Trinitas.     Sang Bapa sumbernya, Sang Kristus sungainya, Sang Roh arus pemberi hayat.     Koor : Ku harga-i aliran hayat, hayat jiwa tak ku sisakan.     Perdalam aliran, ya, Tuhan! Pada datang-Mu ku dewasa. 2. Rumput subur segar, a-ir amat tenang. Nikmat Tuhan, ikut kawanan.     Tanpa ronta-ronta, berjerih percuma. Aliran anteronya berkat! 3. Tempat maha kudus, masuk demi darah. Lekat sumber, hidup depan-Nya.     Halelu, tutur-Nya, jangan men-jauh-i-Nya. Sekutu t'rus tinggal dalam-Nya.

S. 409 : Mengalir! Tuhan, Marilah!

1. Hayat itulah paling dalam, di dalam roh ku alami, kuduslah!     Bukan 'palang a-ja-ib, penuh mu-lia Allah, megah, agung, ti-a-da-lah terduga.     Hayat ini Allah Sang Kekal, ditampilkan Yesus, Anak Manu-sia.     Kini Roh pemb'ri hayat di rohku membesar, menjadi gereja kesayangan-Nya.     Koor :     Mengalir! Tuhan, marilah!     Untuk ini makna hidup kita,     dan masuk-Mu di batin kita!     Palingkan, ya Tuhan! Demi hayat Di-kau kan     beroleh gereja, rumah idaman. 2. Di g'reja kita pada paham, di dalam kita hayat limpah ru-ah.     Sejahtera di lubuk, bukan ronta lu-ar, tergenang menjadi sungai me-lu-ap.     Seluruh kaum saleh serempak, 'nuntut, nikmat, pegang hayat nan kaya.     Barang se-la-in Tuhan, bu-ang ke belakang, hingga gereja penuh hayat Allah. 3. Tuhan, mohon palingkan hamba, hidupku berdasarkan Kau ...

S. 408 : Galilah Aku

1. Galilah, galilah, galilah, gali s'mua batu dalam hatiku!     Galilah, galilah, galilah, gali s'mua batu dalam hatiku!     S'mua dosa, lepaslah, biar hayat 'ngalir, haleluya!     Galilah, galilah, galilah, gali s'mua batu dalam hatiku! 2. Galilah, galilah, galilah, gali khayalan sia-sia benakku! (2x)     S'mua mimpi, tersadar, biar hayat 'ngalir, haleluya!     Galilah, galilah, galilah, gali khayalan sia-sia benakku! 3. Galilah, galilah, galilah, gali emosi yang meresahkan! (2x)     Gemarku, ku tolak, biar hayat 'ngalir, haleluya!     Galilah, galilah, galilah, gali emosi yang meresahkan! 4. Galilah, galilah, galilah, hali s'mua tegar tengkuk tekadku! (2x)     Mau diri, terhenti, biar hayat 'ngalir, haleluya!     Galilah, galilah, galilah, hali s'mua tegar tengkuk tekadku! 5. Galilah, galilah, galilah, gali s'mua tuntutan pribadiku! (2x)     ...

S. 406 : Masuk Kian Dalam

1. Demi salib Tuhan, biar-lah aku masuk kian dalam.     Ma-ut gandeng hayat, agar arus bertambah deras.     Tuhan, garap-i-lah aku lebih dalam,     penuh-i p'losokku, hingga ter-ba-ru-i s'mua. 2. Dalam hayat Tuhan, aku ingin lebih meningkat!     Oleh hayat Tuhan, aku makin 'nuju ke atas.     Tuhan, perubahan sedang ku butuhkan.     Arus tambah limpah, hayat-Mulah ku kenal. 3. Makin besar, Tuhan di batinku, hari ke hari.     Mengaliri seluruh hidupku - Dia kehendaki.     Tuhan, bertambahlah dalamku tak henti.     Bukan pe-nge-ta'u-an, agar ku akil balig. 4. Kristus, Kristus, hidupku tiap hari, rea-li-tas megah!     Se-mu-a hal, besar mau-pun kecil, pada-Nya m'lulu.     Hidup dan alirkan Kristus 'nan-ti-a-sa.     Serulah nama-Nya, serahkan Dia seluruh. 5. Kristus, Kristus, jadi pribadiku, s'mayam di kalbu.     S...

S. 401 : Tuhan Hayat Tiupi Aku

1. Tuhan hayat tiup-i aku, bukakan sumber hayat-Mu.     Pada batin, dorong aku, sinar hayat, so-rot-i-ku. 2. Kau dalam ku a-jaib sungguh. Tak ke mana mencari-Mu.     Balik di roh, berjumpa Kau, Roh sentuh Roh, satu padu. 3. Kau Pembelaku di surga. Urapan roh ba-ti-ni-ah.     Yang Kau bu-at depan Allah. Dalam rohku terjamah s'mua. 4. Hatiku kurang se-ti-a. Ada dorong tak kuat ta-at.     Mohon rahmat, tiup, dan tunjang. Agar ku berdaya guna. 5. Sa-at rohku lembam, m'rosot. Sulit si-ar-kan kur-nia-Mu.     Dari batin mohonlah tiup. Anteroku penuhlah kau.

S. 404 : Segenap Hati Untuk Tuhan

1. Du-nia jahat, penuh dusta, tapi ku sangka kawan.     Apa ju-a belum dapat, hatiku dipikatnya.     Padahal Tuhan menunggu, mencurahkan kasih-Nya!     Tuhan kini ku bertobat, agar Kau tak kecewa. 2. Ya, Tuhanku, t'rima kasih, Kau jagaku tiap hari.     Kur-ni-a-Mu sungguh lebih, hingga ku girang hati.     Kini ku mau cinta Tuhan, seg'nap hati untuk-Mu!     Dengan du-nia, sudah putus, haleluya, puji Hu!